TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Tidak hanya siswa yang ukir prestasi, Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pangean, Drs Zulkifli MPd juga sukses ukir prestasi membanggakan. Karena dipilih menjadi narasumber tingkat nasional dalam Forum Kajian Best Practice Madrasah se-Indonesia melalui zoom meeting, akhir pekan lalu.
Dengan tema Manajemen Kampung Inggris dan Tahfiz, Zulkifli sebagai Kepala MAN Pangean tang sekarang disebut MAN 2 Kuansing itu memaparkan pengalamannya membangun program camp Inggris.
Kemudian berkembang membentuk camp bahasa Arab dan program Tahfiz semasa bertugas di MAN 1 Kuansing atau MAN Telukkuantan. Dan hal itu juga dilakukan Zulkifli saat diberi amanah menjadi Kepala MAN 2 Kuansing.
"Itu kita paparkan. Alhamduliah disambut antusias oleh para kepala madrasah dari DKI Jakarta, Jawa Timur Jawa Tengah, Banten dan lain-lain," kata Zulkifli usai ikuti pemaparan dalam forum tersebut.
Berbagai pertanyaan disampaikan pada dikusi tersebut, katanya, baik tentang bagaimana memulai, maupun memenej program tersebut sehingga mendapatkan dukungan penuh dari seluruh guru, masyarakat, orang tua wali murid serta support dari Kementerian Agama. Dan juga menanyakan tentang korelasi terhadap mutu dan perkembangan madrasah.
Menurutnya, jika sebagai pimpinan suatu lembaga pendidikan hanya menjalankan rutinitas pembelajaran dan terpaku pada capaian target pemenuhan kurikulum saja, maka madrasah tersebut sulit untuk berkembang menjadi madrasah unggul yang dapat mempersiapkan peserta didik pada era Revolusi Industri 4.0 ini.
"Jadi, ada tiga kompetensi yang harus dimiliki perserta didik agar mereka mampu bersaing; Pertama, dasar agama yang kokoh, kedua penguasaan saians dan tekhnologi dan ketiga siswa harus menguasai bahasa asing Arab dan Inggris (minimal salah satunya). Alhamdulillah, ketiga kompetensi tersebut saat ini menjadi fokus MAN 2 Kuansing," bebernya.
Laporan: Juprison (Telukkuantan)
Editor: Eka G Putra