JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pelaksanaan ibadah haji 2020 belum mendapat kepastian. Berdasar data Kementerian Agama (Kemenag) keberangkatan jamaah reguler ke Saudi mulai berlangsung dari 26 Juni.
Di sisi lain, travel haji khusus mulai menjalankan manasik haji. Di tengah wabah Covid-19 pelaksanaan manasik digelar secara online.
Di antara travel haji khusus atau penyelenggaraa ibadah haji khusus (PIHK) yang sudah menjalankan manasik online tergabung dalam Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI). Tidak kurang dari seratus travel haji khusus berada di bawah payung AMPHURI.
Manasik haji disediakan AMPHURI di antaranya melalui saluran YouTube mereka, yakni AMPHURI Channel. Para calon jamaah haji bisa menonton secara langsung atau rekamannya. Di antara materi manasik haji yang sudah diunggah adalah tentang haji infrad, Qiran, dan Tamattu’. Materi itu disampaikan oleh KH Muh Salim Imron dari PIHK Mabruro.
Durasi materi soal Haji Ifrad, Qiran, dan Tamattu’ sekitar 18 menit. Isinya tidak hanya menampilkan pemateri sedang ceramah. Ada juga dilengkapi dengan beberapa slide penjelasan secara detail. Materi manasik haji lain yang sudah diunggah adalah tentang pengertian, syarat, rukun, dan wajib haji.
Sekjen Dewan Pengurus Pusat (DPP) AMPHURI Firman M. Nur menuturkan, mereka optimistis haji tahun ini tetap diselenggarakan. Untuk itu, proses manasik haji tetap berjalan. Hanya saja saat ini manasik haji digelar secara online. "Bimbingan manasik ibadah haji ini menjadi kewajiban kami sebagai PIHK," katanya di Jakarta Kamis (30/4).
Secara teknis Firman mengatakan video manasik haji secara rutin diunggah ke channel YouTube mereka setiap pukul 16.30 WIB. Dia menjelaskan materi manasik haji secara online itu dibawakan oleh pemateri yang memiliki kapasitas keilmuan dan kompeten di bidang perhajian. Rata-rata durasi videonya 30 menit.
Selain menghadirkan pemateri dari travel anggota AMPHURI, mereka juga menghadirkan sejumlah dai kondang sebagai pembimbing ibadah haji. Seperti M. Quraish Shihab, Ustadz Abdul Shomad, Ustadz Adi Hidayat, Syeikh Ali Jaber, dan Ustadz Zaky Mirza.
"Sejauh ini kami tetap optimis bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini bisa terlaksana," tuturnya. Meskipun begitu nantinya pelaksanaan ibadah haji bakal mengikuti prosedur atau protokol kesehatan penanganan Covid-19. Dia berharpa dengan dilakukannya manasik secara online dan rutin setiap hari, nantinya para CJH siap menjalankan ibadah haji sesuai dengan tuntunan syariat.
Sementara itu, pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) ditutup Kamis (30/4). Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan bahwa data sampai Rabu (29/9) tingkat pelunasan sangat tinggi. Hampir mencapai 90 persen.
Dari total kuota haji regular sebanyak 203.320 orang, sebanyak 177.785 orang sudah melunasi ongkos haji. Kemudian dari total 17.680 kuota haji khusus, sebanyak 12.720 orang sudah melunasi ongkos haji khusus.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Muhadjirin Yanis menuturkan pelunasan BPIH reguler tahap pertama ditutup Kamis (30/4). Jika masih ada sisa kuota, maka akan dibuka pelunasan tahap kedua. Sesuai jadwal yang ditetapkan Kemenag, pelunasan biaya haji reguler tahap kedua digelar pada 12-20 Mei depan.
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal