PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pusat Kanker RS Awal Bros telah melayani pasien kanker sejak satu tahun lalu, tepatnya sejak 20 Juli 2019. Dengan rentang waktu tersebut, sebanyak 1.603 tindakan kemoterapi dan 7.414 tindakan radioterapi dilakukan.
Manager Marketing RS Awal Bros Sudirman dr Engga Demartha mengatakan kanker terbanyak yang ditangani adalah kanker serviks sebanyak 27 persen, kanker payudara 26 persen, kanker/tumor otak 12 persen, dan kanker nasofaring sebanyak 10 persen.
"Rata-rata pasien kanker di Pusat Kanker RS Awal Bros antara usia 18-60 tahun dengan jenis kelamin perempuan lebih mendominasi," katanya, Senin (20/7).
Engga juga menegaskan, Pusat Kanker RS Awal Bros berusaha menjadi layanan kanker terbaik di Indonesia, dengan selalu menjaga kualitas layanan serta melakukan inovasi-inovasi pengembangan layanan yang menunjang kesehatan masyarakat Indonesia khususnya layanan pasien kanker.
"Kami juga berterima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah mempercayakan pelayanan kesehatannya di RS Awal Bros. Kami akan selalu melakukan inovasi dan menyuguhkan pelayanan yang terbaik dengan mengedepankan mutu dan kualitas layanan sesuai dengan standar nasional dan internasional seperti motto RS Awal Bros, Kami Peduli Kesehatan Anda," tegas Engga.
Engga menjelaskan, kanker adalah suatu penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan sel yang abnormal dan tak terkendali serta menekan sel-sel yang normal. Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit paling mematikan di Indonesia bahkan di dunia.
Ia menambahkan, menurut data WHO tahun 2018 jumlah penderita kanker terus meningkat dengan angka kematian mencapai 10 juta jiwa di seluruh dunia. "Menurut laporan National Center for Biotechnology Information (NCBI) tahun 2014, penyakit kanker menempati urutan atas daftar penyakit paling mematikan di Indonesia," jelasnya.
Selama ini, kebanyakan pasien dengan penyakit kanker berobat di luar negeri. Pada 23 Februari 2020, 40-50 persen pasien kanker di Singapura dan Malaysia berasal dari Indonesia, dan menghabiskan biaya berobat hingga 3.5 miliar dolar untuk pelayanan kemoterapi dan radioterapi.
"Untuk menghadirkan pelayanan kanker yang berkualitas dan berkesinambungan dan terjangkau bagi rakyat Indonesia khususnya di Riau dan Kepri, maka 20 Juli 2019 RS Awal Bros meresmikan pelayanan pusat kanker," tukasnya.
Pelayanan Kanker yang berpusat di RS Awal Bros Pekanbaru diresmikan Gubernur Riau Syamsuar ini memiliki layanan unggulan radioterapi dan kemoterapi. Selain itu, juga didukung oleh para dokter konsultan oncology yang lengkap dan profesional, alat penunjang diagnostik yang lengkap dan canggih yang dapat mendukung proses deteksi dini, serta penegakan diagnosis serta penatalaksanaan yang cepat dan tepat.
Layanan di Pusat Kanker RS Awal Bros terdiri dari layanan bedah oncology, layanan obgyn oncology, layanan hemato oncology medik, layanan hemato oncology anak, layanan THT oncology, layanan paru oncology, layanan penyakit dalam konsultan gastro entero hepatologi, layanan bedah digestif, layanan bedah saraf, layanan oncology radiasi dan layanan radiologi intervensi.
Untuk tindakan terapi pasien kanker, selain kemoterapi dan radioterapi, Pusat Kanker RS Awal Bros juga melayani tindakan operasi, tindakan TACE/ TACI yaitu intervensi sel kanker dengan memblokade pembuluh darah yang memasok nutrisi ke sel kanker, sehingga diharapkan sel kanker dapat mati dan tidak mengganggu sel sel yang normal, serta tindakan biopsi/ FNAB.
Selain pengobatan, Pusat Kanker RS Awal Bros juga mengedepankan deteksi dini terhadap penyakit kanker. Semakin cepat penyakit kanker dideteksi, maka akan semakin maksimal respon pengobatan yang didapatkan.
"Dengan adanya Pusat Kanker RS Awal Bros, masyarakat Riau tidak perlu berobat jauh lagi keluar negeri yang dapat menghabiskan uang hingga miliaran rupiah. Pasalnya, Pusat Kanker RS Awal Bros telah bekerja sama dan melayani pasien BPJS Kesehatan," tambah Engga.(das)