Sabtu, 9 November 2024

AS-Cina Kembali Memanas, Ini Penyebabnya

- Advertisement -

TOKYO (RIAUPOS.CO) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, pada Selasa (16/3/2021), memperingatkan Cina agar tidak menggunakan paksaan dan serangan. Peringatan itu dia sampaikan saat berusaha memanfaatkan perjalanan luar negeri pertamanya untuk mendukung persekutuan dengan Asia dalam menghadapi Cina yang semakin percaya diri.

Klaim teritorial Cina yang luas di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan telah menjadi masalah utama dalam hubungan Tiongkok-AS. Itu juga merupakan isu keamanan yang penting bagi Jepang.

- Advertisement -

“Kami akan menekan balik, bila perlu, ketika Cina menggunakan paksaan dan serangan untuk mendapatkan jalannya,” kata Blinken di sela-sela kunjungannya di Tokyo, Selasa (16/3/2021), bersama Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin.

AS telah mengkritik apa yang disebutnya sebagai upaya Cina untuk menindas negara-negara tetangga dalam kepentingan yang bersaing. Sebaliknya, Cina mengecam tindakan yang disebutnya sebagai upaya AS untuk memicu kerusuhan di kawasan itu dan mencampuri urusan internal.

Baca Juga:  Waspada Karhutla, Upika Kandis Tingkatkan Patroli

Dalam pernyataan yang dikeluarkan bersama dengan mitra-mitra Jepang mereka, Blinken mengatakan perilaku Cina, yang tidak sejalan dengan tatanan internasional yang ada, memunculkan tantangan politik, ekonomi, militer, dan teknologi bagi aliansi dan komunitas internasional. Untuk itu, AS dan Jepang berkomitmen untuk menentang pemaksaan dan perilaku destabilisasi terhadap negara lain di kawasan yang merusak sistem internasional berbasis aturan.

- Advertisement -

Pernyataan itu dirilis usai pertemuan dengan format 2+2 antara Antony Blinken dan Lloyd Austin dengan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi dan Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi. Para menteri juga membahas komitmen AS untuk membela Jepang dalam perselisihannya dengan Cina atas pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur. Mereka juga mengulangi penolakan terhadap klaim maritim Cina yang melanggar hukum di Laut Cina Selatan.

Baca Juga:  Sehari, Dua Rumah Terbakar di Kota Dumai

Selain itu, mereka juga menyatakan prihatin atas perkembangan undang-undang yang disahkan Cina pada Januari, yang mengizinkan penjaga pantainya menembaki kapal asing. Cina telah mengirim kapal penjaga pantai untuk mengusir kapal penangkap ikan dari negara-negara yang memiliki sengketa di perairan regional, terkadang hingga mengakibatkan kapal-kapal itu tenggelam.

Motegi mengatakan masalah-masalah yang berhubungan dengan Cina  merupakan agenda utama pembicaraan dua arah yang dilakukannya dengan Blinken. Menlu Jepang itu menyatakan menentang keras upaya sepihak Tiongkok untuk mengubah status quo di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian mengatakan pada acara jumpa pers rutin bahwa hubungan AS-Jepang tidak boleh menargetkan atau merusak kepentingan pihak ketiga mana pun. Dan, harus meningkatkan perdamaian dan stabilitas di Asia-Pasifik.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra

TOKYO (RIAUPOS.CO) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, pada Selasa (16/3/2021), memperingatkan Cina agar tidak menggunakan paksaan dan serangan. Peringatan itu dia sampaikan saat berusaha memanfaatkan perjalanan luar negeri pertamanya untuk mendukung persekutuan dengan Asia dalam menghadapi Cina yang semakin percaya diri.

Klaim teritorial Cina yang luas di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan telah menjadi masalah utama dalam hubungan Tiongkok-AS. Itu juga merupakan isu keamanan yang penting bagi Jepang.

“Kami akan menekan balik, bila perlu, ketika Cina menggunakan paksaan dan serangan untuk mendapatkan jalannya,” kata Blinken di sela-sela kunjungannya di Tokyo, Selasa (16/3/2021), bersama Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin.

- Advertisement -

AS telah mengkritik apa yang disebutnya sebagai upaya Cina untuk menindas negara-negara tetangga dalam kepentingan yang bersaing. Sebaliknya, Cina mengecam tindakan yang disebutnya sebagai upaya AS untuk memicu kerusuhan di kawasan itu dan mencampuri urusan internal.

Baca Juga:  Kenali Gejala Alergi Susu Sapi pada Anak, Ini 3 Organ yang Diserang

Dalam pernyataan yang dikeluarkan bersama dengan mitra-mitra Jepang mereka, Blinken mengatakan perilaku Cina, yang tidak sejalan dengan tatanan internasional yang ada, memunculkan tantangan politik, ekonomi, militer, dan teknologi bagi aliansi dan komunitas internasional. Untuk itu, AS dan Jepang berkomitmen untuk menentang pemaksaan dan perilaku destabilisasi terhadap negara lain di kawasan yang merusak sistem internasional berbasis aturan.

Pernyataan itu dirilis usai pertemuan dengan format 2+2 antara Antony Blinken dan Lloyd Austin dengan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi dan Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi. Para menteri juga membahas komitmen AS untuk membela Jepang dalam perselisihannya dengan Cina atas pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur. Mereka juga mengulangi penolakan terhadap klaim maritim Cina yang melanggar hukum di Laut Cina Selatan.

Baca Juga:  Waspada Karhutla, Upika Kandis Tingkatkan Patroli

Selain itu, mereka juga menyatakan prihatin atas perkembangan undang-undang yang disahkan Cina pada Januari, yang mengizinkan penjaga pantainya menembaki kapal asing. Cina telah mengirim kapal penjaga pantai untuk mengusir kapal penangkap ikan dari negara-negara yang memiliki sengketa di perairan regional, terkadang hingga mengakibatkan kapal-kapal itu tenggelam.

Motegi mengatakan masalah-masalah yang berhubungan dengan Cina  merupakan agenda utama pembicaraan dua arah yang dilakukannya dengan Blinken. Menlu Jepang itu menyatakan menentang keras upaya sepihak Tiongkok untuk mengubah status quo di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian mengatakan pada acara jumpa pers rutin bahwa hubungan AS-Jepang tidak boleh menargetkan atau merusak kepentingan pihak ketiga mana pun. Dan, harus meningkatkan perdamaian dan stabilitas di Asia-Pasifik.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari