METRO (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota Metro dan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia), salah satu perusahaan FMCG (barang konsumsi) global terdepan di Indonesia, melakukan penandatanganan komitmen bersama Pilot Project Bank Sampah yang akan memfasilitasi pengelolaan sampah yang optimal dan menggerakkan ekonomi sirkular di masyarakat.
Bank Sampah tersebut merupakan bagian dari strategi untuk mengurangi beban sampah di tempat pemrosesan Akhir (TPA) dan mengurangi risiko gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim, meningkatnya sumber emisi metana, serta pencemaran air dan tanah.
Kegiatan penandatanganan yang dilakukan, Senin (7/6) di Bumi Perkemahan Sumbersari Bantul, Metro Selatan. Bersamaan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia serta perayaan HUT Kota Metro ke-85. Berbagai program untuk lingkungan dilakukan saat itu, seperti penanaman pohon, kegiatan clean-up, pilah timbang dan tabung sampah, penyerahan bantuan bibit pohon dan kantong sampah.
Kegiatan yang mengusung tema ’Satu Bumi Untuk Masa Depan’ juga dihadiri Wali Kota Metro dr H Wahdi Siradjuddin Sp OG(K), ia mengapresasinya CCEP Indonesia dan para mitra yang berkomitmen menjalankan program pengurangan sampah demi masa depan Kota Metro yang lebih baik. "Saat ini pemerintah perlu menggerakkan berbagai inisiatif kelola sampah lebih baik dan optimal karena biaya pengelolaan sampah yang dikeluarkan hingga saat ini tidak sedikit. Diharapkan, konsep bank sampah ini dapat menjadi alternatif solusi untuk mengurangi sampah dari sumbernya," ungkapnya.
Dukungan terhadap Pilot Project Bank Sampah tersebut merupakah salah satu perwujudan dari strategi ‘This is Forward’, rencana aksi keberlanjutan dari grup perusahaan CCEP yang memiliki fokus terhadap enam bidang sosial dan lingkungan utama dengan dampak signifikan, yakni iklim, pengemasan, minuman, masyarakat, air, serta rantai pasokan.
Direktur Public Affairs Communications & Sustainability CCEP Indonesia Lucia Karina mengaku bangga dapat menjadi bagian dari program Pilot Project Bank Sampah. Dikatakannya, melalui edukasi tentang cara pengelolaan dan infrastruktur yang tepat, masyarakat dapat menerapkan ekonomi sirkular, di mana di dalam kegiatan kesehariannya masyarakat dapat mengolah kembali sampah yang dihasilkan dan mengurangi penyebab pencemaran lingkungan. "Oleh karena itu bersama usaha CCEP Indonesia dalam mengurangi sampah di tiap fasilitas manufaktur. Dukungan kami dalam kegiatan hari ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung agenda pemerintah serta mengingatkan masyarakat akan pentingnya untuk mulai memilah dan mengolah sampah dengan benar sejak usia muda," ungkapnya.
Di Indonesia, salah satu wujud komitmen terhadap keberlanjutan dilakukan melalui manajemen pengemasan pascakonsumen yang berkelanjutan, seperti program Bali Beach Clean Up, program bersih-bersih pantai yang dilakukan setiap hari sejak tahun 2007 di 5 pantai Bali, yaitu Kuta, Legian, Seminyak, Jimbaran dan Kedonganan.
CCEP Indonesia juga mendukung program city clean up dan donasi tempat sampah secara reguler sejak tahun 2012, hingga tahun 2021 CCEP Indonesia telah menyediakan lebih dari 5.000 tempat sampah bagi masyarakat; melalui Coca-Cola Forest Fun Learning yang dijalankan di Lampung, Sumedang, dan Semarang.(anf)