(RIAUPOS.CO) – Suatu hari Yanti menemani kakaknya Ati yang minta diantar ke beberapa tempat. Dengan mengendarai sepeda motor, keduanya berangkat di siang hari. Tujuan pertama, ke tempat service tas di Jalan Tuanku Tambusai.
Sampai di tempat tujuan, Ati pun meminta tasnya diperbaiki. Pemilik usaha menyebut kalau perlu waktu sepekan untuk memperbaiki tas tersebut. Ati setuju. Tas ditinggal.
Dari tempat service, Ati minta ditemani ke Sukaramai Trade Center (STC) di Jalan Jenderal Sudirman.
Yanti pun mengendarai motor ke arah Jalan Sudirman. Melewati simpang lampu merah dan masuk ke Jalan Sudirman, tiba-tiba Ati berteriak. Tepat di depan Masjid Ar-Rahman.
"Dek! Helm kakak ndak ada," katanya kaget. Alamaak….!!!
Yanti pun kaget karena mereka sudah masuk di Jalan Sudirman. "Bisa-bisa ditangkap polisi nanti, nih," pikir Yanti.
"Helmnya tinggal di tempat service tas tadi," kata kakaknya lagi.
Akhirnya mereka pun mencari jalan lain untuk bisa kembali ke tempat service tas tadi. Dan untung saja, helm Ati masih ada di tempat service tas. Dan mereka pun kembali melanjutkan perjalanan menuju STC.
Di simpang lampu merah, Yanti melihat ada petugas polisi berdiri di simpang. "Alhamdulillah, dah pakai helm, Kak… Kalau ndak, kena tilang lah kita," katanya lega.(yls)
(RIAUPOS.CO) – Suatu hari Yanti menemani kakaknya Ati yang minta diantar ke beberapa tempat. Dengan mengendarai sepeda motor, keduanya berangkat di siang hari. Tujuan pertama, ke tempat service tas di Jalan Tuanku Tambusai.
Sampai di tempat tujuan, Ati pun meminta tasnya diperbaiki. Pemilik usaha menyebut kalau perlu waktu sepekan untuk memperbaiki tas tersebut. Ati setuju. Tas ditinggal.
- Advertisement -
Dari tempat service, Ati minta ditemani ke Sukaramai Trade Center (STC) di Jalan Jenderal Sudirman.
Yanti pun mengendarai motor ke arah Jalan Sudirman. Melewati simpang lampu merah dan masuk ke Jalan Sudirman, tiba-tiba Ati berteriak. Tepat di depan Masjid Ar-Rahman.
- Advertisement -
"Dek! Helm kakak ndak ada," katanya kaget. Alamaak….!!!
Yanti pun kaget karena mereka sudah masuk di Jalan Sudirman. "Bisa-bisa ditangkap polisi nanti, nih," pikir Yanti.
"Helmnya tinggal di tempat service tas tadi," kata kakaknya lagi.
Akhirnya mereka pun mencari jalan lain untuk bisa kembali ke tempat service tas tadi. Dan untung saja, helm Ati masih ada di tempat service tas. Dan mereka pun kembali melanjutkan perjalanan menuju STC.
Di simpang lampu merah, Yanti melihat ada petugas polisi berdiri di simpang. "Alhamdulillah, dah pakai helm, Kak… Kalau ndak, kena tilang lah kita," katanya lega.(yls)