(RIAUPOS.CO) – Sejumlah pelajar dari beberapa sekolah di Kabupaten Kampar, masih belum bisa menyesuaikan diri sepenuhnya dengan protokol kesehatan (prokes).
Ketika di kelas penerapan prokes ketat, siswa justru lalai saat pulang sekolah. Pantauan Riau Pos sejak pekan lalu di Bangkinang Kota dan Kecamatan Kampar, banyak siswa pulang sekolah tidak menggunakan masker. Ada yang menggunakan masker namun tidak sesuai standar prokes.
Masih rendahnya kesadaran penerapan prokes di kalangan pelajar ini juga diakui Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid. Oleh karena itu Tim Polres Kampar bersama Satgas Penanggulangan Covid-19 awal pekan ini mulai mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Kota Bangkinang. Personel Polri menurutnya juga akan memberikan pemahaman prokes kepada siswa yang baru masuk pekan kedua belajar tatap muka.
‘’Ini harus menjadi perhatian bersama. Kami juga melakukan pengecekan hingga ke sekolah-sekolah untuk sosialisasi dan penertiban pada hari ini (kemarin, red). Kami berharap sekolah dan para guru juga ikut memperhatikan ini,’’ sebut Kapolres di sela-sela kunjungannya ke UPT Farmasi dan Logistik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kampar, Senin (11/1).
Sementara fenomena siswa yang pulang sekolah tidak patuh prokes ini menjadi perhatian Diskes Kampar. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kampar Dedy Sambudi berencana ikut memantau ke sekolah-sekolah. Bahkan bila kedapatan sekolah yang tidak mematuhi prokes akan dikeluarkan rekom penghentian belajar mengajar tatap muka.
‘’Kalau ada sekolah yang kurang memperhatikan prokes, bisa saja kita keluarkan rekom untuk penghentian proses belajar tatap muka,’’ kata Dedy. Diskes Kampar, menurut Dedy, saat ini sedang mempersiapkan proses vaksinasi. Menjelang itu dirinya berharap kasus baru Covid-19 terus dapat dikendalikan. Pasalnya menurut Dedy, jumlah vaksin untuk Kampar dikirim bertahap. Tahap pertama sendiri hanya tersedia sekitar 500-an dosis.(ksm)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Bangkinang
(RIAUPOS.CO) – Sejumlah pelajar dari beberapa sekolah di Kabupaten Kampar, masih belum bisa menyesuaikan diri sepenuhnya dengan protokol kesehatan (prokes).
Ketika di kelas penerapan prokes ketat, siswa justru lalai saat pulang sekolah. Pantauan Riau Pos sejak pekan lalu di Bangkinang Kota dan Kecamatan Kampar, banyak siswa pulang sekolah tidak menggunakan masker. Ada yang menggunakan masker namun tidak sesuai standar prokes.
- Advertisement -
Masih rendahnya kesadaran penerapan prokes di kalangan pelajar ini juga diakui Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid. Oleh karena itu Tim Polres Kampar bersama Satgas Penanggulangan Covid-19 awal pekan ini mulai mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Kota Bangkinang. Personel Polri menurutnya juga akan memberikan pemahaman prokes kepada siswa yang baru masuk pekan kedua belajar tatap muka.
‘’Ini harus menjadi perhatian bersama. Kami juga melakukan pengecekan hingga ke sekolah-sekolah untuk sosialisasi dan penertiban pada hari ini (kemarin, red). Kami berharap sekolah dan para guru juga ikut memperhatikan ini,’’ sebut Kapolres di sela-sela kunjungannya ke UPT Farmasi dan Logistik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kampar, Senin (11/1).
- Advertisement -
Sementara fenomena siswa yang pulang sekolah tidak patuh prokes ini menjadi perhatian Diskes Kampar. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kampar Dedy Sambudi berencana ikut memantau ke sekolah-sekolah. Bahkan bila kedapatan sekolah yang tidak mematuhi prokes akan dikeluarkan rekom penghentian belajar mengajar tatap muka.
‘’Kalau ada sekolah yang kurang memperhatikan prokes, bisa saja kita keluarkan rekom untuk penghentian proses belajar tatap muka,’’ kata Dedy. Diskes Kampar, menurut Dedy, saat ini sedang mempersiapkan proses vaksinasi. Menjelang itu dirinya berharap kasus baru Covid-19 terus dapat dikendalikan. Pasalnya menurut Dedy, jumlah vaksin untuk Kampar dikirim bertahap. Tahap pertama sendiri hanya tersedia sekitar 500-an dosis.(ksm)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Bangkinang