Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Driver Ojol Ikut Lomba Cerdas Cermat yang Digelar MPR, Begini Kata Bamsoet

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) melakukan terobosan menarik. Melihat perkembangan saat ini, MPR hadir dengan gaya milenial dalam mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI. Salah satunya dengan membuat lomba cerdas cermat Empat Pilar MPR RI yang melibatkan komunitas motor besar, motor kecil dan ojek online (ojol).

 Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menegaskan penanaman nilai-nilai Pancasila di semua kelompok masyarakat harus dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif.

“Terlebih, saat ini nilai-nilai Pancasila dirasakan mulai redup di kalangan masyarakat,” ujar Basarah saat membuka Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI yang diadakan Motor Besar Indonesia (MBI) di Gedung MPR RI, Sabtu (22/2).

Basarah menuturkan, sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan melibatkan komunitas motor dilakukan bukan tanpa alasan. Pasalnya, di dalam komunitas motor sebenarnya tumbuh nilai-nilai yang sarat dengan Pancasila.

"Dalam komunitas motor banyak nilai-nilai kesetiakawanan sosial, keseimbangan dan gotong-royong. Itu semua adalah nilai-nilai Pancasila yang merupakan falsafah bangsa Indonesia," katanya.

Baca Juga:  HB Ditemukan Tewas Tergantung dan Membiru

Senada dengan Basarah, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi para anggota komunitas motor besar dan kecil ikut serta dalam lomba cerdas cermat Empat Pilar MPR RI.

Ini membuktikan anak motor yang terkesan “urakan”, tetapi jika disentuh dengan tepat, nasionalisme dan kepedulian mereka terhadap bangsa tak perlu diragukan.

"Urakan hanyalah tampak luar, dan bahkan tak lebih dari stereotipe usang yang sebetulnya sudah sejak lama ditanggalkan para bikers. Bikers masa kini adalah bikers yang cinta terhadap negeri, bikers jaman now adalah bikers yang selalu membuat Indonesia berkilau," tegas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini memandang para bikers tak hanya mengerti tentang gas, rem, kopling, dan oli mesin saja. Ternyata mereka tetap mengikuti dan memahami berbagai permasalahan kebangsaan.

Terbukti dari berbagai jawaban yang dilontarkan para bikers dalam menjawab pertanyaan pada lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI.

Baca Juga:  Menko Airlangga Hadiri Pengukuhan Profesor Kehormatan Fahmi Idris di Padang

"Diam-diam, rupanya mereka menghanyutkan. Walaupun sebagian besar dari para bikers ini termasuk golongan menengah dan atas, tetapi rasa peduli mereka terhadap Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika tetap kuat," tutur Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menegaskan, dalam mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI dilakukan tanpa memandang status sosial, suku, agama maupun golongan.

Para bikers, sebagaimana juga penikmat hobi lainnya seperti sepeda, badminton, maupun sepakbola, merupakan salah satu kelompok yang harus dirangkul guna mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI.

"MPR RI ingin hadir di setiap lapisan masyarakat, dari mulai kalangan atas, menengah, hingga bawah sehingga tidak ada pihak yang ditinggalkan, melainkan seluruh pihak bisa bersinergi saling menguatkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," tandas Bamsoet.

Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) melakukan terobosan menarik. Melihat perkembangan saat ini, MPR hadir dengan gaya milenial dalam mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI. Salah satunya dengan membuat lomba cerdas cermat Empat Pilar MPR RI yang melibatkan komunitas motor besar, motor kecil dan ojek online (ojol).

 Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menegaskan penanaman nilai-nilai Pancasila di semua kelompok masyarakat harus dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif.

- Advertisement -

“Terlebih, saat ini nilai-nilai Pancasila dirasakan mulai redup di kalangan masyarakat,” ujar Basarah saat membuka Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI yang diadakan Motor Besar Indonesia (MBI) di Gedung MPR RI, Sabtu (22/2).

Basarah menuturkan, sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan melibatkan komunitas motor dilakukan bukan tanpa alasan. Pasalnya, di dalam komunitas motor sebenarnya tumbuh nilai-nilai yang sarat dengan Pancasila.

- Advertisement -

"Dalam komunitas motor banyak nilai-nilai kesetiakawanan sosial, keseimbangan dan gotong-royong. Itu semua adalah nilai-nilai Pancasila yang merupakan falsafah bangsa Indonesia," katanya.

Baca Juga:  Ajak Pemuda Berikan Kontribusi Pembangunan

Senada dengan Basarah, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi para anggota komunitas motor besar dan kecil ikut serta dalam lomba cerdas cermat Empat Pilar MPR RI.

Ini membuktikan anak motor yang terkesan “urakan”, tetapi jika disentuh dengan tepat, nasionalisme dan kepedulian mereka terhadap bangsa tak perlu diragukan.

"Urakan hanyalah tampak luar, dan bahkan tak lebih dari stereotipe usang yang sebetulnya sudah sejak lama ditanggalkan para bikers. Bikers masa kini adalah bikers yang cinta terhadap negeri, bikers jaman now adalah bikers yang selalu membuat Indonesia berkilau," tegas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini memandang para bikers tak hanya mengerti tentang gas, rem, kopling, dan oli mesin saja. Ternyata mereka tetap mengikuti dan memahami berbagai permasalahan kebangsaan.

Terbukti dari berbagai jawaban yang dilontarkan para bikers dalam menjawab pertanyaan pada lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI.

Baca Juga:  Ferdinand Hutahaean dan Rudi S Kamri Dilaporkan Anak JK ke Bareskrim

"Diam-diam, rupanya mereka menghanyutkan. Walaupun sebagian besar dari para bikers ini termasuk golongan menengah dan atas, tetapi rasa peduli mereka terhadap Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika tetap kuat," tutur Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menegaskan, dalam mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI dilakukan tanpa memandang status sosial, suku, agama maupun golongan.

Para bikers, sebagaimana juga penikmat hobi lainnya seperti sepeda, badminton, maupun sepakbola, merupakan salah satu kelompok yang harus dirangkul guna mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI.

"MPR RI ingin hadir di setiap lapisan masyarakat, dari mulai kalangan atas, menengah, hingga bawah sehingga tidak ada pihak yang ditinggalkan, melainkan seluruh pihak bisa bersinergi saling menguatkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," tandas Bamsoet.

Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari