Jumat, 20 September 2024

Tantangan Pemkab Inhu pada Olahraga, Kepemudaan dan Pariwisata Inhu Dampak Corona

RENGAT (RIAUPOS.CO) — Berbagai sektor kehidupan manusia langsung mengalami dampak besar menyusul merebaknya pandemi penyakit covid-19 akibat virus corona yang mulai menyebar dari Kota Wuhan Provinsi Hubei, Cina, Desember 2019 lalu. Bukan saja pada sektor kesehatan, penyebaran virus yang begitu cepat ini banyak mengakibatkan sektor lain seperti perekonomian dan kegiatan olahraga serta kepemudaan ikut terpengaruh.

Secara umum, menurut Bupati Indragiri Hulu H Yopi Arianto SE, Indragiri Hulu merupakan wilayah terletak di  jalur lintas yang menghubungan jalur lintas Sumatera. Posisi ini membuat Inhu sangat mudah untuk diakses dari berbagai wilayah seperti dari provinsi Jambi, Sumatera Barat maupun Sumatera Utara dan daerah lainnya yang berada di daerah Riau. Bupati menyampaikan contoh destinasi wisata yakni mulai dari alam, sejarah hingga religius.

‘’Dalam rangka pencapaian kesuksesan pariwisata berbagai langkah terus dilakukan. Seperti kemudahan akses baik dari darat maupun air. Demikian pula halnya even-even terus ditambah untuk menarik wisatawan,’’ kata Yopi.

Namun, kerja keras Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu untuk memajukan pariwisata di tahun 2020 menjadi lebih tertantang sebagai akibat mewabahnya virus corona tersebut.  Sekarang pemerintah daerah melalui dinas terkait sudah melakukan pendataan sektor-sektor terdampak untuk diatasi terutama pengaruhnya pada ketenagakerjaan insan pariwisata yang selama ini menggantung hidupnya dari kemajuan dunia pariwisata. Demikian pula halnya dengan pengembangan kepemudaan sebagai generasi penerus bangsa terus diupayakan agar prestasi di bidang olahraga maupun hal yang terkait kepemudaan tetap bisa terjaga.

- Advertisement -

Lebih sebulan sejak kasus pertama positif corona ada di Indonesia, perubahan drastis langsung terjadi. Berbagai kegiatan pariwisata, olahraga, kepemudaan banyak yang mengalami penundaan bahkan harus dibatalkan. Bukan itu saja, terutama di sektor pariwisata, kondisi pandemi corona ini berdampak pada kerugian yang dialami pelaku usaha pariwisata di Inhu.

Plt Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata  Indragiri Hulu Syahruddin mengatakan, kegiatan olahraga yang sifatnya mengumpulkan orang banyak sudah dihentikan. Corona telah berdampak dari semua sisi olahraga. ‘’Yang sedang berlangsung terpaksa kita hentikan. Bahkan ada turnamen voli tingkat Sumatera di Lirik terpaksa dibatalkan. Padahal malamnya tinggal pembukaan saja lagi, ya terpaksa dibatalkan,’’ kata Syahruddin.

- Advertisement -

Kegiatan olahraga lain yang akan dilaksanakan terpaksa ditunda seperti jalur mini, persiapan even besar Pacu Jalur di Talukkuantan. Ada juga Bupati Cup hingga persiapan Pekan Olahraga Kabutpaten Indragiri Hulu juga mengalami penundaan. Padahal kegiatan olahraga yang semula dijadwalkan untuk dilaksanakan sepanjang tahun 2020 ini banyak menyedot perhatian masyarakat.

Baca Juga:  KPK Duga Program Pelatihan Kartu Prakerja Berpotensi Rugikan Negara

‘’Tapi untuk pencegahan penyebaran virus corona terpaksa kita hentikan atau kita tunda. Karena langkah utama dalam memutus mata rantai penyebaran virusnya kan menghindari penularan dari manusia ke manusia. Sehingga untuk sementara meniadakan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak, termasuk olahraga,’’ ujarnya.

Pacu sampan merupakan salah satu kegiatan yang terdampak pandemi penyakit Covid-19.

Di bidang kepemudaan, pihaknya juga mesti menunda banyak kegiatan. Antara lain pemilihan Bujang dan Dara yang akan mewakili Indragiri Hulu ke ajang Bujang dan Dara tingkat provinsi. Kemudian kegiatan pemilihan pasukan pengibar bendera (paskibra) perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus diputuskan untuk dihentikan. Pada saat ini seharusnya tim seleksi untuk paskibra provinsi maupun pusat sudah turun melakukan seleksi. Demikian pula dengan paskibra tingkat kabupaten yang dimulai dari seleksi sekolah hingga kecamatan harus ditiadakan. ‘’Satu lagi, ada kegiatan kepramukaan yang tinggal menunggu hari, harus ditunda juga,’’ katanya.

Dari segi kepariwisataan, kerugian yang dialami pelaku usaha terbilang besar. Tidak saja mengurangi omset dari yang biasa diperoleh. Bahkan tidak sedikit di antaranya yang harus menutup usaha karena tidak mampu menggaji karyawannya.

Kepala Bidang Pariwisata, Lishaisar menambahkan, dari sisi destinasi atau tempat tujuan wisata misalnya, pihaknya sudah melakukan pendataan sebagian yang terdampak. ‘’Dari sembilan tempat wisata baik alam maupun buatan setidaknya sudah mengalami kerugian sebanyak Rp 233 juta. Itu baru dari sembilan destinsi seperti Wisata Alam Lirik, Danau Raja, water park atau kolam renang dan destinasi lainnya,’’ kata Lishaisar.

Selain karena ada larangan atau imbauan untuk tidak membuat kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang, turunnya angka kunjungan wisatawan ke destinasi itu juga karena sikap masyarakatnya yang sadar akan bahaya tertular virus corona apabila berada di keramaian sehingga mengurungkan niat untuk berwisata.

‘’Sebagian destinasi itu ada pengunjung, tapi jumlahnya menurun drastis. Saat kita lakukan pendataan, berbagai usaha yang berjualan di situ, seperti pedagang makanan dan minuman di Danau Raja mengeluh penurunan omset yang begitu besar. Di objek wisata alam Lirik juga demikian. Kalau biasanya hari Sabtu dan Minggu sering ramai sekarang jumlah pengunjungnya sepi. Meski pun kita tidak mengimbau untuk menutup tempat wisata, pengunjungnya yang memang membatasi diri untuk tidak berada di tempat keramaian terlebih dulu. Para pedagang yang selama ini mencari rezeki di sana menyampaikan keluhannya kepada kami mengenai kehilangan pendapatan yang persentasenya begitu besar,’’ kata Lishaisar.

Baca Juga:  Rekrut PSK dari Medsos, Tarif Sekali Kencan Rp2 Juta

Selain menyampaikan keluhan, para pelaku usaha juga menanyakan apakah bisa dibantu misalnya dalam hal keringanan pajak atau ada subsidi dan bantuan lainnya seperti menjadi bagian dari penerima jaring pengaman sosial. Untuk tahap awal, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata masih melakukan pendataan dan pemantauan dampak untuk dijadikan bahan tindak lanjut.  

Lisahaisar juga menyampaikan bahwa kondisi kepariwisataan yang terjadi di Indragiri Hulu telah dilaporkan ke Dinas Pariwisata Provinsi Riau. ‘’Sebelumnya provinsi meminta data dan perlu segera sehingga data yang saya sampaikan tadi masih sebagian dari jumlah keseluruhan destinasi yang ada di Inhu,’’ ucapnya.

Saat ditanya sektor perhotelan dan kafe atau rumah makan sebagai penunjang destinasi wisata, Lishaisar mngatakan pihaknya belum menyeluruh mendata seberapa besar penurunan omset. ‘’Secara umum pasti berdampak dan mereka ini juga mengalami penurunan yang besar. Hanya saja saya belum bisa menyampaikan seberapa besar karena pendataannya belum selesai,’’ kata Lishaisar lagi.

Saat ditanya even kepariwisataan apa saja yang  semula diagendakan diadakan selama tahun 2020, Lishaisar mencontohkan pacu sampan di Pasir Sialang Jaya pada akhir Mei, pacu sampan Batang Peranap dijadwalkan bulan Juni, pacu sampan Danau Baru di bulan Juli dan pacu sampan tingkat kabupaten di bulan September. Kemudian di November ada Festival Bukit Tiga Puluh yakni kegiatan yang mendatangkan wisatawan untuk menyaksikan festival kebudayaan Indragiri Hulu.

‘’Apakah kegiatan-kegiatan ini akan batal, ditunda atau bagaimana, kami masih belum bisa pastikan. Sebab, selain tergantung kondisi even itu juga tergantung rencana realokasi anggaran dari berbagai dinas untuk dialihkan ke biaya penanganan percepatan penanganan covid-19. Kami masih belum tahu bagaimana realokasi anggarannya,’’ ujar Lis.

Karenanya, kata Syahruddin pihaknya berharap agar wabah ini segera bisa teratasi yang tentu saja sangat mengharapkan partisipasi dari masyarakat. ‘’Sebagaimana imbauan pemerintah baik pusat maupun daerah untuk menjaga jarak atau phisycal distancing hingga social distancing agar ditaati oleh masyarakat. Semakin sedikit yang tertular maka semakin cepat penanganan corona ini bisa dilakukan sehingga kehidupan kita bisa kembali berjalan normal. Kondisi normal akan kembali bisa menggairahkan pariwisata, olahraga dan kepemudaan,’’ katanya.(adv)

RENGAT (RIAUPOS.CO) — Berbagai sektor kehidupan manusia langsung mengalami dampak besar menyusul merebaknya pandemi penyakit covid-19 akibat virus corona yang mulai menyebar dari Kota Wuhan Provinsi Hubei, Cina, Desember 2019 lalu. Bukan saja pada sektor kesehatan, penyebaran virus yang begitu cepat ini banyak mengakibatkan sektor lain seperti perekonomian dan kegiatan olahraga serta kepemudaan ikut terpengaruh.

Secara umum, menurut Bupati Indragiri Hulu H Yopi Arianto SE, Indragiri Hulu merupakan wilayah terletak di  jalur lintas yang menghubungan jalur lintas Sumatera. Posisi ini membuat Inhu sangat mudah untuk diakses dari berbagai wilayah seperti dari provinsi Jambi, Sumatera Barat maupun Sumatera Utara dan daerah lainnya yang berada di daerah Riau. Bupati menyampaikan contoh destinasi wisata yakni mulai dari alam, sejarah hingga religius.

‘’Dalam rangka pencapaian kesuksesan pariwisata berbagai langkah terus dilakukan. Seperti kemudahan akses baik dari darat maupun air. Demikian pula halnya even-even terus ditambah untuk menarik wisatawan,’’ kata Yopi.

Namun, kerja keras Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu untuk memajukan pariwisata di tahun 2020 menjadi lebih tertantang sebagai akibat mewabahnya virus corona tersebut.  Sekarang pemerintah daerah melalui dinas terkait sudah melakukan pendataan sektor-sektor terdampak untuk diatasi terutama pengaruhnya pada ketenagakerjaan insan pariwisata yang selama ini menggantung hidupnya dari kemajuan dunia pariwisata. Demikian pula halnya dengan pengembangan kepemudaan sebagai generasi penerus bangsa terus diupayakan agar prestasi di bidang olahraga maupun hal yang terkait kepemudaan tetap bisa terjaga.

Lebih sebulan sejak kasus pertama positif corona ada di Indonesia, perubahan drastis langsung terjadi. Berbagai kegiatan pariwisata, olahraga, kepemudaan banyak yang mengalami penundaan bahkan harus dibatalkan. Bukan itu saja, terutama di sektor pariwisata, kondisi pandemi corona ini berdampak pada kerugian yang dialami pelaku usaha pariwisata di Inhu.

Plt Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata  Indragiri Hulu Syahruddin mengatakan, kegiatan olahraga yang sifatnya mengumpulkan orang banyak sudah dihentikan. Corona telah berdampak dari semua sisi olahraga. ‘’Yang sedang berlangsung terpaksa kita hentikan. Bahkan ada turnamen voli tingkat Sumatera di Lirik terpaksa dibatalkan. Padahal malamnya tinggal pembukaan saja lagi, ya terpaksa dibatalkan,’’ kata Syahruddin.

Kegiatan olahraga lain yang akan dilaksanakan terpaksa ditunda seperti jalur mini, persiapan even besar Pacu Jalur di Talukkuantan. Ada juga Bupati Cup hingga persiapan Pekan Olahraga Kabutpaten Indragiri Hulu juga mengalami penundaan. Padahal kegiatan olahraga yang semula dijadwalkan untuk dilaksanakan sepanjang tahun 2020 ini banyak menyedot perhatian masyarakat.

Baca Juga:  AirAsia Perkenalkan Menu Baru

‘’Tapi untuk pencegahan penyebaran virus corona terpaksa kita hentikan atau kita tunda. Karena langkah utama dalam memutus mata rantai penyebaran virusnya kan menghindari penularan dari manusia ke manusia. Sehingga untuk sementara meniadakan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak, termasuk olahraga,’’ ujarnya.

Pacu sampan merupakan salah satu kegiatan yang terdampak pandemi penyakit Covid-19.

Di bidang kepemudaan, pihaknya juga mesti menunda banyak kegiatan. Antara lain pemilihan Bujang dan Dara yang akan mewakili Indragiri Hulu ke ajang Bujang dan Dara tingkat provinsi. Kemudian kegiatan pemilihan pasukan pengibar bendera (paskibra) perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus diputuskan untuk dihentikan. Pada saat ini seharusnya tim seleksi untuk paskibra provinsi maupun pusat sudah turun melakukan seleksi. Demikian pula dengan paskibra tingkat kabupaten yang dimulai dari seleksi sekolah hingga kecamatan harus ditiadakan. ‘’Satu lagi, ada kegiatan kepramukaan yang tinggal menunggu hari, harus ditunda juga,’’ katanya.

Dari segi kepariwisataan, kerugian yang dialami pelaku usaha terbilang besar. Tidak saja mengurangi omset dari yang biasa diperoleh. Bahkan tidak sedikit di antaranya yang harus menutup usaha karena tidak mampu menggaji karyawannya.

Kepala Bidang Pariwisata, Lishaisar menambahkan, dari sisi destinasi atau tempat tujuan wisata misalnya, pihaknya sudah melakukan pendataan sebagian yang terdampak. ‘’Dari sembilan tempat wisata baik alam maupun buatan setidaknya sudah mengalami kerugian sebanyak Rp 233 juta. Itu baru dari sembilan destinsi seperti Wisata Alam Lirik, Danau Raja, water park atau kolam renang dan destinasi lainnya,’’ kata Lishaisar.

Selain karena ada larangan atau imbauan untuk tidak membuat kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang, turunnya angka kunjungan wisatawan ke destinasi itu juga karena sikap masyarakatnya yang sadar akan bahaya tertular virus corona apabila berada di keramaian sehingga mengurungkan niat untuk berwisata.

‘’Sebagian destinasi itu ada pengunjung, tapi jumlahnya menurun drastis. Saat kita lakukan pendataan, berbagai usaha yang berjualan di situ, seperti pedagang makanan dan minuman di Danau Raja mengeluh penurunan omset yang begitu besar. Di objek wisata alam Lirik juga demikian. Kalau biasanya hari Sabtu dan Minggu sering ramai sekarang jumlah pengunjungnya sepi. Meski pun kita tidak mengimbau untuk menutup tempat wisata, pengunjungnya yang memang membatasi diri untuk tidak berada di tempat keramaian terlebih dulu. Para pedagang yang selama ini mencari rezeki di sana menyampaikan keluhannya kepada kami mengenai kehilangan pendapatan yang persentasenya begitu besar,’’ kata Lishaisar.

Baca Juga:  Sedang Percaya Diri

Selain menyampaikan keluhan, para pelaku usaha juga menanyakan apakah bisa dibantu misalnya dalam hal keringanan pajak atau ada subsidi dan bantuan lainnya seperti menjadi bagian dari penerima jaring pengaman sosial. Untuk tahap awal, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata masih melakukan pendataan dan pemantauan dampak untuk dijadikan bahan tindak lanjut.  

Lisahaisar juga menyampaikan bahwa kondisi kepariwisataan yang terjadi di Indragiri Hulu telah dilaporkan ke Dinas Pariwisata Provinsi Riau. ‘’Sebelumnya provinsi meminta data dan perlu segera sehingga data yang saya sampaikan tadi masih sebagian dari jumlah keseluruhan destinasi yang ada di Inhu,’’ ucapnya.

Saat ditanya sektor perhotelan dan kafe atau rumah makan sebagai penunjang destinasi wisata, Lishaisar mngatakan pihaknya belum menyeluruh mendata seberapa besar penurunan omset. ‘’Secara umum pasti berdampak dan mereka ini juga mengalami penurunan yang besar. Hanya saja saya belum bisa menyampaikan seberapa besar karena pendataannya belum selesai,’’ kata Lishaisar lagi.

Saat ditanya even kepariwisataan apa saja yang  semula diagendakan diadakan selama tahun 2020, Lishaisar mencontohkan pacu sampan di Pasir Sialang Jaya pada akhir Mei, pacu sampan Batang Peranap dijadwalkan bulan Juni, pacu sampan Danau Baru di bulan Juli dan pacu sampan tingkat kabupaten di bulan September. Kemudian di November ada Festival Bukit Tiga Puluh yakni kegiatan yang mendatangkan wisatawan untuk menyaksikan festival kebudayaan Indragiri Hulu.

‘’Apakah kegiatan-kegiatan ini akan batal, ditunda atau bagaimana, kami masih belum bisa pastikan. Sebab, selain tergantung kondisi even itu juga tergantung rencana realokasi anggaran dari berbagai dinas untuk dialihkan ke biaya penanganan percepatan penanganan covid-19. Kami masih belum tahu bagaimana realokasi anggarannya,’’ ujar Lis.

Karenanya, kata Syahruddin pihaknya berharap agar wabah ini segera bisa teratasi yang tentu saja sangat mengharapkan partisipasi dari masyarakat. ‘’Sebagaimana imbauan pemerintah baik pusat maupun daerah untuk menjaga jarak atau phisycal distancing hingga social distancing agar ditaati oleh masyarakat. Semakin sedikit yang tertular maka semakin cepat penanganan corona ini bisa dilakukan sehingga kehidupan kita bisa kembali berjalan normal. Kondisi normal akan kembali bisa menggairahkan pariwisata, olahraga dan kepemudaan,’’ katanya.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari