Selasa, 8 April 2025
spot_img

Pasien Covid-19 dengan Penyakit Komorbit Susah Disembuhkan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Seseorang yang memiliki penyakit komorbit atau penyakit kronis rentan terkena Covid-19. Dan apabila terinfeksi, maka bisa berdampak fatal bahkan menyebabkan kematian. Para ilmuwan mencoba memahami berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus Korona baru pada pasien dengan sistem kesehatan yang menurun.

“Kami pikir ini hanya virus pernapasan. Ternyata, bisa mengganggu pankreas. Jantung. Hati, otak, ginjal dan organ-organ lain. Kami tidak mengira itu pada awalnya,” kata seorang ahli jantung dan Direktur Scripps Research Translational Institute di La Jolla, California, Dr. Eric Topol, seperti dilansir dari AsiaOne, Minggu (28/6).

Selain gangguan pernapasan, pasien dengan Covid-19 dapat mengalami gangguan pembekuan darah yang dapat menyebabkan stroke, dan peradangan ekstrem yang menyerang berbagai sistem organ. Virus ini juga dapat menyebabkan komplikasi neurologis yang berkisar dari sakit kepala, pusing dan kehilangan rasa atau bau.

Baca Juga:  Apes, Nekat Angkut Penumpang, Sejumlah Travel Kena Tilang

Dan pasien dengan penyakit komorbit bisa mengalami pemulihan yang lambat. Ahli Jantung Dr. Sadiya Khan, di Northwestern Medicine di Chicago menjelaskan tingkat komplikasi virus Korona juga terjadi di luar paru-paru. Khan mengakui pasien akan merogoh pengeluaran besar untuk perawatan kesehatan setelah pulih dari Covid-19.

Pasien yang berada di unit perawatan intensif atau pada ventilator selama berminggu-minggu perlu menghabiskan waktu yang lama di rehabilitasi, untuk mendapatkan kembali mobilitas dan kekuatan. Sehingga daya tahan tubuhnya kembali prima.

“Ini bisa memakan waktu hingga tujuh hari setelah dirawat di rumah sakit untuk memulihkan kekuatan tubuh. Dan lebih lama lagi jika usianya sudah tua,” jelasnya.

Baca Juga:  Hasil Tes 7 PDP yang Meninggal Belum Keluar

Sejumlah pasien juga masih mengalami rasa lemas dan gangguan di paru-paru atau pernapasan setelah sembuh. Dalam penelitian Universitas Oxford, gejala Coronavirus biasanya sembuh dalam dua atau tiga minggu. Diperkirakan 1 dari 10 mengalami gejala yang berkepanjangan.

Ahli saraf di Northwestern Medicine, meninjau literatur ilmiah dan menemukan sekitar setengah dari pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 memiliki komplikasi neurologis. Dan pasien dengan penyakit komorbit lebih lama untuk pulih.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Seseorang yang memiliki penyakit komorbit atau penyakit kronis rentan terkena Covid-19. Dan apabila terinfeksi, maka bisa berdampak fatal bahkan menyebabkan kematian. Para ilmuwan mencoba memahami berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus Korona baru pada pasien dengan sistem kesehatan yang menurun.

“Kami pikir ini hanya virus pernapasan. Ternyata, bisa mengganggu pankreas. Jantung. Hati, otak, ginjal dan organ-organ lain. Kami tidak mengira itu pada awalnya,” kata seorang ahli jantung dan Direktur Scripps Research Translational Institute di La Jolla, California, Dr. Eric Topol, seperti dilansir dari AsiaOne, Minggu (28/6).

Selain gangguan pernapasan, pasien dengan Covid-19 dapat mengalami gangguan pembekuan darah yang dapat menyebabkan stroke, dan peradangan ekstrem yang menyerang berbagai sistem organ. Virus ini juga dapat menyebabkan komplikasi neurologis yang berkisar dari sakit kepala, pusing dan kehilangan rasa atau bau.

Baca Juga:  Hasil Tes 7 PDP yang Meninggal Belum Keluar

Dan pasien dengan penyakit komorbit bisa mengalami pemulihan yang lambat. Ahli Jantung Dr. Sadiya Khan, di Northwestern Medicine di Chicago menjelaskan tingkat komplikasi virus Korona juga terjadi di luar paru-paru. Khan mengakui pasien akan merogoh pengeluaran besar untuk perawatan kesehatan setelah pulih dari Covid-19.

Pasien yang berada di unit perawatan intensif atau pada ventilator selama berminggu-minggu perlu menghabiskan waktu yang lama di rehabilitasi, untuk mendapatkan kembali mobilitas dan kekuatan. Sehingga daya tahan tubuhnya kembali prima.

“Ini bisa memakan waktu hingga tujuh hari setelah dirawat di rumah sakit untuk memulihkan kekuatan tubuh. Dan lebih lama lagi jika usianya sudah tua,” jelasnya.

Baca Juga:  Listrik Padam, Fadli Zon: Ciri Negara yang Salah Urus

Sejumlah pasien juga masih mengalami rasa lemas dan gangguan di paru-paru atau pernapasan setelah sembuh. Dalam penelitian Universitas Oxford, gejala Coronavirus biasanya sembuh dalam dua atau tiga minggu. Diperkirakan 1 dari 10 mengalami gejala yang berkepanjangan.

Ahli saraf di Northwestern Medicine, meninjau literatur ilmiah dan menemukan sekitar setengah dari pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 memiliki komplikasi neurologis. Dan pasien dengan penyakit komorbit lebih lama untuk pulih.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Pasien Covid-19 dengan Penyakit Komorbit Susah Disembuhkan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Seseorang yang memiliki penyakit komorbit atau penyakit kronis rentan terkena Covid-19. Dan apabila terinfeksi, maka bisa berdampak fatal bahkan menyebabkan kematian. Para ilmuwan mencoba memahami berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus Korona baru pada pasien dengan sistem kesehatan yang menurun.

“Kami pikir ini hanya virus pernapasan. Ternyata, bisa mengganggu pankreas. Jantung. Hati, otak, ginjal dan organ-organ lain. Kami tidak mengira itu pada awalnya,” kata seorang ahli jantung dan Direktur Scripps Research Translational Institute di La Jolla, California, Dr. Eric Topol, seperti dilansir dari AsiaOne, Minggu (28/6).

Selain gangguan pernapasan, pasien dengan Covid-19 dapat mengalami gangguan pembekuan darah yang dapat menyebabkan stroke, dan peradangan ekstrem yang menyerang berbagai sistem organ. Virus ini juga dapat menyebabkan komplikasi neurologis yang berkisar dari sakit kepala, pusing dan kehilangan rasa atau bau.

Baca Juga:  Peristiwa Paling Jadi Perbincangan Masyarakat di Sektor TI

Dan pasien dengan penyakit komorbit bisa mengalami pemulihan yang lambat. Ahli Jantung Dr. Sadiya Khan, di Northwestern Medicine di Chicago menjelaskan tingkat komplikasi virus Korona juga terjadi di luar paru-paru. Khan mengakui pasien akan merogoh pengeluaran besar untuk perawatan kesehatan setelah pulih dari Covid-19.

Pasien yang berada di unit perawatan intensif atau pada ventilator selama berminggu-minggu perlu menghabiskan waktu yang lama di rehabilitasi, untuk mendapatkan kembali mobilitas dan kekuatan. Sehingga daya tahan tubuhnya kembali prima.

“Ini bisa memakan waktu hingga tujuh hari setelah dirawat di rumah sakit untuk memulihkan kekuatan tubuh. Dan lebih lama lagi jika usianya sudah tua,” jelasnya.

Baca Juga:  Menteri LHK Tanam Mangrove di Dumai, PEN Mangrove 2021 di Riau Dimulai

Sejumlah pasien juga masih mengalami rasa lemas dan gangguan di paru-paru atau pernapasan setelah sembuh. Dalam penelitian Universitas Oxford, gejala Coronavirus biasanya sembuh dalam dua atau tiga minggu. Diperkirakan 1 dari 10 mengalami gejala yang berkepanjangan.

Ahli saraf di Northwestern Medicine, meninjau literatur ilmiah dan menemukan sekitar setengah dari pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 memiliki komplikasi neurologis. Dan pasien dengan penyakit komorbit lebih lama untuk pulih.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Seseorang yang memiliki penyakit komorbit atau penyakit kronis rentan terkena Covid-19. Dan apabila terinfeksi, maka bisa berdampak fatal bahkan menyebabkan kematian. Para ilmuwan mencoba memahami berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus Korona baru pada pasien dengan sistem kesehatan yang menurun.

“Kami pikir ini hanya virus pernapasan. Ternyata, bisa mengganggu pankreas. Jantung. Hati, otak, ginjal dan organ-organ lain. Kami tidak mengira itu pada awalnya,” kata seorang ahli jantung dan Direktur Scripps Research Translational Institute di La Jolla, California, Dr. Eric Topol, seperti dilansir dari AsiaOne, Minggu (28/6).

Selain gangguan pernapasan, pasien dengan Covid-19 dapat mengalami gangguan pembekuan darah yang dapat menyebabkan stroke, dan peradangan ekstrem yang menyerang berbagai sistem organ. Virus ini juga dapat menyebabkan komplikasi neurologis yang berkisar dari sakit kepala, pusing dan kehilangan rasa atau bau.

Baca Juga:  BMW dan Hyundai Dibidik Hacker

Dan pasien dengan penyakit komorbit bisa mengalami pemulihan yang lambat. Ahli Jantung Dr. Sadiya Khan, di Northwestern Medicine di Chicago menjelaskan tingkat komplikasi virus Korona juga terjadi di luar paru-paru. Khan mengakui pasien akan merogoh pengeluaran besar untuk perawatan kesehatan setelah pulih dari Covid-19.

Pasien yang berada di unit perawatan intensif atau pada ventilator selama berminggu-minggu perlu menghabiskan waktu yang lama di rehabilitasi, untuk mendapatkan kembali mobilitas dan kekuatan. Sehingga daya tahan tubuhnya kembali prima.

“Ini bisa memakan waktu hingga tujuh hari setelah dirawat di rumah sakit untuk memulihkan kekuatan tubuh. Dan lebih lama lagi jika usianya sudah tua,” jelasnya.

Baca Juga:  Menteri Agama Minta Pernyataan Jenderal Dudung Tidak Perlu Dipermasalahkan

Sejumlah pasien juga masih mengalami rasa lemas dan gangguan di paru-paru atau pernapasan setelah sembuh. Dalam penelitian Universitas Oxford, gejala Coronavirus biasanya sembuh dalam dua atau tiga minggu. Diperkirakan 1 dari 10 mengalami gejala yang berkepanjangan.

Ahli saraf di Northwestern Medicine, meninjau literatur ilmiah dan menemukan sekitar setengah dari pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 memiliki komplikasi neurologis. Dan pasien dengan penyakit komorbit lebih lama untuk pulih.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari