Jumat, 5 Desember 2025
spot_img

55.081 Orang Terinfeksi Corona di AS

NEWYORK (RIAUPOS.CO) –  Ratusan ribu orang di seluruh dunia telah terinfeksi corona (Covid-19). Berdasarkan data dari worldometers.info per Rabu malam (25/3), sebanyak 440.359 orang telah terinfeksi virus yang berasal dari Wuhan, Cina itu. Dari angka itu, ada 19.753 orang yang meninggal. Sedangkan yang sembuh ada 112.032 orang.

Cina dan Italia masih menempati urutan teratas dengan masing-masing jumlah yang terpapar mencapai 81.218 dan 69.176 orang, dengan  jumlah meninggal dunia di Cina sebanyak 3.281 dan Italia 6.820. Peringkat ketiga ditempati oleh Amerika Serikat dengan jumlah orang yang terpapar adalah 55.081, dan 785 orang di antaranya harus terenggut nyawanya. Data yang sama juga diungkapkan oleh John Hopkins Univeristy.

Baca Juga:  Formalin, Rodamin, dan Borak Masih Ditemukan di Takjil

Di AS sendiri, paling banyak yang terpapar korona ada di Negara Bagian New York, dengan jumlah 25.665. "Hampir separuh kasus di seluruh Amerika, terjadi di New York," papar Gubernur New  York Andrew Cuomo seperti dikutip dari CNBC, Rabu.

Lonjakan penularan di AS memang sangat cepat. Pada 1 Maret, hanya ada 100 orang yang positif terinfeksi corona. Tentu, hal itu akan membahayakan sistem pelayanan  kesehatan di Negeri Paman Sam. Cuomo sendiri telah meminta tambahan 10 ribu ranjang rumah sakit dan ventilator. Dia juga telah meminta negara bagian lainnya untuk bersiap menghadapi korona.

"New York yang pertama. Kami punya rating penularan tertinggi dan tercepat," ucap pria 62 tahun itu. Dia mebahkan, apa yang terjadi di New York, bisa menjalar ke Negara Bagian California, Washington, serta negara bagian-negara bagian lainnya.

Baca Juga:  Bupati Sampaikan Capaian Kinerja Pemkab

Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menuturkan, saat ini penyebaran korona terjadi sengan sangat cepat di seluruh dunia.

"Butuh 67 hari untuk mencapai angka penularan 100 ribu, 11 hari untuk 100 ribu berikutnya, dan hanya 6 hari untuk 100 ribu berikutnya," jelasnya. 

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

NEWYORK (RIAUPOS.CO) –  Ratusan ribu orang di seluruh dunia telah terinfeksi corona (Covid-19). Berdasarkan data dari worldometers.info per Rabu malam (25/3), sebanyak 440.359 orang telah terinfeksi virus yang berasal dari Wuhan, Cina itu. Dari angka itu, ada 19.753 orang yang meninggal. Sedangkan yang sembuh ada 112.032 orang.

Cina dan Italia masih menempati urutan teratas dengan masing-masing jumlah yang terpapar mencapai 81.218 dan 69.176 orang, dengan  jumlah meninggal dunia di Cina sebanyak 3.281 dan Italia 6.820. Peringkat ketiga ditempati oleh Amerika Serikat dengan jumlah orang yang terpapar adalah 55.081, dan 785 orang di antaranya harus terenggut nyawanya. Data yang sama juga diungkapkan oleh John Hopkins Univeristy.

Baca Juga:  Wabup Apresiasi Penilaian Lomba Transparan

Di AS sendiri, paling banyak yang terpapar korona ada di Negara Bagian New York, dengan jumlah 25.665. "Hampir separuh kasus di seluruh Amerika, terjadi di New York," papar Gubernur New  York Andrew Cuomo seperti dikutip dari CNBC, Rabu.

Lonjakan penularan di AS memang sangat cepat. Pada 1 Maret, hanya ada 100 orang yang positif terinfeksi corona. Tentu, hal itu akan membahayakan sistem pelayanan  kesehatan di Negeri Paman Sam. Cuomo sendiri telah meminta tambahan 10 ribu ranjang rumah sakit dan ventilator. Dia juga telah meminta negara bagian lainnya untuk bersiap menghadapi korona.

"New York yang pertama. Kami punya rating penularan tertinggi dan tercepat," ucap pria 62 tahun itu. Dia mebahkan, apa yang terjadi di New York, bisa menjalar ke Negara Bagian California, Washington, serta negara bagian-negara bagian lainnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  All New Nmax 155

Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menuturkan, saat ini penyebaran korona terjadi sengan sangat cepat di seluruh dunia.

"Butuh 67 hari untuk mencapai angka penularan 100 ribu, 11 hari untuk 100 ribu berikutnya, dan hanya 6 hari untuk 100 ribu berikutnya," jelasnya. 

- Advertisement -

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

NEWYORK (RIAUPOS.CO) –  Ratusan ribu orang di seluruh dunia telah terinfeksi corona (Covid-19). Berdasarkan data dari worldometers.info per Rabu malam (25/3), sebanyak 440.359 orang telah terinfeksi virus yang berasal dari Wuhan, Cina itu. Dari angka itu, ada 19.753 orang yang meninggal. Sedangkan yang sembuh ada 112.032 orang.

Cina dan Italia masih menempati urutan teratas dengan masing-masing jumlah yang terpapar mencapai 81.218 dan 69.176 orang, dengan  jumlah meninggal dunia di Cina sebanyak 3.281 dan Italia 6.820. Peringkat ketiga ditempati oleh Amerika Serikat dengan jumlah orang yang terpapar adalah 55.081, dan 785 orang di antaranya harus terenggut nyawanya. Data yang sama juga diungkapkan oleh John Hopkins Univeristy.

Baca Juga:  Sudah 21 Bapaslon Gugat KPU

Di AS sendiri, paling banyak yang terpapar korona ada di Negara Bagian New York, dengan jumlah 25.665. "Hampir separuh kasus di seluruh Amerika, terjadi di New York," papar Gubernur New  York Andrew Cuomo seperti dikutip dari CNBC, Rabu.

Lonjakan penularan di AS memang sangat cepat. Pada 1 Maret, hanya ada 100 orang yang positif terinfeksi corona. Tentu, hal itu akan membahayakan sistem pelayanan  kesehatan di Negeri Paman Sam. Cuomo sendiri telah meminta tambahan 10 ribu ranjang rumah sakit dan ventilator. Dia juga telah meminta negara bagian lainnya untuk bersiap menghadapi korona.

"New York yang pertama. Kami punya rating penularan tertinggi dan tercepat," ucap pria 62 tahun itu. Dia mebahkan, apa yang terjadi di New York, bisa menjalar ke Negara Bagian California, Washington, serta negara bagian-negara bagian lainnya.

Baca Juga:  Koordinasi Kemenkumham soal Video Harun di Bandara

Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menuturkan, saat ini penyebaran korona terjadi sengan sangat cepat di seluruh dunia.

"Butuh 67 hari untuk mencapai angka penularan 100 ribu, 11 hari untuk 100 ribu berikutnya, dan hanya 6 hari untuk 100 ribu berikutnya," jelasnya. 

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari