PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penerima Anugerah Tokoh Budaya Riau 2021, Ismail Dt Podano Montoi sangat mendukung Jalan Arifin Achmad dijadikan Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (KHAS) yang digagas Pemprov Riau. Di mana pelaksana lapangannya adalah Dinas Pariwisata Riau.
“Semoga cepat terealisasi 3 bulan ke depan dan secepatnya dinikmati oleh masyarakat Riau dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” ungkap Ismail Dt Podano Montoi.
Menurut Ismail, kondisi, situasi dan suasana pada ruas Jalan Arifin Ahmad ini sangat mendukung dijadikan Zona KHAS. Di mana saat ini pertumbuhan dan perkembangan kuliner di sepanjang ruas jalan ini sangat tinggi. Bagaikan jamur yang tumbuh di waktu hujan. Dan ini mendapat perhatian khusus dari Pemprov Riau.
“Sore menjelang malam, dan pada malam hari begitu terasa aura kuliner ini dengan berbagai puluhan macam pilihan cita rasa untuk bisa dinikmati. Apalagi akan dijadikan Zona KHAS oleh Pemprov Riau,” ujar Ismail.
Dengan konsep kuliner halal ini, kata Ismail, para pemilik kuliner yang belum memiliki sertifikat halal bisa mengurus sertifikat halalnya ke dinas terkait. Di samping konsep halal, ditambah juga dengan konsep kebersihan dan konsep sehat satu padu keeleganannya.
“Tentu kita sebagai masyarakat sangat berterima kasih kepada Pemprov Riau dan Dinas Pariwisata Riau dalam mengembangkan ruas jalan ini menjadi Zona KHAS. Semoga ini jadi contoh untuk kabupaten/kota di Riau dalam membangkitkan batang terendam di Bumi Lancang Kuning yang kita banggakan ini,” ujar Ismail.
Jika hendak mengenal suatu bangsa, ujar Ismail, lihatlah kepada budi dan bahasa, (Gurindam 12 Pasal V karya Raja Ali Haji).
“Semoga, Zona KHAS ini menjadi pusat kuliner pertama di Provinsi Riau, dan in sya Allah tiga bulan ke depan dari sekarang sudah tertata dengan baik dan elegan dalam segala hal. Apalagi ini akan menjadi pusat kuliner tentu akan banyak para penikmat kuliner berdatangan. Bukan hanya dalam kota Pekanbaru, dan kabupaten/kota seluruh Riau saja, malahan dari Nusantara dan internasional,” harap dan doa Ismail Dt Podano Montoi.(rls)
Editor: Edwar Yaman