JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah akhirnya mengambil langkah tegas untuk melarang masyarakat melakukan mudik Lebaran 2020. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Menanggapi hal itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pun memastikan bahwa perusahaan logistik tetap dapat beroperasi. Pasalnya, dalam kebijakan itu, penyaluran logistik tetap menjadi prioritas utama.
"Sudah saya pastikan tidak ada batasan logistik, karena ini jadi perhatian tiap rapat kabinet," kata dia dalam diskusi online, Selasa (21/4).
Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menegaskan bahwa urusan logistik untuk masyarakat harus diutamakan. Jika tidak, maka hal tersebut akan berdampak pada psikologis masyarakat.
"Presiden pastikan perlu kepastian dan meminta ke kita agar kegiatan logistik lalu lintas barang tetap berjalan termasuk jalan tol tidak akan ditutup," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menteri Perhubungan ad interim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan mengutamakan penyaluran logistik untuk masyarakat.
"Kami bersama dengan seluruh jajaran Kemenhub, Polri/TNI dan Kementerian/Lembaga terkait akan segera melakukan langkah-langkah persiapan teknis operasional di lapangan, termasuk memastikan arus logistik agar jangan sampai terhambat. Dalam hal ini, jalan tol tidak akan ditutup, tapi dibatasi hanya untuk kendaraan logistik," pungkasnya.
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah akhirnya mengambil langkah tegas untuk melarang masyarakat melakukan mudik Lebaran 2020. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Menanggapi hal itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pun memastikan bahwa perusahaan logistik tetap dapat beroperasi. Pasalnya, dalam kebijakan itu, penyaluran logistik tetap menjadi prioritas utama.
- Advertisement -
"Sudah saya pastikan tidak ada batasan logistik, karena ini jadi perhatian tiap rapat kabinet," kata dia dalam diskusi online, Selasa (21/4).
Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menegaskan bahwa urusan logistik untuk masyarakat harus diutamakan. Jika tidak, maka hal tersebut akan berdampak pada psikologis masyarakat.
- Advertisement -
"Presiden pastikan perlu kepastian dan meminta ke kita agar kegiatan logistik lalu lintas barang tetap berjalan termasuk jalan tol tidak akan ditutup," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menteri Perhubungan ad interim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan mengutamakan penyaluran logistik untuk masyarakat.
"Kami bersama dengan seluruh jajaran Kemenhub, Polri/TNI dan Kementerian/Lembaga terkait akan segera melakukan langkah-langkah persiapan teknis operasional di lapangan, termasuk memastikan arus logistik agar jangan sampai terhambat. Dalam hal ini, jalan tol tidak akan ditutup, tapi dibatasi hanya untuk kendaraan logistik," pungkasnya.
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal