PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kelangkaan yang terjadi pada minyak goreng subsidi di sejumlah minimarket di Kota Pekanbaru membuat banyak masyarakat berburu untuk mendapatkannya.
Tak terkecuali Warti, ibu rumah tangga yang mulai kehabisan stok minyak goreng kemasan di rumahnya. Ia pun berusaha mencari semua toko yang menjual minyak goreng subsidi tersebut namun stok yang dimiliki sudah banyak yang kosong.
Dan bahkan, rak yang ada hanya diisi dengan produk minyak goreng kemasan dengan harga normal.
Setelah berkeliling ke sejumlah toko di Kota Pekanbaru, akhirnya di salah satu rak Warti melihat ada satu kemasan minyak goreng kemasan bersubsidi yang masih menunggu tuannya.
Tangan Warti pun langsung gerak cepat untuk mengambilnya. Tetapi tanpa diketahui oleh Warti, ternyata ada juga emak-emak lain yang mengincar minyak goreng kemasan yang sudah berada di tangannya itu.
"Ehh ini punya saya ya…. Tadi saya duluan yang lihat. Kok kamu yang ambil?" kata emak-emak itu dengan tangan yang mulai memegang minyak goreng yang ada di tangan Warti.
Aksi rebut-rebutan pun terjadi. Sang emak-emak yang merasa tidak rela minyak goreng itu diambil oleh Warti berusaha keras mengambilnya. Tetapi Warti tidak lantas membiarkan semua itu terjadi.
"Maaf ya ibu. Saya duluan yang ambil karena saya juga sudah dari tadi lihat," balas Warti yang lantas membawa minyak goreng tersebut ke kasir.
Setelah sampai di kasir pun, emak-emak tadi tetap merasa tidak puas. Ia mencoba meminta bantuan kepada kasir minimarket untuk membantunya mengambil minyak goreng kemasan itu.
"Maaf ibu, tapi karena ibu ini yang bawa ke kasir dan dia yang bayar, jadinya ini punya dia. Stok kami kebetulan pas kosong sekarang, ibu. Kalau mau yang ukuran satu liter saja. Saya ambilkan yang ada," ujar sang kasir yang lantas tak digubris oleh emak-emak tersebut.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kelangkaan yang terjadi pada minyak goreng subsidi di sejumlah minimarket di Kota Pekanbaru membuat banyak masyarakat berburu untuk mendapatkannya.
Tak terkecuali Warti, ibu rumah tangga yang mulai kehabisan stok minyak goreng kemasan di rumahnya. Ia pun berusaha mencari semua toko yang menjual minyak goreng subsidi tersebut namun stok yang dimiliki sudah banyak yang kosong.
- Advertisement -
Dan bahkan, rak yang ada hanya diisi dengan produk minyak goreng kemasan dengan harga normal.
Setelah berkeliling ke sejumlah toko di Kota Pekanbaru, akhirnya di salah satu rak Warti melihat ada satu kemasan minyak goreng kemasan bersubsidi yang masih menunggu tuannya.
- Advertisement -
Tangan Warti pun langsung gerak cepat untuk mengambilnya. Tetapi tanpa diketahui oleh Warti, ternyata ada juga emak-emak lain yang mengincar minyak goreng kemasan yang sudah berada di tangannya itu.
"Ehh ini punya saya ya…. Tadi saya duluan yang lihat. Kok kamu yang ambil?" kata emak-emak itu dengan tangan yang mulai memegang minyak goreng yang ada di tangan Warti.
Aksi rebut-rebutan pun terjadi. Sang emak-emak yang merasa tidak rela minyak goreng itu diambil oleh Warti berusaha keras mengambilnya. Tetapi Warti tidak lantas membiarkan semua itu terjadi.
"Maaf ya ibu. Saya duluan yang ambil karena saya juga sudah dari tadi lihat," balas Warti yang lantas membawa minyak goreng tersebut ke kasir.
Setelah sampai di kasir pun, emak-emak tadi tetap merasa tidak puas. Ia mencoba meminta bantuan kepada kasir minimarket untuk membantunya mengambil minyak goreng kemasan itu.
"Maaf ibu, tapi karena ibu ini yang bawa ke kasir dan dia yang bayar, jadinya ini punya dia. Stok kami kebetulan pas kosong sekarang, ibu. Kalau mau yang ukuran satu liter saja. Saya ambilkan yang ada," ujar sang kasir yang lantas tak digubris oleh emak-emak tersebut.(ayi)