JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari 1,5 tahun. Bukannya menunjukkan tanda-tanda akan mereda, pandemi global akibat virus corona masih terus berlangsung.
Kini, virus tersebut terus bermutasi menjadi berbagai varian. Apa saja variannya?
1. Wildtype (Wuhan)
Jenis virus ini yang pertama teridentifikasi di Wuhan, Cina. Pada 17 November 2019, seorang pria di Provinsi Hubei terdeteksi sebagai orang pertama yang terkena Covid-19.
2. Alpha
Varian ini teridentifikasi di Inggris pada musim gugur 2020 dan dikenal dengan istilah B.1.17. Alpha langsung menyebar cepat dan 30 persen lebih ganas ketimbang varian Wuhan.
3. Beta (Afrika Selatan)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan varian Beta sebagai B.1.351. Varian ini muncul pada Oktober 2020 di Afrika Selatan. B.1.351 memiliki pola mutasi yang sama dengan Alpha. Saat ini, varian itu menjadi perhatian para ahli karena kurang responsif terhadap vaksin dan terapi antibodi.
4. Gamma
Varian yang disebut dengan istilah P.1 ini teridentifikasi pada orang-orang yang menjalani tes di Jepang seusai tiba dari Brasil pada awal Januari 2021. Varian ini memiliki mutasi tambahan yang mempengaruhi kemampuannya dikenali antibodi.
5. Iota
Varian ini muncul pertama kali di New York, Amerika Serikat, pada Februari 2021. Selanjutnya, varian yang dikenal juga dengan istilah B.1.526 ini menyebar secara sporadis.
6. California
Varian ini juga dikenal dengan sebutan B.1.427/B.1.429. Salah satu mutasinya yang disebut L452R berpengaruh pada lonjakan protein virus sehingga membuatnya lebih menular. Varian ini juga disebut California karena menjalar di wilayah San Francisco.
7. Delta
Varian dari India ini disebut dengan istilah B.1.617. Varian tersebut juga disebut "mutan ganda" karena memiliki dua mutasi kunci. Delta membawa garis keturunan dari varian California, Afrika Selatan, dan Brasil. Varian Delta lebih menular 60 persen daripada Alpha.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi