Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Dephan AS Akhirnya Rilis Tiga Video Penampakan UFO

WASHINGTON (RIAUPOS.CO) — Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat, yang terletak di Arlington County, Virginia, merilis tiga video yang diduga kuat terkait penampakan UFO atau Unidentified Flying Object. Pentagon sendiri menyebutnya sebagai Unidentified Aerial Phenomena atau fenomena di udara yang tak dikenal. Ketiga video itu disebutkan merupakan milik Angkatan Laut AS.

Sebenarnya ketiga video yang direkam oleh tentara Angkatan Laut AS itu sudah lama. Satu video direkam pada November 2004 silam. Sementara dua sisanya diambil pada Januari 2015.

Sebelumnya, dua dari tiga video tersebut telah dipublikasikan oleh media AS, New York Times, pada Desember 2017. Kemudian oleh perusahaan swasta The Stars Academy of Arts & Sciences pada Maret 2018. Perusahaan tersebut didirikan oleh mantan musisi, Tom DeLonge, yang pernah bergabung bersama grup band beraliran rock, Blink-182.

Seperti dilansir dari The Guardian, Pentagon sengaja merilisnya pada Senin (27/4) waktu AS atau Selasa (28/4) waktu Indonesia, untuk menjernihkan kesalahpahaman publik tantang apakah rekaman video yang telah beredar itu nyata atau tidak. Sebelumnya, Angkatan Laut AS sudah mengakui kebenaran video itu pada September 2019.

"Video tersebut kami rilis untuk menjernihkan kesalahpahaman publik tentang apakah rekaman yang telah beredar itu nyata atau tidak, atau ada lebih banyak video lain," sebut juru bicara Pentagon, Sue Gough.

"Setelah peninjauan menyeluruh, Pentagon memastikan bahwa rilis resmi dari video yang tidak diklasifikasi ini tak mengungkapkan kemampuan atau sistem yang sensitif. Selain itu, tidak melanggar investigasi terkait serbuan ruang udara dari orang atau objek tak dikenal. Itu merupakan fenomena udara," imbuh Gough.

Angkatan Laut AS sebelumnya melaporkan mereka percaya telah melihat kemungkinan adanya UFO. Pada 2017, salah satu pilot yang melihat salah satu objek tak dikenal pada 2004 mengatakan kepada CNN bahwa objek itu bergerak dengan cara yang tidak bisa dijelaskan.

Baca Juga:  Alumni 212 Sebut Ahok Tak Tahu Diri

"Ketika saya mendekatinya, benda itu dengan cepat melaju ke selatan, dan menghilang dalam waktu kurang dari dua detik," sebut pensiunan pilot Angkatan Laut AS David Fravor. "Kemunculannya sangat mendadak, seperti bola pingpong, memantul dari dinding. Benda itu akan mengenai dan pergi ke arah lain," imbuhnya.

Pentagon sebelumnya telah mempelajari rekaman video benda tak dikenal sebagai bagian dari program rahasia yang ditutup sejak diluncurkan atas perintah mantan Senator Harry Reid dari Nevada. Program tersebut diluncurkan pada 2007 dan berakhir pada 2012. Meski begitu, Luis Elizondo, mantan kepala program rahasia, mengatakan kepada CNN pada 2017 bahwa dia secara pribadi percaya ada bukti yang sangat kuat bahwa manusia di bumi mungkin tidak sendirian.

"Pesawat-pesawat tersebut (objek tak dikenal) – kami akan menyebutnya pesawat – menampilkan karakteristik yang saat ini tidak ada di dalam inventaris AS atau dalam inventaris asing yang kami ketahui," sebut Elizondo tentang objek yang mereka teliti.

Elizondo sendiri mengungkapkan dirinya mengundurkan diri dari Departemen Pertahanan AS pada 2017 sebagai protes atas kerahasiaan di sekitar program dan oposisi internal untuk mendanai proyek tersebut.

Sementara itu, mantan Senator Reid lewat cuitannya di Twitter pada Senin (27/4) mengatakan dirinya senang Pentagon secara resmi merilis video berkaitan dengan dugaan UFO. Namun, dia menyebut itu hanyalah awal dari sebuah penelitian dan bahan yang tersedia. AS disebutnya perlu mengambil langkah serius, melihatnya secara ilmiah setiap implikasi keamanan nasional potensial.

Lantas seperti apa penampakan dari video terkait dugaan UFO yang dirilis Pantagon? Menurut New York Times, video tahun 2004 direkam oleh dua pilot pesawat tempur Angkatan Laut AS dan menunjukkan benda bundar melayang di atas air, sekitar 100 mil (160 km), menuju ke Samudra Pasifik.

Baca Juga:  KPK Lakukan Penyidikan Dugaan Suap di Ditjen Pajak

Sementara itu, dua video lain yang direkam pada 2015 menunjukkan benda-benda bergerak di udara, salah satunya berputar. Dalam rekaman video itu seorang pilot terdengar berteriak: "Lihatlah benda itu, Bung! Benda itu berputar!"

Seperti diketahui, daya tarik dengan hal-hal yang tidak dapat dijelaskan tidak akan pernah hilang. Dan fenomena UFO mungkin salah satu yang paling kuat dari kisah-kisah yang banyak beredar. Itu menghubungkan ketidakpastian tentang dunia di luar dunia manusia dengan teori konspirasi tentang pemerintah dan terutama pemerintah AS.

Analis Departemen Pertahanan, Jonathan Marcus, kepada BBC mengatakan Selama berabad-abad orang telah memandang ke langit dan mencoba menjelaskan terkait cahaya dan benda misterius. Tetapi kisah UFO modern berakar pada tahun 1947 ketika seorang petani menemukan puing-puing di Roswell, New Mexico, awalnya digambarkan sebagai cakram terbang. Namun, sekarang dianggap sebagai bagian dari program balon rahasia untuk memantau Uni Soviet kala itu.

Selanjutnya, basis pengujian untuk pesawat terbang canggih, yang dikenal sebagai Area 51 di Nevada, menjadi pusat penelitian UFO. Untuk teori konspirasi ini pemerintah AS berusaha untuk memanfaatkan teknologi alien canggih.

Selama bertahun-tahun banyak teori paling aneh telah dibantah. Namun, pada tahun 2017, Pentagon akhirnya mengakui bahwa mereka memiliki program lama yang sekarang dihentikan yakni poyek menyelidiki dugaan UFO.

Dalam merilis tiga video tersebut, Marcus mengatakan Angkatan Laut AS lebih suka menyebut sebagai "Fenomena Udara Tak Dikenal". Tetapi itu disebutnya tidak akan menggantikan akronim yang telah mengakar yakni UFO. Pertanyaan besar pun akan terus ada yakni, apakah manusia benar-benar sendirian di alam semesta?

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal

WASHINGTON (RIAUPOS.CO) — Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat, yang terletak di Arlington County, Virginia, merilis tiga video yang diduga kuat terkait penampakan UFO atau Unidentified Flying Object. Pentagon sendiri menyebutnya sebagai Unidentified Aerial Phenomena atau fenomena di udara yang tak dikenal. Ketiga video itu disebutkan merupakan milik Angkatan Laut AS.

Sebenarnya ketiga video yang direkam oleh tentara Angkatan Laut AS itu sudah lama. Satu video direkam pada November 2004 silam. Sementara dua sisanya diambil pada Januari 2015.

- Advertisement -

Sebelumnya, dua dari tiga video tersebut telah dipublikasikan oleh media AS, New York Times, pada Desember 2017. Kemudian oleh perusahaan swasta The Stars Academy of Arts & Sciences pada Maret 2018. Perusahaan tersebut didirikan oleh mantan musisi, Tom DeLonge, yang pernah bergabung bersama grup band beraliran rock, Blink-182.

Seperti dilansir dari The Guardian, Pentagon sengaja merilisnya pada Senin (27/4) waktu AS atau Selasa (28/4) waktu Indonesia, untuk menjernihkan kesalahpahaman publik tantang apakah rekaman video yang telah beredar itu nyata atau tidak. Sebelumnya, Angkatan Laut AS sudah mengakui kebenaran video itu pada September 2019.

- Advertisement -

"Video tersebut kami rilis untuk menjernihkan kesalahpahaman publik tentang apakah rekaman yang telah beredar itu nyata atau tidak, atau ada lebih banyak video lain," sebut juru bicara Pentagon, Sue Gough.

"Setelah peninjauan menyeluruh, Pentagon memastikan bahwa rilis resmi dari video yang tidak diklasifikasi ini tak mengungkapkan kemampuan atau sistem yang sensitif. Selain itu, tidak melanggar investigasi terkait serbuan ruang udara dari orang atau objek tak dikenal. Itu merupakan fenomena udara," imbuh Gough.

Angkatan Laut AS sebelumnya melaporkan mereka percaya telah melihat kemungkinan adanya UFO. Pada 2017, salah satu pilot yang melihat salah satu objek tak dikenal pada 2004 mengatakan kepada CNN bahwa objek itu bergerak dengan cara yang tidak bisa dijelaskan.

Baca Juga:  Komisi III Prihatin dengan Asrama Mahasiswa Sri Junjungan Kabupaten Bengkalis di Bogor

"Ketika saya mendekatinya, benda itu dengan cepat melaju ke selatan, dan menghilang dalam waktu kurang dari dua detik," sebut pensiunan pilot Angkatan Laut AS David Fravor. "Kemunculannya sangat mendadak, seperti bola pingpong, memantul dari dinding. Benda itu akan mengenai dan pergi ke arah lain," imbuhnya.

Pentagon sebelumnya telah mempelajari rekaman video benda tak dikenal sebagai bagian dari program rahasia yang ditutup sejak diluncurkan atas perintah mantan Senator Harry Reid dari Nevada. Program tersebut diluncurkan pada 2007 dan berakhir pada 2012. Meski begitu, Luis Elizondo, mantan kepala program rahasia, mengatakan kepada CNN pada 2017 bahwa dia secara pribadi percaya ada bukti yang sangat kuat bahwa manusia di bumi mungkin tidak sendirian.

"Pesawat-pesawat tersebut (objek tak dikenal) – kami akan menyebutnya pesawat – menampilkan karakteristik yang saat ini tidak ada di dalam inventaris AS atau dalam inventaris asing yang kami ketahui," sebut Elizondo tentang objek yang mereka teliti.

Elizondo sendiri mengungkapkan dirinya mengundurkan diri dari Departemen Pertahanan AS pada 2017 sebagai protes atas kerahasiaan di sekitar program dan oposisi internal untuk mendanai proyek tersebut.

Sementara itu, mantan Senator Reid lewat cuitannya di Twitter pada Senin (27/4) mengatakan dirinya senang Pentagon secara resmi merilis video berkaitan dengan dugaan UFO. Namun, dia menyebut itu hanyalah awal dari sebuah penelitian dan bahan yang tersedia. AS disebutnya perlu mengambil langkah serius, melihatnya secara ilmiah setiap implikasi keamanan nasional potensial.

Lantas seperti apa penampakan dari video terkait dugaan UFO yang dirilis Pantagon? Menurut New York Times, video tahun 2004 direkam oleh dua pilot pesawat tempur Angkatan Laut AS dan menunjukkan benda bundar melayang di atas air, sekitar 100 mil (160 km), menuju ke Samudra Pasifik.

Baca Juga:  Amankan 93 Kg Sabu selama 2021

Sementara itu, dua video lain yang direkam pada 2015 menunjukkan benda-benda bergerak di udara, salah satunya berputar. Dalam rekaman video itu seorang pilot terdengar berteriak: "Lihatlah benda itu, Bung! Benda itu berputar!"

Seperti diketahui, daya tarik dengan hal-hal yang tidak dapat dijelaskan tidak akan pernah hilang. Dan fenomena UFO mungkin salah satu yang paling kuat dari kisah-kisah yang banyak beredar. Itu menghubungkan ketidakpastian tentang dunia di luar dunia manusia dengan teori konspirasi tentang pemerintah dan terutama pemerintah AS.

Analis Departemen Pertahanan, Jonathan Marcus, kepada BBC mengatakan Selama berabad-abad orang telah memandang ke langit dan mencoba menjelaskan terkait cahaya dan benda misterius. Tetapi kisah UFO modern berakar pada tahun 1947 ketika seorang petani menemukan puing-puing di Roswell, New Mexico, awalnya digambarkan sebagai cakram terbang. Namun, sekarang dianggap sebagai bagian dari program balon rahasia untuk memantau Uni Soviet kala itu.

Selanjutnya, basis pengujian untuk pesawat terbang canggih, yang dikenal sebagai Area 51 di Nevada, menjadi pusat penelitian UFO. Untuk teori konspirasi ini pemerintah AS berusaha untuk memanfaatkan teknologi alien canggih.

Selama bertahun-tahun banyak teori paling aneh telah dibantah. Namun, pada tahun 2017, Pentagon akhirnya mengakui bahwa mereka memiliki program lama yang sekarang dihentikan yakni poyek menyelidiki dugaan UFO.

Dalam merilis tiga video tersebut, Marcus mengatakan Angkatan Laut AS lebih suka menyebut sebagai "Fenomena Udara Tak Dikenal". Tetapi itu disebutnya tidak akan menggantikan akronim yang telah mengakar yakni UFO. Pertanyaan besar pun akan terus ada yakni, apakah manusia benar-benar sendirian di alam semesta?

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari