JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Jemaah calon haji (JCH) dijadwalkan mulai masuk asrama haji pada 3 Juni. Di tengah penyiapan aspek teknis, Kementerian Agama (Kemenag) diminta tidak melupakan layanan manasik haji untuk para JCH.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan, persiapan teknis memang harus dijalankan dengan baik oleh Kemenag pusat sampai level KUA di kecamatan-kecamatan. Tetapi, dia mengingatkan bahwa layanan manasik haji tetap harus diupayakan dengan sebaik-baiknya.
”Jangan sampai kita fokus ke permasalahan teknis, tapi kita lupa dengan manasiknya,” kata Ace, kemarin (24/5/2022).
Apalagi, lanjut dia, tidak semua JCH tergabung dengan kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU). Para JCH itu mendapatkan materi manasik haji melalui layanan manasik yang disiapkan Kemenag. Berbeda dengan JCH yang tergabung dengan KBIHU yang secara berkala mendapatkan kelas manasik di luar jadwal Kemenag.
Sementara itu, jajaran Kemenag di daerah sudah siap memberangkatkan jemaah haji. Misalnya, di Jawa Barat dengan jumlah jemaah haji terbesar, yaitu mencapai 17.566 orang. JCH dari Provinsi Jawa Barat akan masuk ke Asrama Haji Bekasi mulai 3 Juni.
”Embarkasi Jawa Barat siap memberangkatkan 17.566 jemaah dengan 176 petugas kloter. Lalu, 113 petugas daerah,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Ajam Mustajam.
Asrama Haji Bekasi saat ini sudah siap menerima kedatangan jemaah. Total akan ada 44 kloter penerbangan untuk embarkasi Jawa Barat atau Jakarta-Bekasi. Setiap kloter terdiri atas 410 jemaah. Ajam mengatakan, pihaknya terus melakukan konsolidasi dan koordinasi pemberangkatan sampai kelak masa kedatangan jemaah haji.
Pada bagian lain, rencana ibadah umrah kini makin mudah bagi masyarakat. Sebab, sejumlah bandara sudah bisa digunakan kembali untuk melayani penerbangan langsung ke Tanah Suci. Salah satunya Bandara Internasional Kualanamu, Medan.
Sumber: Jawa Pos
Editor: Edwar Yaman