Sabtu, 5 April 2025
spot_img

Abdullah Jadi Raja Malaysia

KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) — Selasa (30/7) menjadi hari bersejarah bagi Abdullah Ri’ayatuddin Al Mustafa Billah Shah. Sultan Pahang itu resmi diangkat sebagai raja Malaysia ke-16 yang bertepatan dengan ulang tahunnya ke-60. Dia menjabat kepala negara selama 5 tahun ke depan.

Dalam pidatonya, Abdullah menyatakan bakal menjunjung tinggi kepentingan rakyat. Presiden Asian Hockey Federation itu menyerukan agar penduduk bersatu dan menghindarkan diri dari memicu kesalahpahaman yang bisa merusak keharmonisan negara. Menurut Abdullah, persatuan dan harmoni adalah pilar dan kekuatan negara. "Bermain api tidak hanya membakar diri sendiri, tapi juga seluruh desa," tegasnya sebagaimana dikutip Associated Press. Yang Di-Pertuan Agong Malaysia itu berjanji mengampanyekan persatuan dan toleransi antar-ras dan agama tanpa pandang bulu.

Baca Juga:  11.580 Formasi CPNS Tidak Terisi

Sang istri, Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah, menemaninya selama prosesi. Ada sekitar 700 tamu undangan yang hadir dalam pelantikan tersebut. Mulai para pemimpin Malaysia, menteri-menteri kabinet, hingga para pejabat asing. Dua tamu undangan di antaranya adalah Putra Mahkota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Jabatan sebagai raja digilir lima tahun sekali di antara sembilan pemimpin kerajaan di Malaysia. Abdullah diangkat sebagai raja setelah Sultan Muhammad V dari Kelantan mengundurkan diri pada 6 Januari lalu pascapernikahannya dengan mantan Miss Moskow, Rusia, Oksana Voevodina terkuak. Muhammad V menceraikan istrinya beberapa bulan setelah melahirkan. Beredar kabar bahwa dia tidak mengakui anak yang dilahirkan Oksana sebagai darah dagingnya.(sha/c14/dos/jpg)

Baca Juga:  Ini 2 Gejala Jadi Tanda Awal Kena Omicron

KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) — Selasa (30/7) menjadi hari bersejarah bagi Abdullah Ri’ayatuddin Al Mustafa Billah Shah. Sultan Pahang itu resmi diangkat sebagai raja Malaysia ke-16 yang bertepatan dengan ulang tahunnya ke-60. Dia menjabat kepala negara selama 5 tahun ke depan.

Dalam pidatonya, Abdullah menyatakan bakal menjunjung tinggi kepentingan rakyat. Presiden Asian Hockey Federation itu menyerukan agar penduduk bersatu dan menghindarkan diri dari memicu kesalahpahaman yang bisa merusak keharmonisan negara. Menurut Abdullah, persatuan dan harmoni adalah pilar dan kekuatan negara. "Bermain api tidak hanya membakar diri sendiri, tapi juga seluruh desa," tegasnya sebagaimana dikutip Associated Press. Yang Di-Pertuan Agong Malaysia itu berjanji mengampanyekan persatuan dan toleransi antar-ras dan agama tanpa pandang bulu.

Baca Juga:  Dorong Terwujudnya Tata Pemerintahan yang Baik, Efektif dan Efisien

Sang istri, Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah, menemaninya selama prosesi. Ada sekitar 700 tamu undangan yang hadir dalam pelantikan tersebut. Mulai para pemimpin Malaysia, menteri-menteri kabinet, hingga para pejabat asing. Dua tamu undangan di antaranya adalah Putra Mahkota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Jabatan sebagai raja digilir lima tahun sekali di antara sembilan pemimpin kerajaan di Malaysia. Abdullah diangkat sebagai raja setelah Sultan Muhammad V dari Kelantan mengundurkan diri pada 6 Januari lalu pascapernikahannya dengan mantan Miss Moskow, Rusia, Oksana Voevodina terkuak. Muhammad V menceraikan istrinya beberapa bulan setelah melahirkan. Beredar kabar bahwa dia tidak mengakui anak yang dilahirkan Oksana sebagai darah dagingnya.(sha/c14/dos/jpg)

Baca Juga:  Henky Solaiman Punya Iman Kuat dan Humoris
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Abdullah Jadi Raja Malaysia

KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) — Selasa (30/7) menjadi hari bersejarah bagi Abdullah Ri’ayatuddin Al Mustafa Billah Shah. Sultan Pahang itu resmi diangkat sebagai raja Malaysia ke-16 yang bertepatan dengan ulang tahunnya ke-60. Dia menjabat kepala negara selama 5 tahun ke depan.

Dalam pidatonya, Abdullah menyatakan bakal menjunjung tinggi kepentingan rakyat. Presiden Asian Hockey Federation itu menyerukan agar penduduk bersatu dan menghindarkan diri dari memicu kesalahpahaman yang bisa merusak keharmonisan negara. Menurut Abdullah, persatuan dan harmoni adalah pilar dan kekuatan negara. "Bermain api tidak hanya membakar diri sendiri, tapi juga seluruh desa," tegasnya sebagaimana dikutip Associated Press. Yang Di-Pertuan Agong Malaysia itu berjanji mengampanyekan persatuan dan toleransi antar-ras dan agama tanpa pandang bulu.

Baca Juga:  Henky Solaiman Punya Iman Kuat dan Humoris

Sang istri, Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah, menemaninya selama prosesi. Ada sekitar 700 tamu undangan yang hadir dalam pelantikan tersebut. Mulai para pemimpin Malaysia, menteri-menteri kabinet, hingga para pejabat asing. Dua tamu undangan di antaranya adalah Putra Mahkota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Jabatan sebagai raja digilir lima tahun sekali di antara sembilan pemimpin kerajaan di Malaysia. Abdullah diangkat sebagai raja setelah Sultan Muhammad V dari Kelantan mengundurkan diri pada 6 Januari lalu pascapernikahannya dengan mantan Miss Moskow, Rusia, Oksana Voevodina terkuak. Muhammad V menceraikan istrinya beberapa bulan setelah melahirkan. Beredar kabar bahwa dia tidak mengakui anak yang dilahirkan Oksana sebagai darah dagingnya.(sha/c14/dos/jpg)

Baca Juga:  Dorong Terwujudnya Tata Pemerintahan yang Baik, Efektif dan Efisien

KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) — Selasa (30/7) menjadi hari bersejarah bagi Abdullah Ri’ayatuddin Al Mustafa Billah Shah. Sultan Pahang itu resmi diangkat sebagai raja Malaysia ke-16 yang bertepatan dengan ulang tahunnya ke-60. Dia menjabat kepala negara selama 5 tahun ke depan.

Dalam pidatonya, Abdullah menyatakan bakal menjunjung tinggi kepentingan rakyat. Presiden Asian Hockey Federation itu menyerukan agar penduduk bersatu dan menghindarkan diri dari memicu kesalahpahaman yang bisa merusak keharmonisan negara. Menurut Abdullah, persatuan dan harmoni adalah pilar dan kekuatan negara. "Bermain api tidak hanya membakar diri sendiri, tapi juga seluruh desa," tegasnya sebagaimana dikutip Associated Press. Yang Di-Pertuan Agong Malaysia itu berjanji mengampanyekan persatuan dan toleransi antar-ras dan agama tanpa pandang bulu.

Baca Juga:  Bea Cukai Serahkan Tersangka dan BB 3,2 Juta Rokok Pita Cukai Palsu

Sang istri, Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah, menemaninya selama prosesi. Ada sekitar 700 tamu undangan yang hadir dalam pelantikan tersebut. Mulai para pemimpin Malaysia, menteri-menteri kabinet, hingga para pejabat asing. Dua tamu undangan di antaranya adalah Putra Mahkota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Jabatan sebagai raja digilir lima tahun sekali di antara sembilan pemimpin kerajaan di Malaysia. Abdullah diangkat sebagai raja setelah Sultan Muhammad V dari Kelantan mengundurkan diri pada 6 Januari lalu pascapernikahannya dengan mantan Miss Moskow, Rusia, Oksana Voevodina terkuak. Muhammad V menceraikan istrinya beberapa bulan setelah melahirkan. Beredar kabar bahwa dia tidak mengakui anak yang dilahirkan Oksana sebagai darah dagingnya.(sha/c14/dos/jpg)

Baca Juga:  11.580 Formasi CPNS Tidak Terisi
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari