Jumat, 17 Oktober 2025
spot_img

Masyarakat Diimbau Tidak Berbohong Riwayat Perjalanan

SIAK (RIAUPOS.CO) — Masyarakat diimbau untuk  tidak berbohong tentang riwayat perjalanannya atau pun tentang sakit yang sedang diderita di tengah wabah Covid-19 ini.

Demikian dikatakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafi’an Kabupaten Siak Benny Chairuddin.

Beny mengimbau masyarakat untuk  tidak berbohong tentang riwayat perjalanannya atau sedang sakit yang diderita di tengah wabah Covid-19 ini.

Menurut dokter Benny, ketidakjujuran masyarakat bisa menyebabkan malapetaka besar bagi yang lainnya, ditambahkan jika orang tersebut sudah bersentuhan dengan masyarakat sekitar maupun tenaga medis.

"Kami khawatir jika tidak jujur bisa saja tenaga kesehatan tertular, dan bisa jadi tenaga kesehatan menularkan ke pasien lain karena  tak sadar dia sudah terkena virus tapi belum sakit," kata Benny Chairudin, Rabu (8/4) siang.

Baca Juga:  Tercatat 1.125 Hoaks Terkait Covid-19, Kemenkominfo Warning Pengguna Internet

Benny juga mengajak masyarakat Kabupaten Siak untuk selalu waspada dan tetap berada di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pakai masker, tidak perlu dibeli. Manfaatkan apa yang ada di rumah, lipat-lipat kainnya dan selipkan tisu sebagai penyaring. Prinsipnya tutup area wajah terutama hidung dan mulut.

"Jangan pasrah dengan keadaan, usaha sendiri sesuai kemampuan kita. Di sinilah kita diuji sebagai manusia makhluk ciptaan Allah untuk tidak menerima keadaan begitu saja. Tapi kita diminta untuk berusaha dan berdoa. Kesehatan dan keselamatan diri sendiri merupakan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing," ungkap Benny. (adv)

SIAK (RIAUPOS.CO) — Masyarakat diimbau untuk  tidak berbohong tentang riwayat perjalanannya atau pun tentang sakit yang sedang diderita di tengah wabah Covid-19 ini.

Demikian dikatakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafi’an Kabupaten Siak Benny Chairuddin.

Beny mengimbau masyarakat untuk  tidak berbohong tentang riwayat perjalanannya atau sedang sakit yang diderita di tengah wabah Covid-19 ini.

Menurut dokter Benny, ketidakjujuran masyarakat bisa menyebabkan malapetaka besar bagi yang lainnya, ditambahkan jika orang tersebut sudah bersentuhan dengan masyarakat sekitar maupun tenaga medis.

"Kami khawatir jika tidak jujur bisa saja tenaga kesehatan tertular, dan bisa jadi tenaga kesehatan menularkan ke pasien lain karena  tak sadar dia sudah terkena virus tapi belum sakit," kata Benny Chairudin, Rabu (8/4) siang.

- Advertisement -
Baca Juga:  Mendag RI: Expo Dubai Perkuat Kerjasama dengan Uni Emirat Arab

Benny juga mengajak masyarakat Kabupaten Siak untuk selalu waspada dan tetap berada di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pakai masker, tidak perlu dibeli. Manfaatkan apa yang ada di rumah, lipat-lipat kainnya dan selipkan tisu sebagai penyaring. Prinsipnya tutup area wajah terutama hidung dan mulut.

- Advertisement -

"Jangan pasrah dengan keadaan, usaha sendiri sesuai kemampuan kita. Di sinilah kita diuji sebagai manusia makhluk ciptaan Allah untuk tidak menerima keadaan begitu saja. Tapi kita diminta untuk berusaha dan berdoa. Kesehatan dan keselamatan diri sendiri merupakan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing," ungkap Benny. (adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SIAK (RIAUPOS.CO) — Masyarakat diimbau untuk  tidak berbohong tentang riwayat perjalanannya atau pun tentang sakit yang sedang diderita di tengah wabah Covid-19 ini.

Demikian dikatakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafi’an Kabupaten Siak Benny Chairuddin.

Beny mengimbau masyarakat untuk  tidak berbohong tentang riwayat perjalanannya atau sedang sakit yang diderita di tengah wabah Covid-19 ini.

Menurut dokter Benny, ketidakjujuran masyarakat bisa menyebabkan malapetaka besar bagi yang lainnya, ditambahkan jika orang tersebut sudah bersentuhan dengan masyarakat sekitar maupun tenaga medis.

"Kami khawatir jika tidak jujur bisa saja tenaga kesehatan tertular, dan bisa jadi tenaga kesehatan menularkan ke pasien lain karena  tak sadar dia sudah terkena virus tapi belum sakit," kata Benny Chairudin, Rabu (8/4) siang.

Baca Juga:  Ketum Muhammadiyah: Jangan Politisasi Pancasila untuk Kepentingan Tertentu

Benny juga mengajak masyarakat Kabupaten Siak untuk selalu waspada dan tetap berada di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pakai masker, tidak perlu dibeli. Manfaatkan apa yang ada di rumah, lipat-lipat kainnya dan selipkan tisu sebagai penyaring. Prinsipnya tutup area wajah terutama hidung dan mulut.

"Jangan pasrah dengan keadaan, usaha sendiri sesuai kemampuan kita. Di sinilah kita diuji sebagai manusia makhluk ciptaan Allah untuk tidak menerima keadaan begitu saja. Tapi kita diminta untuk berusaha dan berdoa. Kesehatan dan keselamatan diri sendiri merupakan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing," ungkap Benny. (adv)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari