Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Firdaus Abie Luncurkan Dua Buku Jurnalistik saat HPN 2021

PADANG (RIAUPOS.CO) – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 disikapi seorang wartawan asal Sumbar dengan cara berbeda. Nyaris ditutupnya rapat-rapat, akhirnya kedua buku tersebut dipublikasikan bersamaan momentum hari jadi para kuli tinta tersebut.

Kedua buku tersebut, pertama Logika Bahasa Berita (Kritik Atas Penggunaan Bahasa dalam Kegiatan Jurnalistik). Buku kedua, Mengelola Media Massa. Kedua buku tersebut ditulis Firdaus Abie, wartawan dan Pemimpin Redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar.

“Ini sumbangan saya terhadap dunia kewartawanan yang telah memberikan banyak hal pada saya, serta lingkungan saya. Sumbangan ini masih kecil jika dibandingkan kontribusi wartawan lain,” kata Firdaus Abie, di Padang sehari jelang puncak HPN, Senin (8/2/2021).

Diuraikannya, kedua buku tersebut memiliki kajian berbeda. Buku pertama terkait penggunaan bahasa. Buku kedua tentang pengelolaan media massa. 

Buku Logika Bahasa Berita (Kritik Atas Penggunaan Bahasa dalam Kegiatan Jurnalistik), kata Firdaus Abie, berangkat dari permintaan Dekan Fisipol Universitas Ekasakti, Padang, Dr Sumartono Mulyodihardjo. 

“Beliau meminta saya mengembangkan jadi buku setelah mempelajari dan mendalami skripsi yang saya tulis ketika hendak menyelesaikan kuliah di jurusan komunikasi,” kata Firdaus Abie, yang akhir tahun lalu meluncurkan novel berbahasa Minang, menggunakan enam dialek bahasa di Sumbar,  Indak Talok Den Kanai Ati.

Proses pengerjaannya tak berjalan mulus. Firdaus Abie menyambi di sela-sela kesibukannya bekerja di Harian Umum Rakyat Sumbar, menulis cerita pendek, menulis dan menerbitkan novel, serta memberikan pelatihan jurnalistik dan menulis karya kreatif kepada siswa, mahasiswa, guru dan lain-lain di Bengkel Literasi Rakyat Sumbar.

Baca Juga:  Polisi Tembak Polisi di Rumah Petinggi Polisi, Ini Tanggapan Eks Kabareskrim

Buku tersebut menghadirkan kajian terhadap logika bahasa berita, disertai contoh dan aspek-aspek yang menyertai landasan kajiannya. Buku tersebut kemudian dibedah editor Dr Abdullah Khusairi MA, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang, sebagai yang pernah menjadi jurnalis dan jadi Pemimpin Redaksi www.padangtoday.com (grupnya Padang Ekspres) serta Manager Program Padang TV.

Selain itu, dua pakar komunikasi nasional, Dr Aqua Dwipayana dan Dr Yuliandre Darwis turut memberikan pengantar di buku ini. Aqua Dwipayana  pernah menjadi wartawan Jawa Pos. Motivator komunikasi Indonesia ini tak hanya tampil berkeliling Indonesia, tetapi juga hadir di banyak negara. Ia telah menerbitkan sejumlah buku, kemudian buku The Power of Silaturrahmi-nya telah terjual ratusan ribu eksemplar.

Buku Mengelola Media Massa mengupas perihal sejarah pers, seluk-beluk dunia media massa, seluk-beluk pekerjaan di media massa, kemudian beragam pengalamannya menanggani berbagai media massa. Kata pengantar diberikan Dirut PT Jawapos Jaringan Media Nusantara (JJMN)  Suhendro Boroma.

“Saya beruntung mendapatkan kesempatan memulai dan turut merintis tiga perusahan media Grup Jawa Pos di Sumbar,” kata Firdaus Abie sembari menyebutkan ketiga perusahaan tersebut: koran Padang Ekspres, koran Rakyat Sumbar dan Padang TV. 

Kedua buku barunya ini, diterbitkan MZK Jakarta. Kedua buku tersebut sekaligus  menjadi buku pegangan bagi lembaga pendidikan jurnalistik MZK yang tersebar di 10 kota di Indonesia. Berminat terhadap salah  satu atau kedua buku ini? Silakan hubungi nomor kontak 082211604347.

Baca Juga:  Tubuh Akila-Azila Berhasil Dipisah

Sekilas Firdaus Abie

Firdaus Abie mulai menulis sejak masih duduk di bangku SMA, tepatnya di SMAN 4 Padang. Ketika itu, ia menulis di KMS Singgalang. Tamat SMA, langsung menjadi wartawan di Harian Semangat. Ia kemudian berlabuh menjadi koresponden Sijori Pos (kini Batam Pos), Batam. 

Ketika Padang Ekspres hendak terbit, tahun 1999, ia langsung bergabung dan mendapat tugas  mempersiapkan cetak jarak jauh di Pekanbaru. Di Padang Ekspres, anak perusahaan Jawa Pos Group yang tergabung dalam Riau Pos Group. Karir lelaki kelahiran 8 Desember 1971 ini  terus bergerak naik. Ia pernah menjabat Asisten Koordinator Liputan plus Asisten Redaktur Pelaksana. Dua jabatan sekaligus tersebut, hingga kini, konon tak pernah lagi dipegang oleh satu orang. 

Ketika menjabat Wakil Pemimpin Redaksi Padang Ekspres, dirinya mendapat kepercayaan menjadi Koordinator Persiapan Padang TV, sebuah tv lokal di Sumbar, masih di bawah bendera Jawa Pos Group. 

Ketika Padang TV mengudara, ia dipercaya menjadi pemimpin redaksi. Kurang dua tahun kemudian, selain menjabat pemimpin redaksi juga merangkap manager program dan produksi. Sama halnya dua jabatan terdahulu, hingga belasan tahun kemudian, posisi pemimpin redaksi merangkap manager program dan produksi tak pernah ada lagi di tv tersebut.

PADANG (RIAUPOS.CO) – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 disikapi seorang wartawan asal Sumbar dengan cara berbeda. Nyaris ditutupnya rapat-rapat, akhirnya kedua buku tersebut dipublikasikan bersamaan momentum hari jadi para kuli tinta tersebut.

Kedua buku tersebut, pertama Logika Bahasa Berita (Kritik Atas Penggunaan Bahasa dalam Kegiatan Jurnalistik). Buku kedua, Mengelola Media Massa. Kedua buku tersebut ditulis Firdaus Abie, wartawan dan Pemimpin Redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar.

- Advertisement -

“Ini sumbangan saya terhadap dunia kewartawanan yang telah memberikan banyak hal pada saya, serta lingkungan saya. Sumbangan ini masih kecil jika dibandingkan kontribusi wartawan lain,” kata Firdaus Abie, di Padang sehari jelang puncak HPN, Senin (8/2/2021).

Diuraikannya, kedua buku tersebut memiliki kajian berbeda. Buku pertama terkait penggunaan bahasa. Buku kedua tentang pengelolaan media massa. 

- Advertisement -

Buku Logika Bahasa Berita (Kritik Atas Penggunaan Bahasa dalam Kegiatan Jurnalistik), kata Firdaus Abie, berangkat dari permintaan Dekan Fisipol Universitas Ekasakti, Padang, Dr Sumartono Mulyodihardjo. 

“Beliau meminta saya mengembangkan jadi buku setelah mempelajari dan mendalami skripsi yang saya tulis ketika hendak menyelesaikan kuliah di jurusan komunikasi,” kata Firdaus Abie, yang akhir tahun lalu meluncurkan novel berbahasa Minang, menggunakan enam dialek bahasa di Sumbar,  Indak Talok Den Kanai Ati.

Proses pengerjaannya tak berjalan mulus. Firdaus Abie menyambi di sela-sela kesibukannya bekerja di Harian Umum Rakyat Sumbar, menulis cerita pendek, menulis dan menerbitkan novel, serta memberikan pelatihan jurnalistik dan menulis karya kreatif kepada siswa, mahasiswa, guru dan lain-lain di Bengkel Literasi Rakyat Sumbar.

Baca Juga:  Polisi Tembak Polisi di Rumah Petinggi Polisi, Ini Tanggapan Eks Kabareskrim

Buku tersebut menghadirkan kajian terhadap logika bahasa berita, disertai contoh dan aspek-aspek yang menyertai landasan kajiannya. Buku tersebut kemudian dibedah editor Dr Abdullah Khusairi MA, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang, sebagai yang pernah menjadi jurnalis dan jadi Pemimpin Redaksi www.padangtoday.com (grupnya Padang Ekspres) serta Manager Program Padang TV.

Selain itu, dua pakar komunikasi nasional, Dr Aqua Dwipayana dan Dr Yuliandre Darwis turut memberikan pengantar di buku ini. Aqua Dwipayana  pernah menjadi wartawan Jawa Pos. Motivator komunikasi Indonesia ini tak hanya tampil berkeliling Indonesia, tetapi juga hadir di banyak negara. Ia telah menerbitkan sejumlah buku, kemudian buku The Power of Silaturrahmi-nya telah terjual ratusan ribu eksemplar.

Buku Mengelola Media Massa mengupas perihal sejarah pers, seluk-beluk dunia media massa, seluk-beluk pekerjaan di media massa, kemudian beragam pengalamannya menanggani berbagai media massa. Kata pengantar diberikan Dirut PT Jawapos Jaringan Media Nusantara (JJMN)  Suhendro Boroma.

“Saya beruntung mendapatkan kesempatan memulai dan turut merintis tiga perusahan media Grup Jawa Pos di Sumbar,” kata Firdaus Abie sembari menyebutkan ketiga perusahaan tersebut: koran Padang Ekspres, koran Rakyat Sumbar dan Padang TV. 

Kedua buku barunya ini, diterbitkan MZK Jakarta. Kedua buku tersebut sekaligus  menjadi buku pegangan bagi lembaga pendidikan jurnalistik MZK yang tersebar di 10 kota di Indonesia. Berminat terhadap salah  satu atau kedua buku ini? Silakan hubungi nomor kontak 082211604347.

Baca Juga:  Keram Kaki Terobati Melihat Pohon Mersawa Berusia 200 Tahun

Sekilas Firdaus Abie

Firdaus Abie mulai menulis sejak masih duduk di bangku SMA, tepatnya di SMAN 4 Padang. Ketika itu, ia menulis di KMS Singgalang. Tamat SMA, langsung menjadi wartawan di Harian Semangat. Ia kemudian berlabuh menjadi koresponden Sijori Pos (kini Batam Pos), Batam. 

Ketika Padang Ekspres hendak terbit, tahun 1999, ia langsung bergabung dan mendapat tugas  mempersiapkan cetak jarak jauh di Pekanbaru. Di Padang Ekspres, anak perusahaan Jawa Pos Group yang tergabung dalam Riau Pos Group. Karir lelaki kelahiran 8 Desember 1971 ini  terus bergerak naik. Ia pernah menjabat Asisten Koordinator Liputan plus Asisten Redaktur Pelaksana. Dua jabatan sekaligus tersebut, hingga kini, konon tak pernah lagi dipegang oleh satu orang. 

Ketika menjabat Wakil Pemimpin Redaksi Padang Ekspres, dirinya mendapat kepercayaan menjadi Koordinator Persiapan Padang TV, sebuah tv lokal di Sumbar, masih di bawah bendera Jawa Pos Group. 

Ketika Padang TV mengudara, ia dipercaya menjadi pemimpin redaksi. Kurang dua tahun kemudian, selain menjabat pemimpin redaksi juga merangkap manager program dan produksi. Sama halnya dua jabatan terdahulu, hingga belasan tahun kemudian, posisi pemimpin redaksi merangkap manager program dan produksi tak pernah ada lagi di tv tersebut.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari