- Advertisement -
MAKKAH (RIAUPOS.CO) — Tidak sedikit jamaah calon haji (JCH) lansia berkursi roda yang berangkat haji sendirian. Umumnya mereka bergabung dengan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH). Di Saudi mereka menyewa jasa mukimin atau warga Indonesia di Saudi untuk membantu mendorong kursi roda.
Mansur, personel perlindungan jamaah (linjam), sempat memberikan arahan kepada para mukimin yang disewa oleh para KBIH untuk mendorong kursi roda.
- Advertisement -
“Antum membantu jamaah dari hotel sini, nanti harus sampai ke hotel sini lagi,†katanya saat pemberangkatan jamaah kloter UPG-10 (Embarkasi Makassar) untuk umrah wajib di depan Hotel Safa Al Murjan, Selasa (23/7).
Dia mengingatkan kepada para muÂkimin untuk benar-benar menjaga jaÂmaah yang dibantu. Jangan sampai lepas atau dioper ke mukimin lain. Dia juga mewanti-wanti agar tidak meninggalkan jamaah berkursi roda di terminal selepas melaksanakan umrah wajib. Dia menyebutkan, sempat ada laporan jamaah lansia dengan kursi roda yang terpisah dari rombongannya saat berada di terminal sebelum pulang ke hotel.
Menurut Mansur, tidak semua jamaah lansia dan berkursi roda berhaji dengan keluarganya. Untuk melaksanakan umrah di Masjidilharam, mereka dibantu orang lain. Para mukimin yang disewa KBIH itu menggunakan pakaian ihram. Penampilannya sama seperti jamaah lainnya. Hanya saja mereka tidak mengenakan atribut lengkap seperti jamaah.(*/oni/jpg/ilo)
- Advertisement -
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin
MAKKAH (RIAUPOS.CO) — Tidak sedikit jamaah calon haji (JCH) lansia berkursi roda yang berangkat haji sendirian. Umumnya mereka bergabung dengan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH). Di Saudi mereka menyewa jasa mukimin atau warga Indonesia di Saudi untuk membantu mendorong kursi roda.
Mansur, personel perlindungan jamaah (linjam), sempat memberikan arahan kepada para mukimin yang disewa oleh para KBIH untuk mendorong kursi roda.
- Advertisement -
“Antum membantu jamaah dari hotel sini, nanti harus sampai ke hotel sini lagi,†katanya saat pemberangkatan jamaah kloter UPG-10 (Embarkasi Makassar) untuk umrah wajib di depan Hotel Safa Al Murjan, Selasa (23/7).
Dia mengingatkan kepada para muÂkimin untuk benar-benar menjaga jaÂmaah yang dibantu. Jangan sampai lepas atau dioper ke mukimin lain. Dia juga mewanti-wanti agar tidak meninggalkan jamaah berkursi roda di terminal selepas melaksanakan umrah wajib. Dia menyebutkan, sempat ada laporan jamaah lansia dengan kursi roda yang terpisah dari rombongannya saat berada di terminal sebelum pulang ke hotel.
- Advertisement -
Menurut Mansur, tidak semua jamaah lansia dan berkursi roda berhaji dengan keluarganya. Untuk melaksanakan umrah di Masjidilharam, mereka dibantu orang lain. Para mukimin yang disewa KBIH itu menggunakan pakaian ihram. Penampilannya sama seperti jamaah lainnya. Hanya saja mereka tidak mengenakan atribut lengkap seperti jamaah.(*/oni/jpg/ilo)
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin