PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Lala pulang dari kampus. Kos-kosannya melewati sebuah pasar. Saat itu pasar sedang ramai-ramainya. Ia pun mengendarai sepeda motor dengan pelan.
Namun saat sampai di pertigaan tiba-tiba seorang ibu dengan sepeda motornya menerobos dari keramaian, dan menabrak Lala yang kebetulan melintas.
Lala sangat terkejut, ia terjatuh bersama dengan motornya. Tak hanya itu, kakinya terhimpit motor sehingga ia tidak bisa bergerak sebelum orang-orang datang menghampirinya.
Ia melihat ibu-ibu yang menabraknya juga terjatuh. Ibu-ibu tersebut langsung bangkit dan segera menaiki motornya, alih-alih meminta maaf dan menolong Lala.
- Advertisement -
Sontak, orang-orang di pasar langsung meneriaki ibu-ibu yang kabur itu. "Udah tua bukannya minta maaf malah lari, dasar ibu-ibu," kata seorang pedagang usai menolong Lala. "Ini minyak goreng ibu itu jatuh nak, anggap aja rejekimu," imbuhnya.(anf)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Lala pulang dari kampus. Kos-kosannya melewati sebuah pasar. Saat itu pasar sedang ramai-ramainya. Ia pun mengendarai sepeda motor dengan pelan.
Namun saat sampai di pertigaan tiba-tiba seorang ibu dengan sepeda motornya menerobos dari keramaian, dan menabrak Lala yang kebetulan melintas.
Lala sangat terkejut, ia terjatuh bersama dengan motornya. Tak hanya itu, kakinya terhimpit motor sehingga ia tidak bisa bergerak sebelum orang-orang datang menghampirinya.
Ia melihat ibu-ibu yang menabraknya juga terjatuh. Ibu-ibu tersebut langsung bangkit dan segera menaiki motornya, alih-alih meminta maaf dan menolong Lala.
Sontak, orang-orang di pasar langsung meneriaki ibu-ibu yang kabur itu. "Udah tua bukannya minta maaf malah lari, dasar ibu-ibu," kata seorang pedagang usai menolong Lala. "Ini minyak goreng ibu itu jatuh nak, anggap aja rejekimu," imbuhnya.(anf)
