PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Aksi unjuk rasa dilakukan masyarakat dua Desa di Kecamatan Bonai Darussalam yakni Desa Bonai dan Desa Kasang Padang dengan melakukan penyetopan kendaraan mobil pribadi dan truk perusahaan di Jembatan II Dusun Kasang Salak Desa Bonai, Rabu (10/2).
Aksi yang merupakan sebagai bentuk kekecewaan dan amarah dari tokoh masyarakat dan tokoh adat dua desa kepada PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) yang tak kunjung merealisasikan janjinya terhadap perbaikan ruas jalan provinsi yang masih tanggung jawab PT CPI.
Akhirnya, Rabu (10/2) petang, pihak PT CPI berjanji merealisasikan janjinya yang sudah disampaikan kepada masyarakat dua desa yakni Desa Bonai dan Desa Kasang Padang Kecamatan Bonai Darussalam, pekan depan dengan mulai memperbaiki titik ruas jalan provinsi Sontang Batas Duri, Selasa (16/2) mendatang.
Terealisasinya aspirasi masyarakat tersebut, setelah dilakukan mediasi oleh Pemerintah Kecamatan bersama Upika Bonai Darussalam antara perwakilan masyarakat dua desa dan kepala desa dengan pihak PT CPI di Desa Petani, Kecamatan Mandau, usai masyarakat melakukan aksi turun ke ruas jalan provinsi di Jembatan II Dusun Kasang Salak, Desa Bonai.
Dalam pertemuan mediasi oleh Upika tersebut hadir Plt Camat Bonai Darussalam Setyono, Polsek Bonai Darussalam, Koramil Kunto Darussalam, Kades Bonai M Rais, dan perwakilan PT CPI hadir Rudi Arief.
Untuk memastikan dan meyakinkan masyarakat dua desa di Kecamatan Bonai Darussalam, atas sikap PT CPI dalam merealisasikan aspirasi perbaikan jalan provinsi dan Jembatan I Desa Petani Kecamatan Bengkalis sebagai akses masyarakat Rohul menuju Duri Kecamatan Mandau maupun sebaliknya Duri menuju Bonai Darussalam.
Dibuktikan, dengan sudah ditandatangani secara bersama risalah pertemuan tersebut. Untuk Upika Bonai Darussalam ditandatangani oleh Plt Camat Bonai Darussalam Setyono, perwakilan masyarakat dua desa ditandatangani Kades Bonai M Rais dan perwakilan PT CPI ditandatangani Rudi Arief.
Plt Camat Bonai Darussalam Setyono saat dikonfirmasi Riau Pos, Kamis (11/2) menyebutkan, dari hasil rapat mediasi yang difasilitasi Upika Bonai Darussalam dengan PT CPI di salah satu rumah makan di Kecamatan Mandau.
Pihak PT CPI akan merealisasikan aspirasi masyarakat dua desa yakni Desa Bonai dan Desa Kasang Padang untuk perbaikan infrastruktur jalan yang kini ruas jalan provinsi terendam air kanal, akibat ambruknya gorong-gorong yang mengakibatkan air merendam ruas jalan.
Setyono mengaku ada dua poin utama yang akan direalisasikan PT CPI dari risalah pertemuan yang ditandatangani yakni Satu, PT CPI akan mulai melakukan perbaikan jalan, Selasa (16/2).
Tahap perbaikan jalan dimulai dengan penggantian gorong-gorong atau polongan. Perbaikan sementara pada bagian atas serta satu sisi disebelah atas pipa.
"Hasil mediasi Upika Bonai Darussalam, PT CPI berjanji akan merealisasikan aspirasi masyarakat 2 desa secara bertahap, dimulai perbaikan gorong-gorong yang ambruk pada Selasa mendatang," katanya.
Setyono menyebutkan, ruas panjang jalan provinsi yang dibangun aspal oleh PT CPI di Kecamatan Bonai Darussalam, statusnya masih tanggung jawab PT CPI. Sejumlah ruas jalan provinsi di Kecamatan Bonai Darussalam menuju Duri Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis itu belum diserahkan kepada Pemprov Riau.
Aksi masyarakat dua desa di Kecamatan Bonai Darussalam tersebut, dipicu adanya kerusakan ruas jalan provinsi yang dibangun PT CPI, tergenang limpahan air kanal.
Mengingat satu titik gorong- gorong ambruk, sehingga air merendam ruas jalan provinsi sepanjang 250 meter.
"Kita imbau masyarakat Desa Bonai dan Desa Kasang Padang untuk bersabar. PT CPI bertahap akan memperbaiki kerusakan ruas jalan provinsi yang masih menjadi tanggung jawab PT CPI yang hampir 6 bulan dikeluhkan masyarakat dan pengendara ke daraan bermotor yang menuju arah Bonai ke Duri,’’ tambahnya. (epp)