Rabu, 25 Juni 2025

Plt Gubernur Kepri Tolak Kedatangan 2000 Turis Australia

TANJUNGPINANG (RIAUPOS.CO) — Plt Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto menolak dengan tegas rencana kedatangan 2.000 turis asal Australia yang akan berlayar menggunakan kapal pesiar menuju Batam, Kepri.

"Dalam rapat kemarin (10/4), saya tolak. Jangan sampai mereka masuk ke sini," kata Isdianto di Tanjungpinang, Sabtu (11/4).

Langkah tersebut sebagai bentuk keseriusan Isdianto untuk mengantisipasi penyebaran corona (Covid-19) di wilayah Kepri. Apalagi dengan status Australia sebagai negara terjangkit corona. Menurutnya, hal ini tentu dapat menimbulkan keresahan bagi pemerintah dan masyarakat setempat.

"Kalau tetap dibiarkan masuk ke daerah kita, bisa bahaya, bukan tidak mungkin kalau mereka membawa virus itu ke Kepri," ujarnya.

Baca Juga:  KPK Periksa Anggota DPRD Bekasi Soleman Terkait Kasus Meikarta

Isdianto juga melaporkan bahwa sampai Sabtu (11/4), kasus pasien positif corona di Kepri tidak mengalami penambahan. Namun, pasien dalam pengawasan (PDP) terus mengalami peningkatan. Karena itu masyarakat diajak untuk terus waspada dengan menjalankan protokol kesehatan.

"Kita berharap dan berdoa tak ada lagi kasus pasien yang positif Covid-19. Namun karena PDP terus meningkat, kami harap masyarakat terus waspada," ujarnya.

Sementara itu, jumlah pasien postif corona di Kepri berjumlah 23 orang, terdiri dari 12 orang di Tanjungpinang, 10 orang di Batam, dan satu orang di Karimun.

Isdianto terus mengingatkan masyarakat untuk terus menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Apalagi kini masker kain cukup mudah didapat atau membuatnya.

Baca Juga:  Laka Tunggal, Mini Bus Masuk Parit, Satu Korban Meninggal di Rohil

"Mari menjaga diri kita, keluarga kita dan semuanya dari terpapar Covid-19," tutur Isdianto.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

TANJUNGPINANG (RIAUPOS.CO) — Plt Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto menolak dengan tegas rencana kedatangan 2.000 turis asal Australia yang akan berlayar menggunakan kapal pesiar menuju Batam, Kepri.

"Dalam rapat kemarin (10/4), saya tolak. Jangan sampai mereka masuk ke sini," kata Isdianto di Tanjungpinang, Sabtu (11/4).

Langkah tersebut sebagai bentuk keseriusan Isdianto untuk mengantisipasi penyebaran corona (Covid-19) di wilayah Kepri. Apalagi dengan status Australia sebagai negara terjangkit corona. Menurutnya, hal ini tentu dapat menimbulkan keresahan bagi pemerintah dan masyarakat setempat.

"Kalau tetap dibiarkan masuk ke daerah kita, bisa bahaya, bukan tidak mungkin kalau mereka membawa virus itu ke Kepri," ujarnya.

Baca Juga:  KPK Periksa Anggota DPRD Bekasi Soleman Terkait Kasus Meikarta

Isdianto juga melaporkan bahwa sampai Sabtu (11/4), kasus pasien positif corona di Kepri tidak mengalami penambahan. Namun, pasien dalam pengawasan (PDP) terus mengalami peningkatan. Karena itu masyarakat diajak untuk terus waspada dengan menjalankan protokol kesehatan.

- Advertisement -

"Kita berharap dan berdoa tak ada lagi kasus pasien yang positif Covid-19. Namun karena PDP terus meningkat, kami harap masyarakat terus waspada," ujarnya.

Sementara itu, jumlah pasien postif corona di Kepri berjumlah 23 orang, terdiri dari 12 orang di Tanjungpinang, 10 orang di Batam, dan satu orang di Karimun.

- Advertisement -

Isdianto terus mengingatkan masyarakat untuk terus menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Apalagi kini masker kain cukup mudah didapat atau membuatnya.

Baca Juga:  Resepsi Dilarang, Nikah Maksimal Dihadiri 10 Orang

"Mari menjaga diri kita, keluarga kita dan semuanya dari terpapar Covid-19," tutur Isdianto.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

TANJUNGPINANG (RIAUPOS.CO) — Plt Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto menolak dengan tegas rencana kedatangan 2.000 turis asal Australia yang akan berlayar menggunakan kapal pesiar menuju Batam, Kepri.

"Dalam rapat kemarin (10/4), saya tolak. Jangan sampai mereka masuk ke sini," kata Isdianto di Tanjungpinang, Sabtu (11/4).

Langkah tersebut sebagai bentuk keseriusan Isdianto untuk mengantisipasi penyebaran corona (Covid-19) di wilayah Kepri. Apalagi dengan status Australia sebagai negara terjangkit corona. Menurutnya, hal ini tentu dapat menimbulkan keresahan bagi pemerintah dan masyarakat setempat.

"Kalau tetap dibiarkan masuk ke daerah kita, bisa bahaya, bukan tidak mungkin kalau mereka membawa virus itu ke Kepri," ujarnya.

Baca Juga:  Hanya 17 penghuni tertib bayar uang sewa

Isdianto juga melaporkan bahwa sampai Sabtu (11/4), kasus pasien positif corona di Kepri tidak mengalami penambahan. Namun, pasien dalam pengawasan (PDP) terus mengalami peningkatan. Karena itu masyarakat diajak untuk terus waspada dengan menjalankan protokol kesehatan.

"Kita berharap dan berdoa tak ada lagi kasus pasien yang positif Covid-19. Namun karena PDP terus meningkat, kami harap masyarakat terus waspada," ujarnya.

Sementara itu, jumlah pasien postif corona di Kepri berjumlah 23 orang, terdiri dari 12 orang di Tanjungpinang, 10 orang di Batam, dan satu orang di Karimun.

Isdianto terus mengingatkan masyarakat untuk terus menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Apalagi kini masker kain cukup mudah didapat atau membuatnya.

Baca Juga:  Joe Biden Telepon Xi Jinping, Blak-Blakan Bahas Konflik Amerika-Cina

"Mari menjaga diri kita, keluarga kita dan semuanya dari terpapar Covid-19," tutur Isdianto.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari