JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sejumlah pelajar, mahasiswa dan masyarakat Riau di Jakarta menggelar aksi simpatik bencana asap di kawasan car free day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin Jakarta, Ahad (15/9).
Massa aksi ini membentangkan spanduk berisi seruan dan protes terhadap pemerintah untuk peduli terhadap para korban bencana asap di Riau dan beberapa wilayah di Indonesia. Mereka meminta Presiden Jokowi tidak hanya menunjukan keprihatinannya saja dengan mengirimkan anak buahnya ke Riau, tapi juga harus turun ke lapangan dan menghirup langsung asap jerebu.
"Ini sebagai bentuk aksi protes kami terhadap pemerintah dan memberitahu masyarakat luas bagaiman kondisi Riau saat ini. Kondisi Riau berasap yang hampir tiap tahun," kata salah satu koordinator aksi Riyan Hidayat yang juga Ketua Mahasiswa Kampar Jakarta di kawasan CFD, Bundaran HI, Jakarta Ahad (15/9).
Selain bentangkan spanduk bernada seruan itu, mereka juga menampilkan teatrikal dan memakai atribut yang menggambarkan kesengsaraan masyarakat Riau untuk mendapatkan udara akibat kebakaran lahan.
"Kita ingin membuka mata semua orang. Meskipun hal ini tidak belum ada apa-apanya. Tapi kami juga akan membuat aksi selanjutnya jika pemerintah belum juga bisa mengatasi asap. Bukan aksi damai lagi," cetusnya.
Tak hanya itu, mereka juga melakukan penggalangan dana dan juga aksi membubuhkan tanda tangan di kain putih yang telah disediakan sebagai bentuk dukungan terhadap korban bencana asap.
Beberapa kardus disiapkan untuk mengumpulkan sumbangan peduli asap. Masyarakat yang sedang mengikuti CFD pun ikut berpartisipasi pada aksi ini. Mereka mendonasikan uang dan memasukkannya ke kardus yang disiapkan oleh mahasiswa.(yus)
Laporan : Yusnir (Jakarta)
Editor : Rindra Yasin
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sejumlah pelajar, mahasiswa dan masyarakat Riau di Jakarta menggelar aksi simpatik bencana asap di kawasan car free day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin Jakarta, Ahad (15/9).
Massa aksi ini membentangkan spanduk berisi seruan dan protes terhadap pemerintah untuk peduli terhadap para korban bencana asap di Riau dan beberapa wilayah di Indonesia. Mereka meminta Presiden Jokowi tidak hanya menunjukan keprihatinannya saja dengan mengirimkan anak buahnya ke Riau, tapi juga harus turun ke lapangan dan menghirup langsung asap jerebu.
- Advertisement -
"Ini sebagai bentuk aksi protes kami terhadap pemerintah dan memberitahu masyarakat luas bagaiman kondisi Riau saat ini. Kondisi Riau berasap yang hampir tiap tahun," kata salah satu koordinator aksi Riyan Hidayat yang juga Ketua Mahasiswa Kampar Jakarta di kawasan CFD, Bundaran HI, Jakarta Ahad (15/9).
Selain bentangkan spanduk bernada seruan itu, mereka juga menampilkan teatrikal dan memakai atribut yang menggambarkan kesengsaraan masyarakat Riau untuk mendapatkan udara akibat kebakaran lahan.
- Advertisement -
"Kita ingin membuka mata semua orang. Meskipun hal ini tidak belum ada apa-apanya. Tapi kami juga akan membuat aksi selanjutnya jika pemerintah belum juga bisa mengatasi asap. Bukan aksi damai lagi," cetusnya.
Tak hanya itu, mereka juga melakukan penggalangan dana dan juga aksi membubuhkan tanda tangan di kain putih yang telah disediakan sebagai bentuk dukungan terhadap korban bencana asap.
Beberapa kardus disiapkan untuk mengumpulkan sumbangan peduli asap. Masyarakat yang sedang mengikuti CFD pun ikut berpartisipasi pada aksi ini. Mereka mendonasikan uang dan memasukkannya ke kardus yang disiapkan oleh mahasiswa.(yus)
Laporan : Yusnir (Jakarta)
Editor : Rindra Yasin