JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Para ahli kembali menyoroti
kemungkinan besar penyebaran Covid-19 varian Delta menular lewat mata. Sebab saat
virus ini muncul kali pertama di Wuhan, Cina, penularan lewat mata juga sempat
dibahas.
Namun kini semakin banyaknya varian muncul, penularan virus
ini lewat mata juga harus diwaspadai. Mata dinilai memiliki banyak pembuluh
darah. Mata dapat menjadi titik masuk yang mudah bagi virus.
Sebuah studi tahun 2021 menyoroti bahwa mata mungkin merupakan
rute yang mungkin untuk transmisi SARS-CoV-2. Para peneliti percaya bahwa
kontak langsung dengan selaput lendir mata adalah rute penularan yang paling
mungkin.
Oleh karena itu, seseorang terkena infeksi mata dengan
SARS-CoV-2 jika mereka menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian
menyentuh mata mereka. SARS-CoV-2 juga mungkin masuk ke mata melalui tetesan
udara setelah batuk atau bersin dari orang yang membawa virus.
Lalu, bagaimana melindungi mata dari Covid-19? Dilansir dari
Medical News Today, Sabtu (10/7/2021) lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit (CDC) menekankan pentingnya mencuci tangan, lalu menghindari menyentuh
hidung, mulut, dan mata. Sebuah studi tahun 2020 juga menyarankan untuk memakai
kacamata pelindung, terutama di dalam fasilitas kesehatan.
American Optometric Association menawarkan rekomendasi untuk
melindungi mata yakni menjaga mata dan memakai kacamata pelindung, seperti
kacamata pengaman, hindari menyentuh mata, sering cuci tangan dan hindari
menyentuh mata dengan tangan yang belum dicuci, jaga jarak dengan orang yang
batuk atau bersin, menjaga jarak setidaknya 6 kaki dari orang lain.
Lalu membersihkan dan mendisinfeksi area yang digunakan
bersama, seperti sakelar lampu, gagang pintu, dan telepon serta hindari
menggunakan lensa kontak saat sakit.
Sel-sel di mata dapat langsung terinfeksi oleh SARS-CoV-2,
virus yang menyebabkan Covid-19, menurut temuan yang diterbitkan 17 Mei oleh
ScienceDirect. Berikut adalah empat fakta yang perlu diketahui tentang infeksi
mata Covid-19 seperti dalam laman Beckers Hospital Review.
PPara peneliti mengekspos mata manusia dewasa ke
SARS-CoV-2 dalam model sel induk in vitro dan kemudian mempelajarinya setelah
24 jam. Virus ini mampu menginfeksi sel-sel permukaan mata. Sel-sel permukaan
mata, terutama limbus, sangat rentan terhadap infeksi, sedangkan kornea sentral
kurang rentan.
“Para peneliti saat ini sedang mencoba untuk
menentukan apakah virus dapat menyebar melalui mata,†kata penulis studi dan
asisten profesor biologi sel, perkembangan dan regeneratif di Mount Sinai
Health System yang berbasis di New York City, Timothy Blenkinsop, PhD,
mengatakan kepada Becker’s. Sementara transmisi aerosol dianggap sebagai rute
utama penyebaran, partikel virus yang terdeteksi dalam cairan mata menunjukkan
bahwa mata mungkin merupakan titik masuk virus yang rentan. Namun, para ilmuwan
belum memiliki bukti untuk mendukung teori tersebut.
Untuk mencegah penularan Covid-19, orang-orang
di daerah padat yang tidak berventilasi baik penting gunakam pelindung mata.
Penelitian lain menemukan sejumlah besar pasien
dengan Covid-19 parah mengalami nodul mata yang tidak normal. Tiga laporan baru-baru
ini menunjukkan temuan retina, seperti perdarahan, bintik-bintik kapas, vena
yang melebar atau pembuluh yang berliku-liku, mungkin terkait dengan Covid-19.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erwan Sani