Free Guy, Pemberontakan Karakter Non Pemain

GUY (Ryan Reynolds) menjalani kehidupannya sebagai teller bank di dalam game Free City dengan sederhana. Setelah membuka mata setiap pagi, dia berpakaian, mampir ke toko kopi, dan mulai bekerja. Lalu, sekelompok penjahat yang merupakan karakter pemain akan muncul untuk merampok bank tersebut. Dan seperti biasa, Guy hanya menunduk dan menuruti keinginan mereka. Begitulah kegiatannya yang berulang terus setiap hari.

Laporan: Jawapos.com

- Advertisement -

Karakter non pemain atau non-player character (NPC) dalam sebuah video game kerap dianggap tidak penting. Namun, apa jadinya jika seluruh karakter NPC memberontak dan tidak mau menjalani kehidupan mereka yang serba-template? Itulah yang terjadi dalam film Free Guy.

Suatu ketika dia melihat gadis bernama Molotov Girl yang ternyata adalah karakter yang dimainkan Millie (Jodie Comer). Sejak saat itu, hidup Guy berubah. Terlebih setelah mengetahui bahwa dirinya hanyalah NPC. Guy berusaha menyelamatkan hidupnya dan NPC lainnya sebelum game Free City dihapus publisher-nya, Antwan (Taika Waititi). Guy dibantu Millie dan rekannya, Keys (Joe Keery), untuk escape.

- Advertisement -

Di tengah ’’perang’’ film remake, reboot, adaptasi, dan franchise, Free Guy memberikan alternatif tema tontonan. Film itu memiliki cerita yang orisinal dengan jokes serta jalan cerita yang mudah dicerna. Menjadikannya penghibur yang pas di tengah suasana pandemi yang belum terlihat ujungnya ini. Penulis skenario Matt Lieberman dan Zak Penn menggodok naskah dengan baik.

Suami Blake Lively itu setuju bahwa membuat film orisinal sangat menantang. Mereka harus berusaha keras agar film tersebut disukai karena tidak memiliki basis fans yang kuat seperti film-film adaptasi komik atau franchise. ’’Anda benar-benar harus membuktikannya dengan cara kuno. Itu adalah tantangan yang siap dihadapi Shawn dan setiap pemeran di dalamnya,’’ imbuh Reynolds dalam jumpa pers virtual.

Karakter Guy bisa dibilang superhero bagi NPC dalam game tersebut. Ini bukan kali pertama Reynolds memerankan karakter superhero. Fans tentu mengenal sosok Reynolds sebagai Deadpool. Karakter Guy pun memiliki beberapa kesamaan sifat dengan Deadpool dan sosok Reynolds di dunia nyata, yakni kocak dan apa adanya. ’’Kamu tahu, bawaan asliku murni sampah, di dalam diriku,’’ canda Reynolds.

Namun, karakter yang satu ini berbeda. Reynolds mengaku menjadikan film Being There (1979) sebagai pijakan pertama dalam memerankan karakter Guy. ’’Ada sesuatu yang sangat luar biasa tentang memerankan karakter yang agak naif dan polos dan bahkan dikatakan di film, dia, dalam arti tertentu, seperti orang dewasa berusia 4 tahun,’’ ujarnya.

Di sisi lain, akting Comer dalam film itu pun patut diacungi jempol. Comer memerankan dua karakter berbeda. Yakni, sebagai Millie, programmer game, dan karakter penuh aksi dalam game Free City bernama Molotov Girl. ’’Itu adalah bagian besar yang membuatku tertarik pada film ini. Terutama memiliki Millie dan Molotov sebagai ciptaannya. Itu sangat penting sehingga dia (Molotov, Red) menjadi esensi Millie,’’ kata Comer.

Film yang menggabungkan video game dengan dunia nyata tersebut membawa pesan yang nyata, menurut Shawn Levy. Dia bersemangat karena akhirnya bisa membagikan film itu kepada dunia mulai Jumat lalu (13/8). ’’Pemeran (game) ini menjadi hidup dalam film yang dalam beberapa hal terasa seperti penangkal banyak dari apa yang telah kita alami, tentang harapan dan pelestarian kepolosan di tengah-tengah dunia yang sangat sinis. Juga memperjuangkan harapan dan optimisme itu,’’ katanya.

Jika diberi kesempatan, di video game apakah para cast Free Guy ingin tinggal?

Ryan Reynolds (Guy): “Aku menyukai Mike Tyson’s Punch Out!! saat kecil. Seperti yang biasa kita kutip, kita mundur dalam pertarungan, kembali bertarung, setiap saat… Aku memiliki tiga kakak laki-laki.’’

Jodie Comer (Millie/Molotov Girl): ”Aku ingin berada di Harry Potter, guys. Di sanalah di mana kalian akan menemukanku.’’

Joe Keery (Keys): ”Mungkin game di mana aku bisa menerbangkan sesuatu. Aku akan memilih Star Fox. Aku bisa menerbangkan pesawat luar angkasa keren. Itu tampak sangat keren.’’

Lil Rel (Buddy): “Ini akan terdengar sangat langka. Tapi, itu adalah video game bernama Barkley Shut Up and Jam! Dan, setiap kali Anda kehilangan bola, dia akan berkata, ’’Ambil bola sialan itu!’’’

Utkarsh Ambudkar (Mouser): “Jika Free Guy adalah tentang pemenuhan keinginan, impian pertamaku adalah menjadi orang India pertama di NBA. Aku pikir aku akan melompat masuk ke NBA 2K.’’

 

Taika Waititi (Antwan): “Ada game yang sangat aku kuasai bernama Defender. Aku mungkin akan menjadi pilot di Defender. Itu adalah permainan yang sangat menegangkan, mencerminkan hidupku dengan cukup baik.’’

 

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

GUY (Ryan Reynolds) menjalani kehidupannya sebagai teller bank di dalam game Free City dengan sederhana. Setelah membuka mata setiap pagi, dia berpakaian, mampir ke toko kopi, dan mulai bekerja. Lalu, sekelompok penjahat yang merupakan karakter pemain akan muncul untuk merampok bank tersebut. Dan seperti biasa, Guy hanya menunduk dan menuruti keinginan mereka. Begitulah kegiatannya yang berulang terus setiap hari.

Laporan: Jawapos.com

Karakter non pemain atau non-player character (NPC) dalam sebuah video game kerap dianggap tidak penting. Namun, apa jadinya jika seluruh karakter NPC memberontak dan tidak mau menjalani kehidupan mereka yang serba-template? Itulah yang terjadi dalam film Free Guy.

Suatu ketika dia melihat gadis bernama Molotov Girl yang ternyata adalah karakter yang dimainkan Millie (Jodie Comer). Sejak saat itu, hidup Guy berubah. Terlebih setelah mengetahui bahwa dirinya hanyalah NPC. Guy berusaha menyelamatkan hidupnya dan NPC lainnya sebelum game Free City dihapus publisher-nya, Antwan (Taika Waititi). Guy dibantu Millie dan rekannya, Keys (Joe Keery), untuk escape.

Di tengah ’’perang’’ film remake, reboot, adaptasi, dan franchise, Free Guy memberikan alternatif tema tontonan. Film itu memiliki cerita yang orisinal dengan jokes serta jalan cerita yang mudah dicerna. Menjadikannya penghibur yang pas di tengah suasana pandemi yang belum terlihat ujungnya ini. Penulis skenario Matt Lieberman dan Zak Penn menggodok naskah dengan baik.

Suami Blake Lively itu setuju bahwa membuat film orisinal sangat menantang. Mereka harus berusaha keras agar film tersebut disukai karena tidak memiliki basis fans yang kuat seperti film-film adaptasi komik atau franchise. ’’Anda benar-benar harus membuktikannya dengan cara kuno. Itu adalah tantangan yang siap dihadapi Shawn dan setiap pemeran di dalamnya,’’ imbuh Reynolds dalam jumpa pers virtual.

Karakter Guy bisa dibilang superhero bagi NPC dalam game tersebut. Ini bukan kali pertama Reynolds memerankan karakter superhero. Fans tentu mengenal sosok Reynolds sebagai Deadpool. Karakter Guy pun memiliki beberapa kesamaan sifat dengan Deadpool dan sosok Reynolds di dunia nyata, yakni kocak dan apa adanya. ’’Kamu tahu, bawaan asliku murni sampah, di dalam diriku,’’ canda Reynolds.

Namun, karakter yang satu ini berbeda. Reynolds mengaku menjadikan film Being There (1979) sebagai pijakan pertama dalam memerankan karakter Guy. ’’Ada sesuatu yang sangat luar biasa tentang memerankan karakter yang agak naif dan polos dan bahkan dikatakan di film, dia, dalam arti tertentu, seperti orang dewasa berusia 4 tahun,’’ ujarnya.

Di sisi lain, akting Comer dalam film itu pun patut diacungi jempol. Comer memerankan dua karakter berbeda. Yakni, sebagai Millie, programmer game, dan karakter penuh aksi dalam game Free City bernama Molotov Girl. ’’Itu adalah bagian besar yang membuatku tertarik pada film ini. Terutama memiliki Millie dan Molotov sebagai ciptaannya. Itu sangat penting sehingga dia (Molotov, Red) menjadi esensi Millie,’’ kata Comer.

Film yang menggabungkan video game dengan dunia nyata tersebut membawa pesan yang nyata, menurut Shawn Levy. Dia bersemangat karena akhirnya bisa membagikan film itu kepada dunia mulai Jumat lalu (13/8). ’’Pemeran (game) ini menjadi hidup dalam film yang dalam beberapa hal terasa seperti penangkal banyak dari apa yang telah kita alami, tentang harapan dan pelestarian kepolosan di tengah-tengah dunia yang sangat sinis. Juga memperjuangkan harapan dan optimisme itu,’’ katanya.

Jika diberi kesempatan, di video game apakah para cast Free Guy ingin tinggal?

Ryan Reynolds (Guy): “Aku menyukai Mike Tyson’s Punch Out!! saat kecil. Seperti yang biasa kita kutip, kita mundur dalam pertarungan, kembali bertarung, setiap saat… Aku memiliki tiga kakak laki-laki.’’

Jodie Comer (Millie/Molotov Girl): ”Aku ingin berada di Harry Potter, guys. Di sanalah di mana kalian akan menemukanku.’’

Joe Keery (Keys): ”Mungkin game di mana aku bisa menerbangkan sesuatu. Aku akan memilih Star Fox. Aku bisa menerbangkan pesawat luar angkasa keren. Itu tampak sangat keren.’’

Lil Rel (Buddy): “Ini akan terdengar sangat langka. Tapi, itu adalah video game bernama Barkley Shut Up and Jam! Dan, setiap kali Anda kehilangan bola, dia akan berkata, ’’Ambil bola sialan itu!’’’

Utkarsh Ambudkar (Mouser): “Jika Free Guy adalah tentang pemenuhan keinginan, impian pertamaku adalah menjadi orang India pertama di NBA. Aku pikir aku akan melompat masuk ke NBA 2K.’’

 

Taika Waititi (Antwan): “Ada game yang sangat aku kuasai bernama Defender. Aku mungkin akan menjadi pilot di Defender. Itu adalah permainan yang sangat menegangkan, mencerminkan hidupku dengan cukup baik.’’

 

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya