Selasa, 8 April 2025
spot_img

Polri Dalami Video Viral yang Diduga Provokasi Kerusuhan 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menduga kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat disebabkan karena penyebaran konten-konten provokasi yang berada di media sosial. Oleh sebab itu, penyidik dari Cyber Crime Bareskrim Polri langsung terjun untuk mendalami penyebar konten tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kerusuhan di Manokwari, Papua Barat diakibatkan karena massa terprovokasi oleh video yang viral di media sosial. Dalam kontennya, diduga ada penghinaan terhadap masyarakat Papua.

“Ini akibat video viral di medsos ituloh. Mereka tidak terima dengan sebutan (monyet), mereka seperti itu artinya ada penghinaan lah,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/8).

Baca Juga:  Terkait Limbah PT SIPP, Warga Mandau Sampaikan Pernyataan Sikap

Oleh karena itu, Direktorat Siber Bareskrim Polri sudah turun untuk menelusuri video tersebut. Sampai sekarang belum diketahui pasti kebenarannya. Atau tayangan tersebut hanya berisi konten hoax yang disebar oleh akun anonim.

“Di medsos kan belum tentu akunnya asli, masih didalami teman Siber. Intinya itu, kemudian mereka lakukan unjuk rasa,” sambung Dedi.

“Kalau memang ada unsur perbuatan melanggar hukum terhadap akun yang nyebarin konten-konten yang bersifat provokatif tentunya akan dilakukan penegakan hukum,” pungkasnya.

Sebelumnya, intimidasi yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Tinur berbuntut panjang. Pagi ini, kerusuhan pecah di Manokwari, Papua Barat. Sejumlah elemen masyarakat menggelar demontrasi di sejumlah titik.

Baca Juga:  Pemko Dumai Bagikan 34 Ekor Sapi Kurban

Dari video yang beredar, massa mulai melakukan pengerusakan sejumlah fasilitas. Bahkan terjadi aksi bakar-bakaran benda-benda di tengah jalan. Aksi ini dilakukan karena mereka tak terima mahasiswa Papua mendapat intimidasi.

Asrama mahasiswa di Kalasan, Surabaya digerudug sejumlah massa. Kejadian ini dilatar belakangi karena beredar sebuah video mahasiswa Papua mematahkan tiang bendera Merah Putih lalu dibuang ke selokan. Namun, belum ada kejelasan terkait kebenaran video tersebut.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwir

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menduga kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat disebabkan karena penyebaran konten-konten provokasi yang berada di media sosial. Oleh sebab itu, penyidik dari Cyber Crime Bareskrim Polri langsung terjun untuk mendalami penyebar konten tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kerusuhan di Manokwari, Papua Barat diakibatkan karena massa terprovokasi oleh video yang viral di media sosial. Dalam kontennya, diduga ada penghinaan terhadap masyarakat Papua.

“Ini akibat video viral di medsos ituloh. Mereka tidak terima dengan sebutan (monyet), mereka seperti itu artinya ada penghinaan lah,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/8).

Baca Juga:  Pemko Dumai Bagikan 34 Ekor Sapi Kurban

Oleh karena itu, Direktorat Siber Bareskrim Polri sudah turun untuk menelusuri video tersebut. Sampai sekarang belum diketahui pasti kebenarannya. Atau tayangan tersebut hanya berisi konten hoax yang disebar oleh akun anonim.

“Di medsos kan belum tentu akunnya asli, masih didalami teman Siber. Intinya itu, kemudian mereka lakukan unjuk rasa,” sambung Dedi.

“Kalau memang ada unsur perbuatan melanggar hukum terhadap akun yang nyebarin konten-konten yang bersifat provokatif tentunya akan dilakukan penegakan hukum,” pungkasnya.

Sebelumnya, intimidasi yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Tinur berbuntut panjang. Pagi ini, kerusuhan pecah di Manokwari, Papua Barat. Sejumlah elemen masyarakat menggelar demontrasi di sejumlah titik.

Baca Juga:  Dumai Dapat 607 Vial Vaksin Moderna

Dari video yang beredar, massa mulai melakukan pengerusakan sejumlah fasilitas. Bahkan terjadi aksi bakar-bakaran benda-benda di tengah jalan. Aksi ini dilakukan karena mereka tak terima mahasiswa Papua mendapat intimidasi.

Asrama mahasiswa di Kalasan, Surabaya digerudug sejumlah massa. Kejadian ini dilatar belakangi karena beredar sebuah video mahasiswa Papua mematahkan tiang bendera Merah Putih lalu dibuang ke selokan. Namun, belum ada kejelasan terkait kebenaran video tersebut.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwir

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Polri Dalami Video Viral yang Diduga Provokasi Kerusuhan 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menduga kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat disebabkan karena penyebaran konten-konten provokasi yang berada di media sosial. Oleh sebab itu, penyidik dari Cyber Crime Bareskrim Polri langsung terjun untuk mendalami penyebar konten tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kerusuhan di Manokwari, Papua Barat diakibatkan karena massa terprovokasi oleh video yang viral di media sosial. Dalam kontennya, diduga ada penghinaan terhadap masyarakat Papua.

“Ini akibat video viral di medsos ituloh. Mereka tidak terima dengan sebutan (monyet), mereka seperti itu artinya ada penghinaan lah,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/8).

Baca Juga:  Pemko Dumai Bagikan 34 Ekor Sapi Kurban

Oleh karena itu, Direktorat Siber Bareskrim Polri sudah turun untuk menelusuri video tersebut. Sampai sekarang belum diketahui pasti kebenarannya. Atau tayangan tersebut hanya berisi konten hoax yang disebar oleh akun anonim.

“Di medsos kan belum tentu akunnya asli, masih didalami teman Siber. Intinya itu, kemudian mereka lakukan unjuk rasa,” sambung Dedi.

“Kalau memang ada unsur perbuatan melanggar hukum terhadap akun yang nyebarin konten-konten yang bersifat provokatif tentunya akan dilakukan penegakan hukum,” pungkasnya.

Sebelumnya, intimidasi yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Tinur berbuntut panjang. Pagi ini, kerusuhan pecah di Manokwari, Papua Barat. Sejumlah elemen masyarakat menggelar demontrasi di sejumlah titik.

Baca Juga:  Terkait Limbah PT SIPP, Warga Mandau Sampaikan Pernyataan Sikap

Dari video yang beredar, massa mulai melakukan pengerusakan sejumlah fasilitas. Bahkan terjadi aksi bakar-bakaran benda-benda di tengah jalan. Aksi ini dilakukan karena mereka tak terima mahasiswa Papua mendapat intimidasi.

Asrama mahasiswa di Kalasan, Surabaya digerudug sejumlah massa. Kejadian ini dilatar belakangi karena beredar sebuah video mahasiswa Papua mematahkan tiang bendera Merah Putih lalu dibuang ke selokan. Namun, belum ada kejelasan terkait kebenaran video tersebut.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwir

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menduga kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat disebabkan karena penyebaran konten-konten provokasi yang berada di media sosial. Oleh sebab itu, penyidik dari Cyber Crime Bareskrim Polri langsung terjun untuk mendalami penyebar konten tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kerusuhan di Manokwari, Papua Barat diakibatkan karena massa terprovokasi oleh video yang viral di media sosial. Dalam kontennya, diduga ada penghinaan terhadap masyarakat Papua.

“Ini akibat video viral di medsos ituloh. Mereka tidak terima dengan sebutan (monyet), mereka seperti itu artinya ada penghinaan lah,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/8).

Baca Juga:  Bupati Resmikan Kawasan Hijau dan Olahraga Dayun

Oleh karena itu, Direktorat Siber Bareskrim Polri sudah turun untuk menelusuri video tersebut. Sampai sekarang belum diketahui pasti kebenarannya. Atau tayangan tersebut hanya berisi konten hoax yang disebar oleh akun anonim.

“Di medsos kan belum tentu akunnya asli, masih didalami teman Siber. Intinya itu, kemudian mereka lakukan unjuk rasa,” sambung Dedi.

“Kalau memang ada unsur perbuatan melanggar hukum terhadap akun yang nyebarin konten-konten yang bersifat provokatif tentunya akan dilakukan penegakan hukum,” pungkasnya.

Sebelumnya, intimidasi yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Tinur berbuntut panjang. Pagi ini, kerusuhan pecah di Manokwari, Papua Barat. Sejumlah elemen masyarakat menggelar demontrasi di sejumlah titik.

Baca Juga:  Gibran dan Kaesang Dilaporkan ke KPK, Begini Kata Moeldoko

Dari video yang beredar, massa mulai melakukan pengerusakan sejumlah fasilitas. Bahkan terjadi aksi bakar-bakaran benda-benda di tengah jalan. Aksi ini dilakukan karena mereka tak terima mahasiswa Papua mendapat intimidasi.

Asrama mahasiswa di Kalasan, Surabaya digerudug sejumlah massa. Kejadian ini dilatar belakangi karena beredar sebuah video mahasiswa Papua mematahkan tiang bendera Merah Putih lalu dibuang ke selokan. Namun, belum ada kejelasan terkait kebenaran video tersebut.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwir

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari