JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa telah menyiapkan tugas baru untuk Aprilio Perkasa Manganang. Mantan atlet voli yang sebelumnya bernama Aprilia Santini Manganang itu akan diberi tugas yang bersentuhan dengan kerja lapangan setelah pulih dari operasi korektif yang dia jalani.
“Saya perhatikan dia ini punya kelebihan yaitu orang yang cepat belajar. Tapi pada hal-hal yang bersifat praktek atau lapangan, tanya saja nanti misalnya olahraga. Dia olahraga apa saja cepat bisa dan cepat jago. Itu adalah kelebihannya,” kata Andika di Mabesad, Jakarta Pusat, Jumat (19/3/2021).
Andika menuturkan, selama ini Manganang ditugaskan sebagai ajudan Jenderal. Pekerjaan itu lebih bersifat administratif. Sehingga potensi Manganang dirasa kurang berkembang.
Oleh karena itu, salah satu tugas yang dianggap pas untuk Manganang yaitu di bagian perbekalan dan angkutan. Salah satu yang akan difokuskan yaitu bidang memasak. Menurut Andika, memasak bukan tugas sepenuhya prajurit perempuan. Banyak prajurit pria yang ditempatkan di posisi tersebut.
Mantan Danpaspampres itu menuturkan, Manganang sudah terbiasa memasak sejak kecil karena diajarkan oleh ibunya. Sehingga, keahlian tersebut bisa menjadi modal Manganang untuk berkembang di tugas barunya.
“Saya yakni suatu saat dia bisa menjadi prajurit perbekalan angkatan darat yang mungkin levelnya seperti chef,” pungkas Andika.
Sebelumnya, Serda Aprilia Santini Manganang dipastikan sebagai seorang laki-laki. Hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan medis pada Februari 2021, di Rumah Sakit Angkatan Darat Wolter Monginsidi, Manado, dan RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Hasil pemeriksaan menemukan adanya kelainan dari diri Manganang.
“Seseorang yang diberi nama Aprilia Manganang tidak seberuntung kita semua. Saat dilahirkan dia punya kelainan pada sistem reproduksinya, hipospadia,” kata KSAD ketika itu.
Hipospadia adalah suatu kelainan yang dialami oleh bayi laki-laki. Di mana letak lubang kencing pada bayi tidak normal. Pada beberapa kasus ditemukan pula uretra berada di pertemuan antara batang penis dengan kantong buah zakar. Kelainan ini terjadi sejak lahir. Berdasarkan catatan medis, kondisi ini bisa menyerang 4 dari 1.000 bayi laki-laki yang lahir.
Pengadilan Negeri Tondano, Sulawesi Utara juga telah mengabulkan permohonan Menganang untuk mengubah jenis kelamin di dokumen kependudukan dari perempuan menjadi laki-laki. Namanya pun resmi berganti menjadi Aprilio Perkasa Manganang.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra