Kamis, 10 April 2025

Pemerintah Diminta Serius Tuntaskan Rusuh Wamena

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy meminta pemerintah memberi atensi terhadap penanganan kerusuhan Wamena, Papua, dengan baik.

Menurut dia, kerusuhan itu sudah menyebabkan 32 warga meninggal dunia, 5.500 mengungsi, serta kurang lebih 10.000 lainnya mendaftar ke Pos TNI AU Wamena untuk diterbangkan ke luar daerah tersebut.

Wakil Ketua Fraksi PKS itu menuturkan negara perlu hadir untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat. "Tentu ini persoalan serius. Harus diantisipasi dengan baik dan dilakukan mitigasi supaya tidak menambah jumlah korban," ungkap Aboe, Minggu (29/9).

Aboe menambahkan, eksodsus tersebut mungkin terjadi karena warga terpengaruh isu-isu kerusuhan, sehingga mereka lebih memilih untuk meninggalkan Wamena untuk ke tempat yang lebih aman. "Tentunya hal ini hanya akan berhenti jika mereka diberikan jaminan keamanan secara nyata," ujarnya.

Baca Juga:  Jemput Langsung APD ke Cina, Tanoto Foundation Penuhi Komitmen Perangi Corona

Aboe menegaskan, perlu aksi cepat dari pemerintah karena eskalasi di lapangan cukup tinggi. Aksi cepat itu perlu melibatkan lintas sektor. Badan Intelijen Negara perlu bekerja untuk memetakan masalah, memberikan rekomendasi solusi dan langkah tindak lanjut. TNI dan Polri perlu menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.

Demikian pula Kementerian Dalam Negeri, perlu melibatkan pemerintah daerah untuk melakukan cipta kondisi, agar situasi segera reda.

"Tentunya itu semua harus didukung oleh Kementerian Polhukkam. Karena kementerian ini adalah leading sector yang menggerakkan seluruh lini keamanan," ujarnya.(boy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy meminta pemerintah memberi atensi terhadap penanganan kerusuhan Wamena, Papua, dengan baik.

Menurut dia, kerusuhan itu sudah menyebabkan 32 warga meninggal dunia, 5.500 mengungsi, serta kurang lebih 10.000 lainnya mendaftar ke Pos TNI AU Wamena untuk diterbangkan ke luar daerah tersebut.

Wakil Ketua Fraksi PKS itu menuturkan negara perlu hadir untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat. "Tentu ini persoalan serius. Harus diantisipasi dengan baik dan dilakukan mitigasi supaya tidak menambah jumlah korban," ungkap Aboe, Minggu (29/9).

Aboe menambahkan, eksodsus tersebut mungkin terjadi karena warga terpengaruh isu-isu kerusuhan, sehingga mereka lebih memilih untuk meninggalkan Wamena untuk ke tempat yang lebih aman. "Tentunya hal ini hanya akan berhenti jika mereka diberikan jaminan keamanan secara nyata," ujarnya.

Baca Juga:  Wabah Corona, Persiapan Haji Tetap Berjalan, Manasik Stop Sementara

Aboe menegaskan, perlu aksi cepat dari pemerintah karena eskalasi di lapangan cukup tinggi. Aksi cepat itu perlu melibatkan lintas sektor. Badan Intelijen Negara perlu bekerja untuk memetakan masalah, memberikan rekomendasi solusi dan langkah tindak lanjut. TNI dan Polri perlu menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.

Demikian pula Kementerian Dalam Negeri, perlu melibatkan pemerintah daerah untuk melakukan cipta kondisi, agar situasi segera reda.

"Tentunya itu semua harus didukung oleh Kementerian Polhukkam. Karena kementerian ini adalah leading sector yang menggerakkan seluruh lini keamanan," ujarnya.(boy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Pemerintah Diminta Serius Tuntaskan Rusuh Wamena

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy meminta pemerintah memberi atensi terhadap penanganan kerusuhan Wamena, Papua, dengan baik.

Menurut dia, kerusuhan itu sudah menyebabkan 32 warga meninggal dunia, 5.500 mengungsi, serta kurang lebih 10.000 lainnya mendaftar ke Pos TNI AU Wamena untuk diterbangkan ke luar daerah tersebut.

Wakil Ketua Fraksi PKS itu menuturkan negara perlu hadir untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat. "Tentu ini persoalan serius. Harus diantisipasi dengan baik dan dilakukan mitigasi supaya tidak menambah jumlah korban," ungkap Aboe, Minggu (29/9).

Aboe menambahkan, eksodsus tersebut mungkin terjadi karena warga terpengaruh isu-isu kerusuhan, sehingga mereka lebih memilih untuk meninggalkan Wamena untuk ke tempat yang lebih aman. "Tentunya hal ini hanya akan berhenti jika mereka diberikan jaminan keamanan secara nyata," ujarnya.

Baca Juga:  Kasus Aktif di Sumatera Minus 98,34 Persen, Menko Airlangga: Tetap Dimonitor

Aboe menegaskan, perlu aksi cepat dari pemerintah karena eskalasi di lapangan cukup tinggi. Aksi cepat itu perlu melibatkan lintas sektor. Badan Intelijen Negara perlu bekerja untuk memetakan masalah, memberikan rekomendasi solusi dan langkah tindak lanjut. TNI dan Polri perlu menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.

Demikian pula Kementerian Dalam Negeri, perlu melibatkan pemerintah daerah untuk melakukan cipta kondisi, agar situasi segera reda.

"Tentunya itu semua harus didukung oleh Kementerian Polhukkam. Karena kementerian ini adalah leading sector yang menggerakkan seluruh lini keamanan," ujarnya.(boy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy meminta pemerintah memberi atensi terhadap penanganan kerusuhan Wamena, Papua, dengan baik.

Menurut dia, kerusuhan itu sudah menyebabkan 32 warga meninggal dunia, 5.500 mengungsi, serta kurang lebih 10.000 lainnya mendaftar ke Pos TNI AU Wamena untuk diterbangkan ke luar daerah tersebut.

Wakil Ketua Fraksi PKS itu menuturkan negara perlu hadir untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat. "Tentu ini persoalan serius. Harus diantisipasi dengan baik dan dilakukan mitigasi supaya tidak menambah jumlah korban," ungkap Aboe, Minggu (29/9).

Aboe menambahkan, eksodsus tersebut mungkin terjadi karena warga terpengaruh isu-isu kerusuhan, sehingga mereka lebih memilih untuk meninggalkan Wamena untuk ke tempat yang lebih aman. "Tentunya hal ini hanya akan berhenti jika mereka diberikan jaminan keamanan secara nyata," ujarnya.

Baca Juga:  Ungkap 14,2 Kg Sabu dari Dua Jaringan Berbeda

Aboe menegaskan, perlu aksi cepat dari pemerintah karena eskalasi di lapangan cukup tinggi. Aksi cepat itu perlu melibatkan lintas sektor. Badan Intelijen Negara perlu bekerja untuk memetakan masalah, memberikan rekomendasi solusi dan langkah tindak lanjut. TNI dan Polri perlu menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.

Demikian pula Kementerian Dalam Negeri, perlu melibatkan pemerintah daerah untuk melakukan cipta kondisi, agar situasi segera reda.

"Tentunya itu semua harus didukung oleh Kementerian Polhukkam. Karena kementerian ini adalah leading sector yang menggerakkan seluruh lini keamanan," ujarnya.(boy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari