Jumat, 20 September 2024

BMW Masih Produksi Mobil Konvensional Sampai 30 Tahun Lagi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Meski sedang menatap masa depan dengan mempersiapkan kendaraan listrik, BMW masih belum menyerah pada mesin pembakaran internal atau internal combustion engine (ICE). Mereka masih akan terus memproduksi mobil konvensional.

The Bavarians tampaknya sangat sadar bahwa peralihan ke kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) tidak akan terjadi dalam "semalam" karena seluruh proses akan memakan waktu setidaknya beberapa dekade sampai mobil terakhir yang menggunakan bensin atau diesel akan meninggalkan jalur perakitan.

Dalam sebuah wawancara dengan Automotive News Europe pada Jumat (10/1), Kepala Riset dan Pengembangan BMW Klaus Froehlich meyakinkan penggemar mereka bahwa mesin tradisional perusahaan itu akan bertahan selama beberapa dekade mendatang. Dia menyebutkan turbodiesel empat dan enam silinder akan tersedia untuk setidaknya 20 tahun lagi, sedangkan mesin bensin akan tersedia setidaknya sampai 30 tahun lagi dari sekarang.

Baca Juga:  Vaksin dan Test Kit Covid-19 Murah Bakal Pulihkan Ekonomi Singapura

Hal ini bukan berarti tidak akan ada beberapa perubahan signifikan pada penawaran mesin BMW karena peraturan emisi yang lebih ketat di beberapa bagian dunia seperti mesin V12. Biasa tersedia dalam sedan mewah full-size dengan harga tinggi, mesin 6.6 liter twin-turbo dengan 601 tenaga kuda itu adalah kekuatan yang harus diperhitungkan.

- Advertisement -

Karena harga mobil yang sudah pasti tinggi, BMW sadar tidak banyak orang mampu memiliki mobil tersebut. Klaus Froehlich mengatakan BMW hanya menghasilkan beberapa ribu unit setiap tahun.

Berbicara tentang kasus-kasus bisnis, ketua perusahaan riset dan pengembangan perusahaan itu mengatakan sudah sulit membuat satu untuk V8 4,4 liter twin-turbo karena mesin enam silinder berlistrik sudah dapat menghasilkan 600 tenaga kuda dan banyak torsi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Duo Redmi Note 8 Resmi Diumumkan

Di sisi diesel, Froehlich mengatakan, tiga silinder 1,5 liter bersama dengan quad-turbo yang ditemukan dalam model M550d dan M50d akan dihentikan. Menurut laporan baru-baru ini, torquey inline-six 3.0-liter unit akan turun akhir tahun ini, dengan Sedan M550d dan Touring yang pertama pada musim panas ini, mungkin dengan facelift 5 Series yang akan datang. SUV X5, X6, dan X7 bermotif M50d akan mengikuti.

Froehlich juga berbicara juga tentang elektrifikasi dan bagaimana platform CLAR yang diperbarui pada 2021 akan memfasilitasi peluncuran hibrida plug-in dengan jangkauan listrik sejauh 120 kilometer (75 mil). Kendaraan ini akan memiliki tangki bahan bakar yang lebih besar, artinya pemilik akan dapat menempuh jarak yang lebih jauh sebelum harus mengisi bahan bakar.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Meski sedang menatap masa depan dengan mempersiapkan kendaraan listrik, BMW masih belum menyerah pada mesin pembakaran internal atau internal combustion engine (ICE). Mereka masih akan terus memproduksi mobil konvensional.

The Bavarians tampaknya sangat sadar bahwa peralihan ke kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) tidak akan terjadi dalam "semalam" karena seluruh proses akan memakan waktu setidaknya beberapa dekade sampai mobil terakhir yang menggunakan bensin atau diesel akan meninggalkan jalur perakitan.

Dalam sebuah wawancara dengan Automotive News Europe pada Jumat (10/1), Kepala Riset dan Pengembangan BMW Klaus Froehlich meyakinkan penggemar mereka bahwa mesin tradisional perusahaan itu akan bertahan selama beberapa dekade mendatang. Dia menyebutkan turbodiesel empat dan enam silinder akan tersedia untuk setidaknya 20 tahun lagi, sedangkan mesin bensin akan tersedia setidaknya sampai 30 tahun lagi dari sekarang.

Baca Juga:  Naik Tipis, Hendri Sandra Masih Peringkat Dua

Hal ini bukan berarti tidak akan ada beberapa perubahan signifikan pada penawaran mesin BMW karena peraturan emisi yang lebih ketat di beberapa bagian dunia seperti mesin V12. Biasa tersedia dalam sedan mewah full-size dengan harga tinggi, mesin 6.6 liter twin-turbo dengan 601 tenaga kuda itu adalah kekuatan yang harus diperhitungkan.

Karena harga mobil yang sudah pasti tinggi, BMW sadar tidak banyak orang mampu memiliki mobil tersebut. Klaus Froehlich mengatakan BMW hanya menghasilkan beberapa ribu unit setiap tahun.

Berbicara tentang kasus-kasus bisnis, ketua perusahaan riset dan pengembangan perusahaan itu mengatakan sudah sulit membuat satu untuk V8 4,4 liter twin-turbo karena mesin enam silinder berlistrik sudah dapat menghasilkan 600 tenaga kuda dan banyak torsi.

Baca Juga:  Kolaborasi dan Pemasaran Digital Bantu Dongkrak Produk UMKM Lokal

Di sisi diesel, Froehlich mengatakan, tiga silinder 1,5 liter bersama dengan quad-turbo yang ditemukan dalam model M550d dan M50d akan dihentikan. Menurut laporan baru-baru ini, torquey inline-six 3.0-liter unit akan turun akhir tahun ini, dengan Sedan M550d dan Touring yang pertama pada musim panas ini, mungkin dengan facelift 5 Series yang akan datang. SUV X5, X6, dan X7 bermotif M50d akan mengikuti.

Froehlich juga berbicara juga tentang elektrifikasi dan bagaimana platform CLAR yang diperbarui pada 2021 akan memfasilitasi peluncuran hibrida plug-in dengan jangkauan listrik sejauh 120 kilometer (75 mil). Kendaraan ini akan memiliki tangki bahan bakar yang lebih besar, artinya pemilik akan dapat menempuh jarak yang lebih jauh sebelum harus mengisi bahan bakar.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari