PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari, Ria sedang terburu-buru. menyiapkan tas ransel, lalu berdandan.
Bahkan, ia tak sempat untuk mandi. Bagaimana tidak, hari itu ia ada pertemuan penting dengan kliennya yang dijadwalkam pada pukul 09.00 WIB.
Hal tersebut terjadi karena Ria begadang semalaman, dan baru tertidur menjelang subuh. Tak pelak, ia bangun kesiangan dan tak bisa menghindari keterlambatan. Ia baru bangun hampir pukul 09.00 WIB.Setelah selesai bersiap-siap, ia langsung pergi menuju kantornya. Ia juga tidak sempat memanaskan sepeda motor. Sesampai di kantor, ia segera menemui resepsionis karena tak melihat klien yang telah dijanjikan bertemu hari itu. Ia terlambat sekitar setengah jam. Hal ini membuat Ria cemas klien akan tersinggung dengan ketidakprofesionalannya.
"Hari ini tidak ada meeting dengan klien itu, Mbak. Agendanya besok pagi," tutur sang resepsionis.
"Alamaak…! Salah hari," ujar Ria menepuk jidat, antara lega dengan kesal.
Lega karena ia tidak mengecewakan klien, dan kesal karena diburu-buru suatu hal yang sia-sia.
"Bisa-bisanya lupa hari," gerutu Ria.(anf)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari, Ria sedang terburu-buru. menyiapkan tas ransel, lalu berdandan.
Bahkan, ia tak sempat untuk mandi. Bagaimana tidak, hari itu ia ada pertemuan penting dengan kliennya yang dijadwalkam pada pukul 09.00 WIB.
- Advertisement -
Hal tersebut terjadi karena Ria begadang semalaman, dan baru tertidur menjelang subuh. Tak pelak, ia bangun kesiangan dan tak bisa menghindari keterlambatan. Ia baru bangun hampir pukul 09.00 WIB.Setelah selesai bersiap-siap, ia langsung pergi menuju kantornya. Ia juga tidak sempat memanaskan sepeda motor. Sesampai di kantor, ia segera menemui resepsionis karena tak melihat klien yang telah dijanjikan bertemu hari itu. Ia terlambat sekitar setengah jam. Hal ini membuat Ria cemas klien akan tersinggung dengan ketidakprofesionalannya.
"Hari ini tidak ada meeting dengan klien itu, Mbak. Agendanya besok pagi," tutur sang resepsionis.
- Advertisement -
"Alamaak…! Salah hari," ujar Ria menepuk jidat, antara lega dengan kesal.
Lega karena ia tidak mengecewakan klien, dan kesal karena diburu-buru suatu hal yang sia-sia.
"Bisa-bisanya lupa hari," gerutu Ria.(anf)