Kamis, 19 September 2024

Prabowo Minta Waktu Pelajari Pekerjaan Menhan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sejumlah pekerjaan besar telah menanti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto setelah ia resmi menjadi orang nomor satu di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Meskipun dirinya kenyang pengalaman di bidang keamanan, karena pernah mengabdi di kesatuan TNI, namun Prabowo mengaku butuh belajar lagi sebagai seorang menteri yang mengurusi pertahanan.

Pada hari pertama setelah serah terima jabatan dari pendahulunya, Ryamizard Ryacudu, Prabowo belum banyak berbicara soal program kerjanya. Ia mengatakan, butuh waktu guna mempelajari tugas dan pekerjaan di Kemenhan.

“Saya baru berapa jam serah terima jabatan, saya belum mempelajari semua masalah. Jadi, saya tidak mungkin kasih jawaban yang tepat ya. Perhatian pasti, pemerintah pasti memperhatikan. Menteri yang lama pasti sudah memperhatikan,” kata Prabowo di kantornya, Jakarta, Kamis (24/10).

Baca Juga:  UU KPK Hasil Revisi Lahir Tanpa Proses Legislasi yang Baik

Pada awal kepemimpinannya, mantan Danjen Kopassus itu akan mengajak seluruh jajaran terkait seperti Mabes TNI beserta tiga matra yang dinaunginya, untuk berdiskusi bersama. Nantinya akan dibicarakan masalah yang tengah dihadapi maupun hal-hal yang dibutuhkan, untuk kemudian dicarikan solusi terbaik.

- Advertisement -

“Jadi, saya kira pertahanan tidak boleh terlalu banyak dipublikasikan. Nggak boleh terlalu banyak di-publish, saya kira begitu,” sambungnya.

Terkait alutsista, Prabowo menyampaikan hal itu menjadi aspek yang juga diperhatikan oleh pemerintah. Namun, hal ini harus digodok secara matang, karena melibatkan anggaran dan kepentingan yang besar.

- Advertisement -

“Saya akan pelajari mana yang perlu diperbaiki, yang baik kita lanjutkan, yang belum disetujui nanti minta persetujuan,” tegasnya.

Baca Juga:  Waspada, BMKG Prediksi Kemarau di Riau Lebih Kering, Rentan Karhutla

Sebelumnya, Prabowo Subianto memulai babak baru dalam kepemimpinannya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) periode 2019-2024. Hari ini, Kamis (24/10) dilangsungkan prosesi serah terima jabatan antara Prabowo dan pendahulunya Ryamizard Ryacudu.

Dalam sambutannya, Prabowo mengucapkan terima kasih atas penerimaan keluarga besar Kemenhan kepada dirinya. Ia pun tak lupa mengapresiasi kinerja Ryamizard selama lima tahun memimpin.

“Terima kasih ke Pak Ryamizad dan jajaran yang sambut saya siang ini dalam keadaan yang baik upacara yang besar. Sehingga rangkain jalan, tertib, baik. Kalau kata Jenderal Amerika, old soldier never die, they just fade away” kata Prabowo.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sejumlah pekerjaan besar telah menanti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto setelah ia resmi menjadi orang nomor satu di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Meskipun dirinya kenyang pengalaman di bidang keamanan, karena pernah mengabdi di kesatuan TNI, namun Prabowo mengaku butuh belajar lagi sebagai seorang menteri yang mengurusi pertahanan.

Pada hari pertama setelah serah terima jabatan dari pendahulunya, Ryamizard Ryacudu, Prabowo belum banyak berbicara soal program kerjanya. Ia mengatakan, butuh waktu guna mempelajari tugas dan pekerjaan di Kemenhan.

“Saya baru berapa jam serah terima jabatan, saya belum mempelajari semua masalah. Jadi, saya tidak mungkin kasih jawaban yang tepat ya. Perhatian pasti, pemerintah pasti memperhatikan. Menteri yang lama pasti sudah memperhatikan,” kata Prabowo di kantornya, Jakarta, Kamis (24/10).

Baca Juga:  Diduga Tes Antigen Pakai Alat Bekas, Kimia Farma di Kualanamu Digerebek

Pada awal kepemimpinannya, mantan Danjen Kopassus itu akan mengajak seluruh jajaran terkait seperti Mabes TNI beserta tiga matra yang dinaunginya, untuk berdiskusi bersama. Nantinya akan dibicarakan masalah yang tengah dihadapi maupun hal-hal yang dibutuhkan, untuk kemudian dicarikan solusi terbaik.

“Jadi, saya kira pertahanan tidak boleh terlalu banyak dipublikasikan. Nggak boleh terlalu banyak di-publish, saya kira begitu,” sambungnya.

Terkait alutsista, Prabowo menyampaikan hal itu menjadi aspek yang juga diperhatikan oleh pemerintah. Namun, hal ini harus digodok secara matang, karena melibatkan anggaran dan kepentingan yang besar.

“Saya akan pelajari mana yang perlu diperbaiki, yang baik kita lanjutkan, yang belum disetujui nanti minta persetujuan,” tegasnya.

Baca Juga:  Upacara Hole dan Kepercayaan kepada Leluhur di Sabu

Sebelumnya, Prabowo Subianto memulai babak baru dalam kepemimpinannya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) periode 2019-2024. Hari ini, Kamis (24/10) dilangsungkan prosesi serah terima jabatan antara Prabowo dan pendahulunya Ryamizard Ryacudu.

Dalam sambutannya, Prabowo mengucapkan terima kasih atas penerimaan keluarga besar Kemenhan kepada dirinya. Ia pun tak lupa mengapresiasi kinerja Ryamizard selama lima tahun memimpin.

“Terima kasih ke Pak Ryamizad dan jajaran yang sambut saya siang ini dalam keadaan yang baik upacara yang besar. Sehingga rangkain jalan, tertib, baik. Kalau kata Jenderal Amerika, old soldier never die, they just fade away” kata Prabowo.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari