JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Salah satu inovasi Baznas dalam melayani umat adalah membangun Rumah Sehat Baznas (RSB). Dalam kurun lima tahun terakhir, RSB di seluruh Indonesia melayani 1,2 juta pasien. Menyikapi tingginya permintaan itu, Baznas tahun depan membangun dua unit RSB baru.
Kepala Divisi Pendistribusian Baznas Ahmad Fikri menjelaskan saat ini jumlah RSB ada enam unit. Yaitu RSB di Jakarta, Jogjakarta, Sidoarjo, Pangkalpinang, Makassar, dan Parigi Moutong. "Kami akan bangun dua RSB baru di Berau dan Papua," katanya di Jakarta Selasa (31/12).
Dia membenarkan bahwa permintaan atau layanan RSB sangat tinggi. Dalam kurun lima tahun terakhir mencapai 1,2 juta pasien. Khusus untuk 2019 saja, layanan di enam RSB mencapai 287.165 jiwa. Jika dikonversi ke uang, setara Rp 15,2 miliar.
Fikri menegaskan layanan kesehatan di RSB gratis. Pasien yang membutuhkan pelayanan jangka panjang, menggunakan sistem member atau keanggotaan. Meskipun begitu jika ada pasien baru yang datang langsung berobat juga tetap dilayani secara cuma-cuma. “Istilah kami adalah RS tanpa kasir,” jelasnya.
Dia mengatakan tahun depan Baznas mengalokasikan anggaran sekitar Rp 31 miliar untuk biaya operasional RSB. Termasuk juga untuk dua unit RSB baru yang diperkirakan mulai beroperasi akhir 2020. Dia berharap keberadaan RSB itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Selain itu Fikri mengatakan tahun depan ada sejumlah program baru yang disiapkan. Diantaranya adalah ikut berkontribusi menekan angka stunting. Caranya dengan memperbanyak kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. "Kita kedepankan promotif dan preventif," katanya.
Selama ini kegiatan banyak di bidang kuratif atau pengobatan. Fikri menjelaskan kegiatan RSB akan digelar di dalam gedung maupun di luar gedung rumah sakit. Baznas juga terbuka kepada pihak manapun yang siap bekerjasama mendirikan RSB. Baik itu swasta maupun pemerintah daerah. Dia mencontohkan RSB di Berau dan Papua itu kerjasama dengan Pemda. Skemanya adalah Pemda menyiapkan lahannya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Salah satu inovasi Baznas dalam melayani umat adalah membangun Rumah Sehat Baznas (RSB). Dalam kurun lima tahun terakhir, RSB di seluruh Indonesia melayani 1,2 juta pasien. Menyikapi tingginya permintaan itu, Baznas tahun depan membangun dua unit RSB baru.
Kepala Divisi Pendistribusian Baznas Ahmad Fikri menjelaskan saat ini jumlah RSB ada enam unit. Yaitu RSB di Jakarta, Jogjakarta, Sidoarjo, Pangkalpinang, Makassar, dan Parigi Moutong. "Kami akan bangun dua RSB baru di Berau dan Papua," katanya di Jakarta Selasa (31/12).
- Advertisement -
Dia membenarkan bahwa permintaan atau layanan RSB sangat tinggi. Dalam kurun lima tahun terakhir mencapai 1,2 juta pasien. Khusus untuk 2019 saja, layanan di enam RSB mencapai 287.165 jiwa. Jika dikonversi ke uang, setara Rp 15,2 miliar.
Fikri menegaskan layanan kesehatan di RSB gratis. Pasien yang membutuhkan pelayanan jangka panjang, menggunakan sistem member atau keanggotaan. Meskipun begitu jika ada pasien baru yang datang langsung berobat juga tetap dilayani secara cuma-cuma. “Istilah kami adalah RS tanpa kasir,” jelasnya.
- Advertisement -
Dia mengatakan tahun depan Baznas mengalokasikan anggaran sekitar Rp 31 miliar untuk biaya operasional RSB. Termasuk juga untuk dua unit RSB baru yang diperkirakan mulai beroperasi akhir 2020. Dia berharap keberadaan RSB itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Selain itu Fikri mengatakan tahun depan ada sejumlah program baru yang disiapkan. Diantaranya adalah ikut berkontribusi menekan angka stunting. Caranya dengan memperbanyak kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. "Kita kedepankan promotif dan preventif," katanya.
Selama ini kegiatan banyak di bidang kuratif atau pengobatan. Fikri menjelaskan kegiatan RSB akan digelar di dalam gedung maupun di luar gedung rumah sakit. Baznas juga terbuka kepada pihak manapun yang siap bekerjasama mendirikan RSB. Baik itu swasta maupun pemerintah daerah. Dia mencontohkan RSB di Berau dan Papua itu kerjasama dengan Pemda. Skemanya adalah Pemda menyiapkan lahannya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal