(RIAUPOS.CO) — Bagi masyarakat yang ingin bercocok tanam hendaknya menanam yang hasil panen lebih menguntungkan seperti tanaman holtikultura.
Apalagi saat ini sawit milik masyarakat sedang replanting, dan harga sawit pun tidak stabil selalu mengalami penurunan, sehingga hasilnya tidak menguntungkan bagi petani.
Ajakan tersebut disampaikan Bupati Siak Alfedri MSi di sela-sela panen bawang merah, sekaligus menyemai benih bawang merah pada lahan poktan Tani Tunas Maju di Kecamatan Dayun, akhir pekan kemarin.
Alfedri mengaku senang karena salah satu petani yang ada di Kecamatan Dayun berhasil menanam bawang merah, dan hasilnya jauh lebih menguntungkan di banding tanaman kebun sawit.
Alfedri mengatakan, ini adalah komitmen pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Siak di bidang pertanian, sehingga masyarakat bisa hidup lebih sejahtera.
“Jika hasil panen bawang ini sebanyak 5 ton dan harga per kilogramnya Rp15 ribu. Nah kalikan sajalah berapa duitnya,” papar Alfedri .
Ahmad Senaan, petani poktan Tani Tunas Maju mengakui ternyata menanam bawang merah hasilnya lebih menguntungkan dibanding sawitl di tanah seluas 1 hektare ini merupakan bantuan dari APBN 2019.
“Alhamdulillah, kami dapat bantuan bibit bawang berupa umbi sebanyak 450 kg dan biji sebanyak 4 kg” ujarnya.
Sebelum bawang merah ini, dia bersama kelompok tani, sudah menanam melon, pare, cabai merah, dan terong. Artinya setiap tanaman yang sudah dipanen harus diganti dengan tanaman yang lain agar tidak terserang hama.
“Kepada para petani terutama petani sawit yang sedang peremajaan sawit, jangan takut untuk mencoba dan beralih ke tanaman holtikultura karena hasilnya jauh lebih menguntungkan,” ajaknya.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, provinsi dan pemerintah Kabupaten Siak yang sudah mendukung dan membantu para petani.(adv)