- Advertisement -
WASHINGTON (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Amerika Serikat untuk pertama kalinya menggelar uji coba vaksin virus corona Covid-19 ke manusia, pada Senin (16/3) kemarin.
Uji coba dilakukan oleh para tim ahli di Departemen Kesehatan AS – The National Institute of Health (NIH) di fasilitas riset Kaiser Permanente, Seattle.
- Advertisement -
"Fase pertama penelitian adalah langkah penting menuju capaian (vaksin corona) itu," kata ilmuwan NIH yang juga Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Anthony Fauci dilansir dari CNBC.
Jennifer Haller (43), adalah peserta sehat pertama dari percobaan yang menerima vaksin COVID-19 pada hari Senin di Kaiser Permanente Washington Research Institute di Seattle.
"Kita semua merasa sangat tidak berdaya. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya untuk melakukan sesuatu," kata Haller kepada Associated Press, dikutip NYpost.
- Advertisement -
Vaksin covid-19 itu diberi nama mRNA-1273 dan dikembangkan oleh ilmuwan NIH yang bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi yakni Moderna, Inc. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui dosis yang tepat bagi pengobatan virus corona.
Vaksin mRNA-1273 bukanlah vaksin yang dibuat dari virus corona melainkan replikasi dari kode genetic virus tersebut yang dibuat di laboratorium. Sukarelawan akan dipantau selama setahun untuk mengetahui efek percobaan vaksin tersebut. (mg8/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
WASHINGTON (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Amerika Serikat untuk pertama kalinya menggelar uji coba vaksin virus corona Covid-19 ke manusia, pada Senin (16/3) kemarin.
Uji coba dilakukan oleh para tim ahli di Departemen Kesehatan AS – The National Institute of Health (NIH) di fasilitas riset Kaiser Permanente, Seattle.
- Advertisement -
"Fase pertama penelitian adalah langkah penting menuju capaian (vaksin corona) itu," kata ilmuwan NIH yang juga Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Anthony Fauci dilansir dari CNBC.
Jennifer Haller (43), adalah peserta sehat pertama dari percobaan yang menerima vaksin COVID-19 pada hari Senin di Kaiser Permanente Washington Research Institute di Seattle.
- Advertisement -
"Kita semua merasa sangat tidak berdaya. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya untuk melakukan sesuatu," kata Haller kepada Associated Press, dikutip NYpost.
Vaksin covid-19 itu diberi nama mRNA-1273 dan dikembangkan oleh ilmuwan NIH yang bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi yakni Moderna, Inc. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui dosis yang tepat bagi pengobatan virus corona.
Vaksin mRNA-1273 bukanlah vaksin yang dibuat dari virus corona melainkan replikasi dari kode genetic virus tersebut yang dibuat di laboratorium. Sukarelawan akan dipantau selama setahun untuk mengetahui efek percobaan vaksin tersebut. (mg8/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal