Kebersamaan Mutia Ayu dan Glenn Fredly terbilang singkat. Belum genap setahun menikah, keduanya dipisahkan takdir. Lagu Itu Saja menggambarkan kerinduan Ayu kepada suaminya. Kepada Jawa Pos, Ayu juga bertutur tentang sang penyemangat, Gewa.
Laporan: Jawapos.com
Itu Saja sudah ditonton lebih dari 2 juta kali di YouTube. Apa yang dirasakan Ayu?
Lagu itu dirilis tepat pada ulang tahun pertama pernikahan saya dan Glenn, 19 Agustus 2020. Itu Saja direkam di studio kesayangan Glenn di rumah. Saya bersyukur lagu ini bisa diterima dengan positif oleh setiap pendengarnya.
Bagaimana Ayu memaknai lagu tersebut?
Lagu yang mempertemukan saya dengan kekasih hati di waktu berbeda. Tiap bait pada lirik dan iramanya menjadi surat pengutaraan rindu untuknya. Itu Saja.
Bagaimana cara Ayu agar tetap sehat secara fisik maupun mental?
Menurut saya, bersyukur adalah salah satu suplemen. Kunci dari segala kunci sehat adalah hati yang bergembira. Jika hati gembira, mental maupun fisik akan ikut sehat.
Kesibukan Ayu saat ini apa saja?
Saya lagi happy-happynya mengurus Gewa. Baca buku, latihan vokal, belajar masak, dan olahraga. Kalau ada waktu senggang, bikin konten di YouTube. Datang ke kantor Bumi Entertainment. Tiap hari diisi kegiatan yang bikin happy.
Momen berkesan menjadi ibu?
Bagi ibu baru seperti saya, banyak hal yang membuat takjub. Kebahagiaan dan penyemangat hidup saya saat ini Gewa. Cara dia merespons, tangan mungilnya memegang wajah dan tangan saya, dan mengucap kata pertama ’’ayah’’, kedua ’’engga’’, ketiga ’’bunda’’.
Apa saja kemiripan Gewa dengan ayahnya?
Wah, luar biasa. Gewa itu wajahnya hampir 80 persen saya, tapi 80 persen rautnya seperti Glenn. Gimana tuh? Hehehe… Jadi, kepalanya mirip Glenn, warna bola mata hitam seperti Glenn, hidung dan warna kulit perpaduan saya dan Glenn. Terlepas dari itu, mudah-mudahan Gewa punya hati yang baik dan bijaksana seperti ayahnya.
Bagaimana Ayu menuangkan rindu buat Glenn?
Saya merasa Glenn selalu ada di samping saya. Glenn selalu hidup di hati, pikiran, dan dalam penglihatan saya. Saya mulai belajar menuangkan kerinduan pada Glenn lewat puisi. Sebelumnya, saya nggak pernah bikin puisi.
Editor: E Sulaiman