TANGERANG(RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi untuk mengevalusasi sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Sudah saya perintahkan kepada menteri untuk dievaluasi,” ucap Jokowi usai meninjau pembangunan Run Way 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (21/6/2019), di Tangerang, Banten.
Mantan Gubernur DKI Jakarta menyebut, perintah evaluasi itu dilakukan karena implementasi kebijakan itu di lapangan tidak sinkron. Selain itu, antardaerah punya karakter berbeda-beda.
“Karena antara kebijakan dan (pelaksanaan) lapangan bisa berbeda. Dan setiap daerah memiliki karakter yang berbeda-beda. Sudah saya perintahkan dievaluasi,” tandasnya.
Sistem zonasi dalam PPDB yang sudah berjalan tahun ketiga belakangan masih menimbulkan banyak persoalan di daerah.
Bahkan, baru kali ini ada orang tua menginap di sekolah demi antre mendaftarkan anaknya. Padahal kebijakan PPDB dilakukan secara online. (fat)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina
TANGERANG(RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi untuk mengevalusasi sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Sudah saya perintahkan kepada menteri untuk dievaluasi,” ucap Jokowi usai meninjau pembangunan Run Way 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (21/6/2019), di Tangerang, Banten.
Mantan Gubernur DKI Jakarta menyebut, perintah evaluasi itu dilakukan karena implementasi kebijakan itu di lapangan tidak sinkron. Selain itu, antardaerah punya karakter berbeda-beda.
- Advertisement -
“Karena antara kebijakan dan (pelaksanaan) lapangan bisa berbeda. Dan setiap daerah memiliki karakter yang berbeda-beda. Sudah saya perintahkan dievaluasi,” tandasnya.
Sistem zonasi dalam PPDB yang sudah berjalan tahun ketiga belakangan masih menimbulkan banyak persoalan di daerah.
- Advertisement -
Bahkan, baru kali ini ada orang tua menginap di sekolah demi antre mendaftarkan anaknya. Padahal kebijakan PPDB dilakukan secara online. (fat)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina