Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Cakar Harimau di Pohon Tidak Surutkan Spirit Juang hingga Puncak Kerinci

Perjalanan menanjak dua hari 2 malam dari Desa Kersik Tuo, Kayu Aro, Sungai Penuh, hingga mencapai ketinggian 3.805 meter dari permukaan laut, memakan waktu sepekan pulang pergi Pekanbaru-Jambi. Terbayar ketika sampai di atap Sumatera dengan segala kemolekan dan pesonanya.

Laporan Eka G Putra, Pekanbaru

Cuaca terik disambut mendung, kemudian hujan menjadikan perjalanan harus estafet dan memakan waktu lebih panjang. Jalur licin bertambah berat ketika tanah basah pada pertengahan Oktober 2021. Hijau kebun teh terasa menyegarkan dahaga seluas mata meraba.

Carrier di pundak, seakan menambah beban lebih berat di masa pandemi, namun, tetap harus dijalani. Begitulah barangkali hidup.

Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. 

Empat pria Pengurus Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Riau. Yakni Yusuf Raihan, Dwiyanto Setiawan, Hanafi dan Fandri Rio. Berempat pula, mereka melakukan perjalanan ke "atap sumatera", sejak 11 Oktober hingga kembali ke Pekanbaru 18 Oktober 2021.

Baca Juga:  Polda Kepri Jamin 6 WNI dari Singapura Bukan Suspect Corona

Wawan tertatih, sesekali memegang ranting di jalur pendakian. Ucup terus semangat nanjak. Rio dan Hanafi terlihat lebih memilih istirahat sejenak, untuk kemudian semangatnya mengajak bangkit dan melanjutkan perjalanan yang dirasa amat panjang itu.

"Cuaca sering hujan, jadi sedikit terkendala di perjalanan karena berbagai pertimbangan," ujar Wawan bercerita, Kamis (21/10).

Diakuinya, perjalanan melelahkan namun seru tersebut tidak ada kendala berarti. Karena bersama rekan-rekannya, tujuan utama pendakian ke Gunung Kerinci pun terwujud dan kembali pulang dengan tidak kurang satu apapun.

Disinggung hal mistis dan aneh yang ditemui selama perjalanan mendaki gunung, menurut Wawan juga tidak ada yang luar biasa. 

"Saat istirahat lelah, di pohon ada jejak cakar harimau. Tapi alhamdulillah tidak ada yang bertemu (dengan harimau sumatera, red). Karena kan kita ketahui, di sana memang salah satu habitatnya," terang Wawan mengutarakan meskipun sempat waswas.

Baca Juga:  Penundaan Pemilu Menjadi Perdebatan, Presiden Harus Bersikap

Perjalanan kadernya tersebut, diapresiasi Ketua AMPG Riau Taufiq Erman yang mendukung penuh sejak perencanaan hingga berkibarnya bendera partai berlambang pohon beringin di "atap sumatera" tersebut.

"Sebagai rangkaian momen hari jadi Partai Golkar, spirit kawan-kawan hingga ke atap sumatera ini merupakan simbol bahwa AMPG Riau siap mengibarkan panji-panji partai Golkar dan memenangkan Partai Golkar pada Pemilu, Pilpres dan Pilkada 2024," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak seluruh kader untuk semakin kompak dan solid menuju tahun Pemilu 2024.(jrr)***

Perjalanan menanjak dua hari 2 malam dari Desa Kersik Tuo, Kayu Aro, Sungai Penuh, hingga mencapai ketinggian 3.805 meter dari permukaan laut, memakan waktu sepekan pulang pergi Pekanbaru-Jambi. Terbayar ketika sampai di atap Sumatera dengan segala kemolekan dan pesonanya.

Laporan Eka G Putra, Pekanbaru

- Advertisement -

Cuaca terik disambut mendung, kemudian hujan menjadikan perjalanan harus estafet dan memakan waktu lebih panjang. Jalur licin bertambah berat ketika tanah basah pada pertengahan Oktober 2021. Hijau kebun teh terasa menyegarkan dahaga seluas mata meraba.

Carrier di pundak, seakan menambah beban lebih berat di masa pandemi, namun, tetap harus dijalani. Begitulah barangkali hidup.

- Advertisement -

Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. 

Empat pria Pengurus Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Riau. Yakni Yusuf Raihan, Dwiyanto Setiawan, Hanafi dan Fandri Rio. Berempat pula, mereka melakukan perjalanan ke "atap sumatera", sejak 11 Oktober hingga kembali ke Pekanbaru 18 Oktober 2021.

Baca Juga:  Seminggu PTM 100 Persen, Pelanggaran Meningkat

Wawan tertatih, sesekali memegang ranting di jalur pendakian. Ucup terus semangat nanjak. Rio dan Hanafi terlihat lebih memilih istirahat sejenak, untuk kemudian semangatnya mengajak bangkit dan melanjutkan perjalanan yang dirasa amat panjang itu.

"Cuaca sering hujan, jadi sedikit terkendala di perjalanan karena berbagai pertimbangan," ujar Wawan bercerita, Kamis (21/10).

Diakuinya, perjalanan melelahkan namun seru tersebut tidak ada kendala berarti. Karena bersama rekan-rekannya, tujuan utama pendakian ke Gunung Kerinci pun terwujud dan kembali pulang dengan tidak kurang satu apapun.

Disinggung hal mistis dan aneh yang ditemui selama perjalanan mendaki gunung, menurut Wawan juga tidak ada yang luar biasa. 

"Saat istirahat lelah, di pohon ada jejak cakar harimau. Tapi alhamdulillah tidak ada yang bertemu (dengan harimau sumatera, red). Karena kan kita ketahui, di sana memang salah satu habitatnya," terang Wawan mengutarakan meskipun sempat waswas.

Baca Juga:  Polda Kepri Jamin 6 WNI dari Singapura Bukan Suspect Corona

Perjalanan kadernya tersebut, diapresiasi Ketua AMPG Riau Taufiq Erman yang mendukung penuh sejak perencanaan hingga berkibarnya bendera partai berlambang pohon beringin di "atap sumatera" tersebut.

"Sebagai rangkaian momen hari jadi Partai Golkar, spirit kawan-kawan hingga ke atap sumatera ini merupakan simbol bahwa AMPG Riau siap mengibarkan panji-panji partai Golkar dan memenangkan Partai Golkar pada Pemilu, Pilpres dan Pilkada 2024," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak seluruh kader untuk semakin kompak dan solid menuju tahun Pemilu 2024.(jrr)***

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari