Perjuangan Bupati Siak Drs Alfedri MSi agar masyarakatnya tidak terdampak Covid-19 terus dilakukan. Meski di satu sisi di Kecamatan Tualang terus saja ada penambahan pasien positif, Bupati Siak Alfedri tidak tinggal diam. Di wilayah itu digencarkan kampanye protokol kesehatan Covid-19.
"Sebenarnya arahnya adalah kami mengampanyekan Perda Covid-19 yang sebentar lagi lahir. Namun karena sedang diproses di DPRD, tahap awal kami mengampanyekan protokol kesehatan Covid-19," ungkap Bupati Siak Alfedri.
Disebutkannya, Perda Covid-19 sebenarnya lahir Agustus ini bertepatan dengan hari kemerdekaan RI. Tapi paling lambat awal September diharapkan sudah bisa diperdakan. Perda ini sebagai payung hukum agar dalam memberikan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan, baik individu maupun perusahaan sehingga ada dasarnya.
Sanksi dalam perda hanya sebagai efek jera agar masyarakat dan perusahaan lebih disiplin. Perda Covid-19 juga akan lahir sesuai Instruksi Presiden No 6 Tahun 2020, tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019.
"Ke mana pun saya pergi, saya kampanyekan tentang protokol kesehatan berikut Perda Covid-19 yang segera lahir ini. Tujuannya agar masyarakat terbiasa dan tidak kaget lagi sehingga jadwal sosialisasi tidak terlalu lama. Tinggal melakukan aksi," ungkap Alfedri.
Perda Covid-19 yang segera dilahirkan ini, untuk kepentingan seluruh masyarakat Siak. Hal itu sebagai bentuk kepedulian Alfedri kepada masyarakatnya sekaligus sesuai instruksi presiden. Kenapa dikatakan untuk kepentingan masyarakat, tentu dapat dilihat dengan perda itu nantinya diharapkan tingkat kesadaran masyarakat dan perusahaan akan protokol kesehatan lebih tinggi.
Masyarakat akan lebih disiplin karena sanksi tidak menggunakan masker bisa sampai kerja sosial jika tidak sanggup membayar denda pelanggaran yang dilakukan. Melihat ada orang lain yang bekerja sosial hanya karena tidak disiplin protokol kesehatan, tentu masyarakat lainnya akan introspeksi diri agar tidak mendapat sanksi yang sama akan mendisiplinkan diri.
"Saya pribadi dulunya belum terbiasa dan tidak disiplin. Saat makan saja baru mencuci tangan. Namun, sekarang tidak seperti itu lagi. Saya lebih disiplin, mencuci tangan setiap makan apapun atau setelah memegang sesuatu. Minimal menyemprotkan hand sanitizer atau antiseptik," jelas orang nomor satu di Siak ini.
Hasilnya saat ini, jika dirinya habis makan sesuatu selain nasi, atau selesai memegang suatu. Serasa ada yang tertinggal jika tidak langsung mencuci tangan atau menyemprotkan antiseptik. Artinya disebutkan Alfedri, disiplin itu dimulai dari diri sendiri. Jika setiap individu disiplin, Bupati Siak ini yakin, seluruh masyarakat menjadi disiplin.
"Saya mengajak, mari memulainya dari diri sendiri. Selanjutnya orang-orang terdekat dan keluarga. Bersama disiplin protokol kesehatan, saya yakin zona oranye akan cepat berubah menjadi zona hijau," sebutnya.
Hal itu berlaku juga bagi semua perusahaan dan pengusaha yang memiliki karyawan serta para pemilik toko atau kafe, wajib menyediakan wastafel portabel untuk kesehatan dan keselamatan pelanggan.
Didukung Forkopimda
Lebih jauh dikatakan Alfedri, dia sebenarnya tidak sendiri dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Siak. Forkopimda membantunya dengan maksimal, terutama pihak kepolisian dan TNI, kejaksaan maupun pengadilan negeri untuk menyadarkan masyarakat pentingnya mengikuti protokol kesehatan dan disiplin.
Mereka juga didukung penuh Polres Siak, bahkan di Perawang ada kawasan wajib helm dan masker. Awal-awal banyak pelanggaran. Tapi semakin ke sini, kesadaran masyarakat semakin baik. Polsek Tualang dan Dishub memang konsen dalam ini sebab semua berharap pandemi Covid-19 segera berakhir.
Bahkan tidak hanya memastikan warga di jalanan wajib masker, tapi sosialisasi juga terus dilakukan. Sebab kesadaran masyarakat harus dibangun dari diri mereka sendiri, tanpa ada paksaan. Sebab disiplin protokol kesehatan untuk kepentingan masyarakat. Hal itu yang harus sampai kepada setiap individu.
Forkopimda sudah melakukan protokol kesehatan di kantor masing-masing. Tidak hanya mendisiplinkan pegawai tapi juga siapa saja yang datang dan berurusan ke kantor mereka, wajib mematuhi protokol kesehatan Covid-19. ‘’Saya sangat berterima kasih. Untuk menyukseskan kampanye ini memang tidak bisa sendiri-sendiri. Harus dilakukan secara bersama-sama sehingga lebih mudah dan lebih cepat sampainya jika semua lini bergerak.(adv)
FOTO DAN NARASI: MONANG LUBIS