NYON (RIAUPOS.CO) — Simulasi komputer Five Thirty Eight memprediksi dengan pas. Kamis (12/12) lalu Five Thirty Eight menyatakan Manchester City sebagai juara Grup C punya kemungkinan 24 persen bertemu Real Madrid yang merupakan runner-up Grup A. Persentase tertinggi dibandingkan melawan klub lainnya. Dalam proses pengundian di markas UEFA, kemarin (16/12) perkiraan Five Thirty Eight sungguh-sungguh terjadi. Real akan menjadi tuan rumah lebih dahulu saat bertemu City pada 27 Februari mendatang di Santiago Bernabeu. Baru kemudian gantian City jadi tuan rumah di Etihad Stadium 18 Maret tahun depan.
Direktur Sepakbola City Txiki Begiristain dalam situs resmi klub menunjukkan sikap antusias terkait hasil undian lawan Real ini. Begiristain dan pelatih City, Pep Guardiola yang semasa masih bermain membela Barcelona, pertemuan lawan musuh bebuyutan sungguh menyenangkan.
"Real adalah tim papan atas Eropa dan pertemuan lawan Real adalah undian yang menyenangkan. Apalagi mereka adalah tim terbaik dalam sejarah dengan koleksi 13 titel Liga Champions," tutur Begiristain.
Posisi finis Real di fase grup yakni runner-up di bawah Paris Saint-Germain tak membuat Begiristain meremehkan. Adanya entrenador Zinedine Zidane menjadi faktor tersendiri yang berpotensi menyulitkan. Persentase kelolosan Zidane di fase knock out Liga Champions adalah 100 persen. Terhitung sejak menggantikan Rafael Benitez pada 4 Januari 2016 lalu, Zidane tak pernah gagal. Dan di tangan pria berusia 47 tahun itu Real menjadi juara Liga Champions secara beruntun tiga musim berturut (2015-2016, 2016-2017, dan 2017-2018).
"Mereka mengetahui pemain-pemain kami juga pelatih kami. Sekali lagi jika kamu ingin menjadi yang terbaik maka kamu harus mengalahkan yang terbaik," ucap Begiristain.
Dalam head-to-head pertemuan antara Real versus City maka tim ibukota Spanyol tersebut unggul mutlak. Di antara empat pertemuan yang terjadi di Liga Champions, Real menang dua kali dan seri dua kali. Nah, Real merupakan klub yang paling sering dijumpai Guardiola sepanjang karir melatihnya. Dalam 17 kali pertemuan, Guardiola membawa timnya menang sembilan kali, seri empat kali, dan kalah empat kali.
Cuma dalam dua pertemuan terakhirnya, Guardiola selalu takluk oleh Real. Tepatnya ketika melatih Bayern Munchen musim 2013-2014. Pada babak semifinal Liga Champions di antara dua pertemuan, Bayern dan Guardiola kalah dengan agregat 0-5. Begiristain tak lupa mengatakan punya harapan besar jika para pemain kuncinya pulih dan tampil ketika lawan Real. Yakni penyerang Sergio Aguero dan bek Aymeric Laporte.
Kehilangan Laporte jauh lebih memukul City ketimbang absennya Aguero. Laporte yang mengalami cedera lutut kanan dan harus operasi diperkirakan kembali bulan depan. Laporte cedera lutut sejak akhir Agustus lalu. Sementara itu, entrenador Real, Zidane jelang pertemuan melawan City mengatakan kesempatan pertama melawan Man City dan Guardiola akan sangat menantang. Pada musim 2015-2016 ketika Zidane mengalahkan City di semifinal pelatihnya belum Guardiola. Melainkan Manuel Pellegrini.
Zidane kepada Marca berucap kalau dirinya akan fokus pada pertandingan terdekat. Tidak langsung menata fokus pada pertandingan Liga Champions.
"Kami akan menata semua skuad jelang Liga Champiosn dan kompetisi domestik," ucap Zidane.(dra/jpg)