Minggu, 22 Juni 2025

Syekh Ismail Ulama Besar sebagai Teladan Umat

ROKANHULU (RIAUPOS.CO) — Bupati Rokan Hulu (Rohul) H Sukiman menghadiri Haul Syekh Ismail ke-71 di Surau Gading, Kecamatan Rambah Samo, Rabu (11/12).

Dalam rangkaian Haul ke-71 Syekh Ismail, H Safrizal Hasibuan yang merupakan zuriat Syekh Ismail mengatakan, Haul Syekh Ismail dilaksanakan setiap tahun, sebagai bentuk penghormatan, karena jasa para tuan guru dalam mengembangkan ajaran Islam di Kabupaten Rokan Hulu sangat besar hingga sampai saat ini.

Diakuinya, Haul Tuan Guru Syekh Ismail dapat mengingatkan kembali sejarah dan keberkahan orang-orang yang memiliki ilmu agama yang tinggi. Dengan harapan ke depannya Pemkab Rohul menata pembangunan di Surau Syekh Ismail agar bisa menjadi objek wisata religi.

"Kita harapkan Pak Bupati Rohul ke depan in sya Allah rencana surau Suluk Syekh Ismail ini menjadi objek wisata religi, setiap pengunjung bisa singgah ke sini, karena selama ini rupanya mereka hanya tahu namanya saja," jelasnya.

Di samping, masyarakat tidak bisa masuk, karena akses jalan tidak memadai, oleh karena itu diharapkan pemkab membangun jalan dan turap di belakang surau Suluk Yekh Islmail ini, karena saat musim hujan surau suluk sering dilanda banjir.

Sementara itu, Ketua MUI Rambah Samo H Khaidir Lubis membacakan sejarah singkat Tuan Guru Syekh Ismail, mulai dari tempat kelahiran di Desa Gading, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Beliau belajar mengaji Alquran di kampungnya setelah berumur 20 tahun, pendidikan agama Islam dan bidang ilmu fiqih.

Baca Juga:  India Mampu Turunkan Kasus Mutasi Covid 8 Kali Lipat

Kemudian melanjutkan pendidikan ilmu Tarekat Naqsabandiyah di Kampung Koto Tuo, Kecamatan Bonjol, Sumatera Barat. Di samping beliau pun disuruh kembali ke kampungnya untuk mengajarkan ilmu agama dan tarekat yang ditugaskan di daerah Rambah.

Untuk pertama kali membangun surau yang mengajarkan ilmu tarekat yang jaraknya 15 kilometer dari Pasirpengaraian. Tempat tersebut memberikan pengajian dan pelajaran ilmu tarekat. Pada 1827 beliau berangkat ke tanah suci Makkah Al Mukaromah menunaikan ibadah haji.

Lebih lanjut Safrizal mengatakan, Tuan Guru Syekh Ismail memiliki karomah dari Allah, antara lain sanggup memikul kayu besar dari hutan, besarnya tiang yang dipikulnya sendiri bisa dilihat dan masih dipakai di dalam surau. Selain itu, masa dulu Kota Makkah terbakar, atas panggilan gurunya, Tuan Guru Syekh Ismail bisa menjinakkan api memadamkan api di Kota Makkah yang terbakar dari jarak jauh.

"Selain itu, beliau ingin mengambil air zam-zam, beliau terjatuh sampai tenggelam ke air zam-zam tersebut membanjiri telaga, sehingga beliau timbul kembali dan masih banyak keistimewaan yang lainnya," terangnya

Baca Juga:  2 Polisi dan 1 Tentara Jual Senpi ke KKB Papua Terancam Hukuman Mati

Bupati Rohul H Sukiman mengatakan Haul Syekh Ibrahim yang dilaksanakan ini sebagai bukti penghormatan terhadap orang sudah berjasa dalam mengembangkan ajaran Islam di Negeri Seribu Suluk. Haul ini juga sebagai napak tilas perjuangan para ulama besar di Rohul serta sebagai menjadi motivasi masyarakat untuk mengamalkan ajarannya yang sebagai suri tauladan.

"Di samping, orang nomor satu Rohul itu, berkomitmen akan mencetak buku Syekh Ibrahim yang dianggarkan dalam APBD Rohul. Dengan dibukukannya sejarah perjuangan Syekh Ibrahim dalam mengembangkan ajaran Islam di Rohul, bisa menjadi pedoman dan pengetahuan bagi genarasi saat ini.

"Jadi ke depannya tidak seperti catatan-catatan ini, kalau bisa kita cetakkan bukunya dan dilengkapi dengan foto-foto, agar anak-anak kita sepanjang masa tahu dengan sejarah sejarah Tuan Guru Syekh Ismail Al-Kholidi Naqsabdandiyah ini, salah satu tokoh ulama yang sangat berjasa untuk Rokan Hulu," katanya

Di hadapan ratusan mursyid, tuan guru dan jamaah Tareqat Nagsabandiyah, Bupati mengajak meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dan mendoakan Rohul menjadi negeri yang aman, damai sejahtera dan baldatun toyyibatun warobbun ghofur.(adv)

ROKANHULU (RIAUPOS.CO) — Bupati Rokan Hulu (Rohul) H Sukiman menghadiri Haul Syekh Ismail ke-71 di Surau Gading, Kecamatan Rambah Samo, Rabu (11/12).

Dalam rangkaian Haul ke-71 Syekh Ismail, H Safrizal Hasibuan yang merupakan zuriat Syekh Ismail mengatakan, Haul Syekh Ismail dilaksanakan setiap tahun, sebagai bentuk penghormatan, karena jasa para tuan guru dalam mengembangkan ajaran Islam di Kabupaten Rokan Hulu sangat besar hingga sampai saat ini.

Diakuinya, Haul Tuan Guru Syekh Ismail dapat mengingatkan kembali sejarah dan keberkahan orang-orang yang memiliki ilmu agama yang tinggi. Dengan harapan ke depannya Pemkab Rohul menata pembangunan di Surau Syekh Ismail agar bisa menjadi objek wisata religi.

"Kita harapkan Pak Bupati Rohul ke depan in sya Allah rencana surau Suluk Syekh Ismail ini menjadi objek wisata religi, setiap pengunjung bisa singgah ke sini, karena selama ini rupanya mereka hanya tahu namanya saja," jelasnya.

Di samping, masyarakat tidak bisa masuk, karena akses jalan tidak memadai, oleh karena itu diharapkan pemkab membangun jalan dan turap di belakang surau Suluk Yekh Islmail ini, karena saat musim hujan surau suluk sering dilanda banjir.

- Advertisement -

Sementara itu, Ketua MUI Rambah Samo H Khaidir Lubis membacakan sejarah singkat Tuan Guru Syekh Ismail, mulai dari tempat kelahiran di Desa Gading, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Beliau belajar mengaji Alquran di kampungnya setelah berumur 20 tahun, pendidikan agama Islam dan bidang ilmu fiqih.

Baca Juga:  Iran Beri Peringatan Serius untuk Inggris

Kemudian melanjutkan pendidikan ilmu Tarekat Naqsabandiyah di Kampung Koto Tuo, Kecamatan Bonjol, Sumatera Barat. Di samping beliau pun disuruh kembali ke kampungnya untuk mengajarkan ilmu agama dan tarekat yang ditugaskan di daerah Rambah.

- Advertisement -

Untuk pertama kali membangun surau yang mengajarkan ilmu tarekat yang jaraknya 15 kilometer dari Pasirpengaraian. Tempat tersebut memberikan pengajian dan pelajaran ilmu tarekat. Pada 1827 beliau berangkat ke tanah suci Makkah Al Mukaromah menunaikan ibadah haji.

Lebih lanjut Safrizal mengatakan, Tuan Guru Syekh Ismail memiliki karomah dari Allah, antara lain sanggup memikul kayu besar dari hutan, besarnya tiang yang dipikulnya sendiri bisa dilihat dan masih dipakai di dalam surau. Selain itu, masa dulu Kota Makkah terbakar, atas panggilan gurunya, Tuan Guru Syekh Ismail bisa menjinakkan api memadamkan api di Kota Makkah yang terbakar dari jarak jauh.

"Selain itu, beliau ingin mengambil air zam-zam, beliau terjatuh sampai tenggelam ke air zam-zam tersebut membanjiri telaga, sehingga beliau timbul kembali dan masih banyak keistimewaan yang lainnya," terangnya

Baca Juga:  Penyelidikan Kasus Novel Baswedan Belum Ada Kemajuan

Bupati Rohul H Sukiman mengatakan Haul Syekh Ibrahim yang dilaksanakan ini sebagai bukti penghormatan terhadap orang sudah berjasa dalam mengembangkan ajaran Islam di Negeri Seribu Suluk. Haul ini juga sebagai napak tilas perjuangan para ulama besar di Rohul serta sebagai menjadi motivasi masyarakat untuk mengamalkan ajarannya yang sebagai suri tauladan.

"Di samping, orang nomor satu Rohul itu, berkomitmen akan mencetak buku Syekh Ibrahim yang dianggarkan dalam APBD Rohul. Dengan dibukukannya sejarah perjuangan Syekh Ibrahim dalam mengembangkan ajaran Islam di Rohul, bisa menjadi pedoman dan pengetahuan bagi genarasi saat ini.

"Jadi ke depannya tidak seperti catatan-catatan ini, kalau bisa kita cetakkan bukunya dan dilengkapi dengan foto-foto, agar anak-anak kita sepanjang masa tahu dengan sejarah sejarah Tuan Guru Syekh Ismail Al-Kholidi Naqsabdandiyah ini, salah satu tokoh ulama yang sangat berjasa untuk Rokan Hulu," katanya

Di hadapan ratusan mursyid, tuan guru dan jamaah Tareqat Nagsabandiyah, Bupati mengajak meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dan mendoakan Rohul menjadi negeri yang aman, damai sejahtera dan baldatun toyyibatun warobbun ghofur.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

ROKANHULU (RIAUPOS.CO) — Bupati Rokan Hulu (Rohul) H Sukiman menghadiri Haul Syekh Ismail ke-71 di Surau Gading, Kecamatan Rambah Samo, Rabu (11/12).

Dalam rangkaian Haul ke-71 Syekh Ismail, H Safrizal Hasibuan yang merupakan zuriat Syekh Ismail mengatakan, Haul Syekh Ismail dilaksanakan setiap tahun, sebagai bentuk penghormatan, karena jasa para tuan guru dalam mengembangkan ajaran Islam di Kabupaten Rokan Hulu sangat besar hingga sampai saat ini.

Diakuinya, Haul Tuan Guru Syekh Ismail dapat mengingatkan kembali sejarah dan keberkahan orang-orang yang memiliki ilmu agama yang tinggi. Dengan harapan ke depannya Pemkab Rohul menata pembangunan di Surau Syekh Ismail agar bisa menjadi objek wisata religi.

"Kita harapkan Pak Bupati Rohul ke depan in sya Allah rencana surau Suluk Syekh Ismail ini menjadi objek wisata religi, setiap pengunjung bisa singgah ke sini, karena selama ini rupanya mereka hanya tahu namanya saja," jelasnya.

Di samping, masyarakat tidak bisa masuk, karena akses jalan tidak memadai, oleh karena itu diharapkan pemkab membangun jalan dan turap di belakang surau Suluk Yekh Islmail ini, karena saat musim hujan surau suluk sering dilanda banjir.

Sementara itu, Ketua MUI Rambah Samo H Khaidir Lubis membacakan sejarah singkat Tuan Guru Syekh Ismail, mulai dari tempat kelahiran di Desa Gading, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Beliau belajar mengaji Alquran di kampungnya setelah berumur 20 tahun, pendidikan agama Islam dan bidang ilmu fiqih.

Baca Juga:  India Mampu Turunkan Kasus Mutasi Covid 8 Kali Lipat

Kemudian melanjutkan pendidikan ilmu Tarekat Naqsabandiyah di Kampung Koto Tuo, Kecamatan Bonjol, Sumatera Barat. Di samping beliau pun disuruh kembali ke kampungnya untuk mengajarkan ilmu agama dan tarekat yang ditugaskan di daerah Rambah.

Untuk pertama kali membangun surau yang mengajarkan ilmu tarekat yang jaraknya 15 kilometer dari Pasirpengaraian. Tempat tersebut memberikan pengajian dan pelajaran ilmu tarekat. Pada 1827 beliau berangkat ke tanah suci Makkah Al Mukaromah menunaikan ibadah haji.

Lebih lanjut Safrizal mengatakan, Tuan Guru Syekh Ismail memiliki karomah dari Allah, antara lain sanggup memikul kayu besar dari hutan, besarnya tiang yang dipikulnya sendiri bisa dilihat dan masih dipakai di dalam surau. Selain itu, masa dulu Kota Makkah terbakar, atas panggilan gurunya, Tuan Guru Syekh Ismail bisa menjinakkan api memadamkan api di Kota Makkah yang terbakar dari jarak jauh.

"Selain itu, beliau ingin mengambil air zam-zam, beliau terjatuh sampai tenggelam ke air zam-zam tersebut membanjiri telaga, sehingga beliau timbul kembali dan masih banyak keistimewaan yang lainnya," terangnya

Baca Juga:  Tiba di Natuna, 238 WNI dari Wuhan Akan Dikarantina 14 Hari

Bupati Rohul H Sukiman mengatakan Haul Syekh Ibrahim yang dilaksanakan ini sebagai bukti penghormatan terhadap orang sudah berjasa dalam mengembangkan ajaran Islam di Negeri Seribu Suluk. Haul ini juga sebagai napak tilas perjuangan para ulama besar di Rohul serta sebagai menjadi motivasi masyarakat untuk mengamalkan ajarannya yang sebagai suri tauladan.

"Di samping, orang nomor satu Rohul itu, berkomitmen akan mencetak buku Syekh Ibrahim yang dianggarkan dalam APBD Rohul. Dengan dibukukannya sejarah perjuangan Syekh Ibrahim dalam mengembangkan ajaran Islam di Rohul, bisa menjadi pedoman dan pengetahuan bagi genarasi saat ini.

"Jadi ke depannya tidak seperti catatan-catatan ini, kalau bisa kita cetakkan bukunya dan dilengkapi dengan foto-foto, agar anak-anak kita sepanjang masa tahu dengan sejarah sejarah Tuan Guru Syekh Ismail Al-Kholidi Naqsabdandiyah ini, salah satu tokoh ulama yang sangat berjasa untuk Rokan Hulu," katanya

Di hadapan ratusan mursyid, tuan guru dan jamaah Tareqat Nagsabandiyah, Bupati mengajak meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dan mendoakan Rohul menjadi negeri yang aman, damai sejahtera dan baldatun toyyibatun warobbun ghofur.(adv)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari