Minggu, 11 Mei 2025
spot_img

Karena Tak Sanggup Bayar Uang UKT, Mahasiswa UIN Terancam Alpa Studi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Ketua Umum Himpunan Mahasiawa Persatuan Islam (Hima Persis) Provinsi Riau, Firdaus Efendi, mengatakan, setelah Forum Rektor di perguruan tinggi keagamaan Islam membuat surat ke Kementerian Agama, terkait penolakan pemberian dispensasi pembayaran uang kuliah tunggal (UKT), maka sejumlah mahasiswa UIN Suska Riau dan perguruan tinggi keagamaan Islam lainnya terancam alpa studi, karena tak sanggup membayar penuh uang UKT.

"Kementerian Agama, semestinya benar-benar serius dalam kepeduliannya terhadap kelangsungan pendidikan sejumlah mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang pembayaran SPP mereka menggunakan UKT," ujarnya kepada Riau Pos, Rabu (29/4).

Menurutnya, pembayaran SPP mahasiswa memakai sistem UKT adalah upaya membantu mahasiawa berekonomi lemah. Dan virus corona atau Covid-19 harus diakui telah melumpuhkan perekonomian masyarakat, khususnya mereka yang ekonomi lemah.

Baca Juga:  Abrahamovic Mendadak Muncul di Perundingan Rusia-Ukraina

"Dengan tidak memberikan keringanan pembayaran UKT, maka akan ada ratusan, bahkan ribuan mahasiswa di Riau terancam alpa studi," sebut Firdaus Efendi.

"Kami sedang dalam keadaan krisis. Berawal aspek kesehatan, bergerak ke ekonomi, sosial, dan juga dunia pendidikan. Maka sewajarnya pemerintah melalui kementerian bersangkutan, memberi perhatian terhadap keberlangsungan pendidikan ribuan mahasiawanya ini," lanjut mantan Menko Sosial dan Kesejahteraan Mahasiawa BEM UIN Suska Riau tersebut.

Dikataknnya, mahasiswa adalah unit kelompok yang juga rentan, dari aspek ekonomi seiring menurunnya pendapatan keluarha. Jadi beban UKT membuat beban keluarga makin besar. Sementara rata-rata orang tua mahasiswa adalah petani, pedagang kecil, buruh, yang masuk dalam golongan ekonomi lemah dan menengah ke bawah.

Baca Juga:  Sebaran 100 CPNS yang Mundur, Kemenhub Terbanyak

Firdaus menyampaikan tuntutan Hima Persis meminta Kemenag RI  agar tegas dan peduli terhadap dunia pendidikan, dengan memberi dispensasi UKT.

Terkait hal tersebut, Riau Pos mencoba mengonfirmasi Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr Akhmad Mujahidin melalui telepon selulernya tidak direspon. Begitu juga dengan pesan WhatsApp juga tidak direspon.(ksm)

Laporan: DOFI ISKANDAR (Pekanbaru)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Ketua Umum Himpunan Mahasiawa Persatuan Islam (Hima Persis) Provinsi Riau, Firdaus Efendi, mengatakan, setelah Forum Rektor di perguruan tinggi keagamaan Islam membuat surat ke Kementerian Agama, terkait penolakan pemberian dispensasi pembayaran uang kuliah tunggal (UKT), maka sejumlah mahasiswa UIN Suska Riau dan perguruan tinggi keagamaan Islam lainnya terancam alpa studi, karena tak sanggup membayar penuh uang UKT.

"Kementerian Agama, semestinya benar-benar serius dalam kepeduliannya terhadap kelangsungan pendidikan sejumlah mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang pembayaran SPP mereka menggunakan UKT," ujarnya kepada Riau Pos, Rabu (29/4).

Menurutnya, pembayaran SPP mahasiswa memakai sistem UKT adalah upaya membantu mahasiawa berekonomi lemah. Dan virus corona atau Covid-19 harus diakui telah melumpuhkan perekonomian masyarakat, khususnya mereka yang ekonomi lemah.

Baca Juga:  Sebaran 100 CPNS yang Mundur, Kemenhub Terbanyak

"Dengan tidak memberikan keringanan pembayaran UKT, maka akan ada ratusan, bahkan ribuan mahasiswa di Riau terancam alpa studi," sebut Firdaus Efendi.

"Kami sedang dalam keadaan krisis. Berawal aspek kesehatan, bergerak ke ekonomi, sosial, dan juga dunia pendidikan. Maka sewajarnya pemerintah melalui kementerian bersangkutan, memberi perhatian terhadap keberlangsungan pendidikan ribuan mahasiawanya ini," lanjut mantan Menko Sosial dan Kesejahteraan Mahasiawa BEM UIN Suska Riau tersebut.

Dikataknnya, mahasiswa adalah unit kelompok yang juga rentan, dari aspek ekonomi seiring menurunnya pendapatan keluarha. Jadi beban UKT membuat beban keluarga makin besar. Sementara rata-rata orang tua mahasiswa adalah petani, pedagang kecil, buruh, yang masuk dalam golongan ekonomi lemah dan menengah ke bawah.

Baca Juga:  Dengar Keluhan Warganya, Bupati Rohil Langsung Instruksikan Bawahannya Gerak Cepat

Firdaus menyampaikan tuntutan Hima Persis meminta Kemenag RI  agar tegas dan peduli terhadap dunia pendidikan, dengan memberi dispensasi UKT.

Terkait hal tersebut, Riau Pos mencoba mengonfirmasi Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr Akhmad Mujahidin melalui telepon selulernya tidak direspon. Begitu juga dengan pesan WhatsApp juga tidak direspon.(ksm)

Laporan: DOFI ISKANDAR (Pekanbaru)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Ketua Umum Himpunan Mahasiawa Persatuan Islam (Hima Persis) Provinsi Riau, Firdaus Efendi, mengatakan, setelah Forum Rektor di perguruan tinggi keagamaan Islam membuat surat ke Kementerian Agama, terkait penolakan pemberian dispensasi pembayaran uang kuliah tunggal (UKT), maka sejumlah mahasiswa UIN Suska Riau dan perguruan tinggi keagamaan Islam lainnya terancam alpa studi, karena tak sanggup membayar penuh uang UKT.

"Kementerian Agama, semestinya benar-benar serius dalam kepeduliannya terhadap kelangsungan pendidikan sejumlah mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang pembayaran SPP mereka menggunakan UKT," ujarnya kepada Riau Pos, Rabu (29/4).

Menurutnya, pembayaran SPP mahasiswa memakai sistem UKT adalah upaya membantu mahasiawa berekonomi lemah. Dan virus corona atau Covid-19 harus diakui telah melumpuhkan perekonomian masyarakat, khususnya mereka yang ekonomi lemah.

Baca Juga:  Atmosfer Gegap Gempita Terasa saat Perahu Melaju

"Dengan tidak memberikan keringanan pembayaran UKT, maka akan ada ratusan, bahkan ribuan mahasiswa di Riau terancam alpa studi," sebut Firdaus Efendi.

"Kami sedang dalam keadaan krisis. Berawal aspek kesehatan, bergerak ke ekonomi, sosial, dan juga dunia pendidikan. Maka sewajarnya pemerintah melalui kementerian bersangkutan, memberi perhatian terhadap keberlangsungan pendidikan ribuan mahasiawanya ini," lanjut mantan Menko Sosial dan Kesejahteraan Mahasiawa BEM UIN Suska Riau tersebut.

Dikataknnya, mahasiswa adalah unit kelompok yang juga rentan, dari aspek ekonomi seiring menurunnya pendapatan keluarha. Jadi beban UKT membuat beban keluarga makin besar. Sementara rata-rata orang tua mahasiswa adalah petani, pedagang kecil, buruh, yang masuk dalam golongan ekonomi lemah dan menengah ke bawah.

Baca Juga:  BMKG Prediksi Pekanbaru Diguyur Hujan

Firdaus menyampaikan tuntutan Hima Persis meminta Kemenag RI  agar tegas dan peduli terhadap dunia pendidikan, dengan memberi dispensasi UKT.

Terkait hal tersebut, Riau Pos mencoba mengonfirmasi Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr Akhmad Mujahidin melalui telepon selulernya tidak direspon. Begitu juga dengan pesan WhatsApp juga tidak direspon.(ksm)

Laporan: DOFI ISKANDAR (Pekanbaru)

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari