JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menyambut Ramadan yang kurang sepekan lagi, Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan umat Islam tentang adanya larangan berkumpul untuk beribadah di masjid atau musala. Keputusan itu sesuai dengan protokol kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19.
Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamarudin Amin mengimbau umat Islam melaksanakan ibadah di rumah saja bersama keluarga. Dia menyebutkan, dasarnya adalah hadis yang melarang kita semua menjemput bahaya dan menularkan bahaya bagi orang lain. "Jangan sampai kita menjemput bahaya, kita berkerumun di suatu tempat, termasuk di tempat-tempat ibadah," terangnya di gedung BNPB kemarin (17/4).
Beribadah di masjid memang lebih utama bila dalam kondisi normal. Namun, di tengah suasana pandemi seperti saat ini, yang terjadi justru sebaliknya. Beribadah di rumah jauh lebih baik. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan ibadah Ramadan. Baik itu salat berjamaah, salat Tarawih bersama, tadarus Alquran, zikir, maupun ibadah lainnya bareng keluarga.
Kamarudin juga menganjurkan umat Islam tidak menggelar buka puasa bersama. Baik dengan kolega maupun keluarga besar yang berpotensi mendatangkan banyak orang. Lebih baik berbuka puasa bersama keluarga inti di rumah masing-masing. Lalu salat berjamaah dengan mereka.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara khusus kemarin menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa. Dia mengajak umat Islam menyambut bulan suci Ramadan dengan hati yang damai, bersih, dan saling menghormati di antara sesama. "Meskipun Indonesia dan banyak negara lain di dunia tengah berusaha mengatasi pandemi corona, saya mengimbau masyarakat tetap menjaga stamina," tuturnya.
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menyambut Ramadan yang kurang sepekan lagi, Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan umat Islam tentang adanya larangan berkumpul untuk beribadah di masjid atau musala. Keputusan itu sesuai dengan protokol kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19.
Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamarudin Amin mengimbau umat Islam melaksanakan ibadah di rumah saja bersama keluarga. Dia menyebutkan, dasarnya adalah hadis yang melarang kita semua menjemput bahaya dan menularkan bahaya bagi orang lain. "Jangan sampai kita menjemput bahaya, kita berkerumun di suatu tempat, termasuk di tempat-tempat ibadah," terangnya di gedung BNPB kemarin (17/4).
- Advertisement -
Beribadah di masjid memang lebih utama bila dalam kondisi normal. Namun, di tengah suasana pandemi seperti saat ini, yang terjadi justru sebaliknya. Beribadah di rumah jauh lebih baik. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan ibadah Ramadan. Baik itu salat berjamaah, salat Tarawih bersama, tadarus Alquran, zikir, maupun ibadah lainnya bareng keluarga.
Kamarudin juga menganjurkan umat Islam tidak menggelar buka puasa bersama. Baik dengan kolega maupun keluarga besar yang berpotensi mendatangkan banyak orang. Lebih baik berbuka puasa bersama keluarga inti di rumah masing-masing. Lalu salat berjamaah dengan mereka.
- Advertisement -
Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara khusus kemarin menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa. Dia mengajak umat Islam menyambut bulan suci Ramadan dengan hati yang damai, bersih, dan saling menghormati di antara sesama. "Meskipun Indonesia dan banyak negara lain di dunia tengah berusaha mengatasi pandemi corona, saya mengimbau masyarakat tetap menjaga stamina," tuturnya.
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal