Kamis, 19 September 2024

Mayat Ibu Muda Ditemukan Hangus di Pohon Sawit

Warga Desa Sari Makmur, Kecamatan Pangkalan Lesung mendadak menjadi heboh. Pasalnya, sesosok mayat perempuan yang diketahui berinisial RN (26) ditemukan terbujur kaku dengan kondisi hangus terbakar api di sebuah pohon kelapa sawit belakang rumah ayahnya, Pairin (45) di Desa Sari Makmur, Pangkalan Lesung, Rabu (8/7) sekitar pukul 04.15 WIB.

(RIAUPOS.CO) – Kuat dugaan wanita yang berdomisili di SP 3 Desa Air Emas Kecamatan Ukui ini mengakhiri hidup dengan cara membakar dirinya sendiri.

“Ya, setelah dilakukan evakuasi dan divisum oleh tim medis Puskesmas Kecamatan Pangkalan Lesung tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya saja, kita belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban karena pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi,” terang Kapolres Pelalawan AKBP indra Wijatmiko SIK melalui Kasubbag Humas Iptu Edi Haryanto kepada Riau Pos, Kamis (9/7).

Diungkapkan Edi, penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh ayah korban Pairin yang terbangun karena mendengar anak korban yang masih bayi menangis, Rabu (8/7) sekitar pukul 04.00 WIB. Atas rengekan suara cucunya tersebut, maka Pairin pun membangunkan istrinya yang juga ibu korban, Mulyanti (42) untuk bersama-sama melihat keberadaan korban RN.

- Advertisement -
Baca Juga:  AAUI Salurkan Donasi Kemanusiaan ke IDI Riau

Pairin dan Mulyanti mengira korban RN berada di kamar mandi belakang di dalam rumah miliknya untuk buang air. Tapi, setelah dicek, ternyata di kamar mandi tersebut tidak ditemukan putrinya. Sehingga kedua saksi ini pun mencari korban di luar rumah serta bagian belakang kediamannya.

‘’Namun alangkah terkejutnya Pairin dan Mulyanti saat melihat ada sesosok mayat yang telah tergeletak di dekat pohon sawit di belakang rumah yang ternyata mayat itu adalah korban RN dalam kondisi hangus,” paparnya berdasarkan keterangan kedua saksi.

- Advertisement -

Dikatakan mantan Kapolsek Teluk Meranti ini di lokasi mayat tersebut ditemukan, kedua saksi menemukan sebuah jerigen yang berbau minyak bensin serta sebuah mancis. Diduga barang bukti tersebut digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya dengan cara membakar diri.

Baca Juga:  Dua Tersangka Pencurian Diamankan Unit Reskrim Polsek Bangko

Atas temuan mayat korban tersebut, maka kedua saksi langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga di sekitar rumah korban dan melaporkannya kepada Polsek dan Puskemasmas Pangkalan Lesung yang langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Jadi, kita belum mengetahui penyebab pasti korban mengakhiri hidupnya. Sedangkan berdasarkan keterangan kedua saksi, satu pekan terakhir korban sudah berada di rumah orang tuanya dari SP 3 Desa Air Emas Kecamatan Ukui,’’ jelasnya.

Semenjak di rumah Pairin dan Mulyanti, korban sering menyendiri dan mengurung dirinya di kamarnya. Dan sejauh ini, tidak ditemukan adanya persoalan antara korban dengan keluarga atau pertengkaran dengan suaminya. Hanya saja sejak kecil korban dikenal tidak bisa dimarahi atau ditegur, sehingga hal itu akan menjadi beban fikiran dan melemahkan mentalnya.***

 

Warga Desa Sari Makmur, Kecamatan Pangkalan Lesung mendadak menjadi heboh. Pasalnya, sesosok mayat perempuan yang diketahui berinisial RN (26) ditemukan terbujur kaku dengan kondisi hangus terbakar api di sebuah pohon kelapa sawit belakang rumah ayahnya, Pairin (45) di Desa Sari Makmur, Pangkalan Lesung, Rabu (8/7) sekitar pukul 04.15 WIB.

(RIAUPOS.CO) – Kuat dugaan wanita yang berdomisili di SP 3 Desa Air Emas Kecamatan Ukui ini mengakhiri hidup dengan cara membakar dirinya sendiri.

“Ya, setelah dilakukan evakuasi dan divisum oleh tim medis Puskesmas Kecamatan Pangkalan Lesung tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya saja, kita belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban karena pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi,” terang Kapolres Pelalawan AKBP indra Wijatmiko SIK melalui Kasubbag Humas Iptu Edi Haryanto kepada Riau Pos, Kamis (9/7).

Diungkapkan Edi, penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh ayah korban Pairin yang terbangun karena mendengar anak korban yang masih bayi menangis, Rabu (8/7) sekitar pukul 04.00 WIB. Atas rengekan suara cucunya tersebut, maka Pairin pun membangunkan istrinya yang juga ibu korban, Mulyanti (42) untuk bersama-sama melihat keberadaan korban RN.

Baca Juga:  AAUI Salurkan Donasi Kemanusiaan ke IDI Riau

Pairin dan Mulyanti mengira korban RN berada di kamar mandi belakang di dalam rumah miliknya untuk buang air. Tapi, setelah dicek, ternyata di kamar mandi tersebut tidak ditemukan putrinya. Sehingga kedua saksi ini pun mencari korban di luar rumah serta bagian belakang kediamannya.

‘’Namun alangkah terkejutnya Pairin dan Mulyanti saat melihat ada sesosok mayat yang telah tergeletak di dekat pohon sawit di belakang rumah yang ternyata mayat itu adalah korban RN dalam kondisi hangus,” paparnya berdasarkan keterangan kedua saksi.

Dikatakan mantan Kapolsek Teluk Meranti ini di lokasi mayat tersebut ditemukan, kedua saksi menemukan sebuah jerigen yang berbau minyak bensin serta sebuah mancis. Diduga barang bukti tersebut digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya dengan cara membakar diri.

Baca Juga:  Clubhouse, Medsos yang Lagi Jadi Tren Global

Atas temuan mayat korban tersebut, maka kedua saksi langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga di sekitar rumah korban dan melaporkannya kepada Polsek dan Puskemasmas Pangkalan Lesung yang langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Jadi, kita belum mengetahui penyebab pasti korban mengakhiri hidupnya. Sedangkan berdasarkan keterangan kedua saksi, satu pekan terakhir korban sudah berada di rumah orang tuanya dari SP 3 Desa Air Emas Kecamatan Ukui,’’ jelasnya.

Semenjak di rumah Pairin dan Mulyanti, korban sering menyendiri dan mengurung dirinya di kamarnya. Dan sejauh ini, tidak ditemukan adanya persoalan antara korban dengan keluarga atau pertengkaran dengan suaminya. Hanya saja sejak kecil korban dikenal tidak bisa dimarahi atau ditegur, sehingga hal itu akan menjadi beban fikiran dan melemahkan mentalnya.***

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari