JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Di tengah mewabahnya virus corona di Indonesia, hampir seluruh perguruan tinggi menutup kampusnya dan menggantinya dengan kuliah jarak jauh. Untuk menyukseskan itu, Universitas Terbuka (UT) siap membantu perguruan tinggi menjalankan kuliah jarak jauh atau online learning.
Kepala Pusat Hubungan Internasional dan Kemitraan UT Sri Sedyaningsih menuturkan, menyikapi perkembangan teknologi saat ini, belajar atau kuliah melalui online suatu keniscayaan.
"Kami berpengalaman selama lebih dari 35 tahun dalam mengelola pembelajaran online," jelasnya di kampus UT, Tangerang Selatan (22/3).
Untuk itu Sri Sedyaningsih menuturkan kampusnya siap membantu perguruan tinggi swasta maupun negeri di penjuru Indonesia untuk memanfaatkan fasilitas learning management system UT (LMS-UT). Pembelajaran online UT bisa menjadi acuan praktik yang baik.
Menurutnya selama ini tidak semua perguruan tinggi memiliki pengalaman dan infrastruktur learning management system yang baik selayaknya di kampus UT.
"Untuk itu UT menawarkan bantuan teknis kepada perguruan tinggi yang ingin menjalankan online learning. UT siap bersinergi dengan perguruan tinggi lain. Sekaligus mengikuti imbauan Mendikbud untuk mencegah penyebaran Covid-19," tutur dia.
Sri Sedyaningsih menuturkan LMS UT dikelola oleh tenaga berpengalaman dan berkomitmen. Layanan pembelajaran online mereka juga sudah dilengkapi dengan fitur-fitur terkini. Sehingga memudahkan akses penggunaan, bahan acar, sampai penilaian bahkan visualisasi pembelajaran.
Sebelumnya Plt Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam sudah mengeluarkan surat edaran menyikapi wabah Covid-19. Di antaranya adalah menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh berbasis online sesuai dengan kemampuan masing-masing kampus.
Kampus dibebaskan menggunakan sejumlah layanan pendidikan online seperti Google Classroom dan lainnya. Kemudian pembelajaran jarak jauh sangat dianjurkan untuk daerah yang dinyatakan terdapat kasus positif kasus corona.
Seperti kampus di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Selain itu kampus dianjurkan untuk menunda kegiatan seperti wisuda, pengukuhan guru besar, dan lainnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi