Jumat, 20 September 2024

Kicauan soal Penusukan Wiranto:Jerinx: 100 Persen Penasaran Saja

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Musisi band Superman Is Dead (SID), I Gede Ari Astina atau yang lebih dikenal dengan nama Jerinx angkat bicara soal kicauannya di media sosial tentang penusukan Menko Polhukam Wiranto. Apalagi, gara-gara cuitannya itu, dia dilaporkan ke aparat kepolisian.

Diketahui cuitan Jerinx yang dilaporkan adalah ketika dia mempertanyakan alat yang dipakai pelaku untuk menyerang Wiranto. Dalam cuitannya ia menyebut, “kalau niatnya emang membunuh kenapa pisaunya kecil ya?”.

Jerinx menjelaskan, sedikit pun dirinya tidak mendukung aksi menyerangan itu. Hanya saja, dia akui merasa penasaran dengan senjata tajam yang dipakai pelaku. Namun begitu, di akhir kalimat Jerinx ucapkan doa untuk kesembuhan mantan Panglima TNI itu.

“Saya 100 persen penasaran saja kenapa ada yg memakai pisau? Apakah pelaku hanya mencari sensasi? Atau memang dia cukup bodoh utk percaya dia bisa membunuh pejabat yg dikawal ketat hanya dengan menggunakan pisau? Tak sedikitpun saya mendukung aksi kekerasan tersebut. Saya pun mengucapkan lekas sembuh kepada Beliau di unggahan saya setelahnya,” bebernya seperti dikuti Jambi Ekspres (Jawa Pos Group), Senin (14/10).

- Advertisement -
Baca Juga:  Menkeu Restui Pelindo 2 Bangun Pelabuhan Batuampar

Jerinx kemudian menulis soal kejadian bom bali 1, dimana temannya meninggal dalam aksi teror tersebut. Jerinx mengungkit kejadian ini, lantaran netizen beranggapan bahwa Jerinx mendukung pelaku penusukan Wiranto.

“Bom Bali 1 tahun 2002 Anda di mana? Saya ada di rumah saya di Gang Poppies 2 Kuta, 100 meter dari lokasi bom. 3 teman saya meninggal, beberapa bagian rumah saya hancur. Lalu, selama seminggu, bersama @gendovara saya jadi relawan di RS Sanglah, saat itu saya mengurus bagian logistik untuk para relawan dokter dan tenaga medis dari Indonesia dan seluruh penjuru Dunia yg membantu mengurus jenazah korban,”tulis Jerinx dilansir akun twitternya, Sabtu (12/10).

- Advertisement -

Tidak hanya itu, suami Nora Alexandra Philip ini juga menceritakan, dampak dari pengeboman tersebut, Ia dan keluarga mengalami kebangkrutan hampir setahun. Banyak lagu-lagu yang Ia ciptakan untuk melawan aksi teror tersebut. “Anda di mana saat Bom Bali 1? Berapa kawan Anda yang meninggal? Rumah anda porak poranda juga kah? Apa yang sudah anda lakukan untuk melawan terorisme? Masih menuduh saya membela teroris?,” lanjut Jerinx.

Baca Juga:  Kasus Positif Meningkat 40 Kali Lipat

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Musisi band Superman Is Dead (SID), I Gede Ari Astina atau yang lebih dikenal dengan nama Jerinx angkat bicara soal kicauannya di media sosial tentang penusukan Menko Polhukam Wiranto. Apalagi, gara-gara cuitannya itu, dia dilaporkan ke aparat kepolisian.

Diketahui cuitan Jerinx yang dilaporkan adalah ketika dia mempertanyakan alat yang dipakai pelaku untuk menyerang Wiranto. Dalam cuitannya ia menyebut, “kalau niatnya emang membunuh kenapa pisaunya kecil ya?”.

Jerinx menjelaskan, sedikit pun dirinya tidak mendukung aksi menyerangan itu. Hanya saja, dia akui merasa penasaran dengan senjata tajam yang dipakai pelaku. Namun begitu, di akhir kalimat Jerinx ucapkan doa untuk kesembuhan mantan Panglima TNI itu.

“Saya 100 persen penasaran saja kenapa ada yg memakai pisau? Apakah pelaku hanya mencari sensasi? Atau memang dia cukup bodoh utk percaya dia bisa membunuh pejabat yg dikawal ketat hanya dengan menggunakan pisau? Tak sedikitpun saya mendukung aksi kekerasan tersebut. Saya pun mengucapkan lekas sembuh kepada Beliau di unggahan saya setelahnya,” bebernya seperti dikuti Jambi Ekspres (Jawa Pos Group), Senin (14/10).

Baca Juga:  Ketua Umum PWI Pusat Siap Disuntik Vaksin Pertama

Jerinx kemudian menulis soal kejadian bom bali 1, dimana temannya meninggal dalam aksi teror tersebut. Jerinx mengungkit kejadian ini, lantaran netizen beranggapan bahwa Jerinx mendukung pelaku penusukan Wiranto.

“Bom Bali 1 tahun 2002 Anda di mana? Saya ada di rumah saya di Gang Poppies 2 Kuta, 100 meter dari lokasi bom. 3 teman saya meninggal, beberapa bagian rumah saya hancur. Lalu, selama seminggu, bersama @gendovara saya jadi relawan di RS Sanglah, saat itu saya mengurus bagian logistik untuk para relawan dokter dan tenaga medis dari Indonesia dan seluruh penjuru Dunia yg membantu mengurus jenazah korban,”tulis Jerinx dilansir akun twitternya, Sabtu (12/10).

Tidak hanya itu, suami Nora Alexandra Philip ini juga menceritakan, dampak dari pengeboman tersebut, Ia dan keluarga mengalami kebangkrutan hampir setahun. Banyak lagu-lagu yang Ia ciptakan untuk melawan aksi teror tersebut. “Anda di mana saat Bom Bali 1? Berapa kawan Anda yang meninggal? Rumah anda porak poranda juga kah? Apa yang sudah anda lakukan untuk melawan terorisme? Masih menuduh saya membela teroris?,” lanjut Jerinx.

Baca Juga:  Lelang Proyek APBN 2020 Dipercepat

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari