Prosesi rapat senat terbuka wisuda 500 lulusan Politeknik Negeri Bengkalis berjalan dengan khidmat dan meriah, kendati yang hadir secara offline hanya 15 wisudawan mewakili masing-masing program studi. Selebih mengikuti acara wisuda melalui apalikasi zoom, Sabtu (21/11).
(RIAUPOS.CO) – Karina Krisnanda, salah satu wisudawati terbaik dengan IPK 3,94 menjadi salah satu yang menghadiri langsung secara offline, menyatakan kegembiraannya dapat mewakili 500 wisudawan. Karina Krisnanda putri dari pasangan Sugeng Muliono dan Barbara Windu Astuti, selama menjadi mahasiswi di Politeknik Negeri Bengkalis memperoleh Beasiswa Bidik Misi dan bekerja sampingan dengan menjual burger di Lapangan Tugu, Bengkalis.
“Rasanya bahagia karena bisa mewakili kawan-kawan untuk hadir wisuda offline, acara juga berjalan lancar. Saya jurusan Administrasi niaga, Prodi Akuntansi keuangan Publik. Cita-cita ingin melanjutkan S2 supaya bisa mengabdi menjadi dosen Politeknik Negeri Bengkalis, berharap ya bisa memberikan kontribusi kembali di Politeknik Negeri Bengkalis,” kata Karina usai prosesi.
Tapi saat ini, kata Karina dirinya mencari pengalaman sambil bekerja. Pesannya juga untuk kawan-kawan yang barangkali belum kuliah dan pesimis untuk kuliah, supaya tetap optimis karena kalau misalnya terkendala oleh faktor ekonomi itu bukan jadikan kendala. “Kita punya harapan dan terus berdoa Insyaallah bisa karena disini sekarang di Bengkalis sendiri punya banyak beasiswa, jadi jangan sampai putus harapan untuk melanjutkan pendidikan, karena pendidikan sangat penting di zaman seperti ini,” kata Karina, lulusan terbaik Politeknik.
Di tempat terpisah, Direktur Politeknik Bengkalis Johny Custer, kegiatan wisuda 500 lulusan dari 15 Program Study secara daring dengan aplikasi zoom menjadi momment spesial di tengah pandemi covid.
“Bahkan kami tadi melihat antusias orangtua di rumah masing-masing melalui aplikasi zoom kami melihat bagaimana bahagianya orangtua, bahkan kami tadi meneteskan air mata melihat kebahagiaan para orangtua. Dari sisi positifnya juga kita melaksanakan wisuda secara daring ini. Harapan kita yang pertama mereka harus punya menjaga nama baik, nama almamater dan kita berharap secepatnya mereka akan berkarya dimasyarakat, baik itu di industri maupun di pemerintahan serta membuka usaha-usaha sendiri,” jelas Jhony Custer.
Untuk saat ini Polbeng belum ada program untuk meningkatkan studi bagi lulusan terbaik. “Tapi kami akan pantau terus sampai dimana nanti tingkat keberhasilan mereka di dunia luar,” jelas Johny Custer.
Dijelaskan Johny Custer, pihaknya fokus untuk membentuk link and macth dengan dunia industri, dengan tujuan lulusan menjadi siap pakai di dunia industri, salah satu upaya yang dilakukan menjalin hubungan kerjasama dengan dunia industri, baik di kawasan Bengkalis dan Riau serta kawasan lainnya.
Dari hasil monitoring beberapa tahun terkahir, lulusan dari sejumlah prodi di Politeknik Negeri Bengkalis, langsung ditampung di sejumlah perusahaan industri.(ksm)
Laporan ERWAN SANI, Bengkalis