Jumat, 18 April 2025
spot_img

Jalan Cut Nyak Dhien Sempit dan Macet

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Sejak ada pekerjaan pembangunan instalasi pengolahan air limha (IPAL) di Jalan Cut Nyak Dhien samping Kantor Gubernur Riau, ruas jalan menjadi sempit. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya mobil yang parkir di pinggir jalan milik penjual aneka makanan.

Pantauan di lokasi, separuh badan jalan digali dan diberi pagar untuk pekerjaan yang belum tahu kapan akan selesai oleh kontraktor itu. Kemacetan terjadi di jam-jam sibuk seperti pagi, siang dan sore.

Meski berada di dekat pusat pemerintahan, kemacetan ini belum ada solusi dari instansi terkait. Hal ini disayangkan masyarakat yang kerap melintas di jalan tersebut.

“Mengapa tidak ada ditertibkan oleh pemerintah ya?” tanya Amin, warga yang melintas di jalan itu dan terjebak kemacetan, Selasa (6/8).

Baca Juga:  Ibu Tiga Anak Jalani Masa Percobaan

Padahal, katanya, dengan adanya pekerjaan IPAL sudah mengganggu kenyamanan masyarakat umum, ditambah lagi ada kegiatan lain yang memakan bahu jalan.

Merespon persoalan ini, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE juga meminta supaya Pemko Pekanbaru melalui OPD terkait, Satpol PP untuk segera melakukan penertiban. “Sebagai masyarakat juga ini pasti gangguan yang harus direspon cepat penertiban nya,” ungkap Romi.

Disampaikan Romi juga, keluhan masyarakat soal penyempitan dan kemacetan akibat pekerjaan IPAL sudah terjadi sejak tiga bulan terkahir ini. “Seharusnya Pemko melalui OPD terkait juga melakukan pengaturan bagaimana jalan menjadi lancar meski ada pekerjaan disitu, bukan malah dibiarkan,” paparnya lagi.(yls)

Baca Juga:  Bus Terguling di Subang, 8 Tewas

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Sejak ada pekerjaan pembangunan instalasi pengolahan air limha (IPAL) di Jalan Cut Nyak Dhien samping Kantor Gubernur Riau, ruas jalan menjadi sempit. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya mobil yang parkir di pinggir jalan milik penjual aneka makanan.

Pantauan di lokasi, separuh badan jalan digali dan diberi pagar untuk pekerjaan yang belum tahu kapan akan selesai oleh kontraktor itu. Kemacetan terjadi di jam-jam sibuk seperti pagi, siang dan sore.

Meski berada di dekat pusat pemerintahan, kemacetan ini belum ada solusi dari instansi terkait. Hal ini disayangkan masyarakat yang kerap melintas di jalan tersebut.

“Mengapa tidak ada ditertibkan oleh pemerintah ya?” tanya Amin, warga yang melintas di jalan itu dan terjebak kemacetan, Selasa (6/8).

Baca Juga:  Pemkab Ajak Warga Galakkan PHBS

Padahal, katanya, dengan adanya pekerjaan IPAL sudah mengganggu kenyamanan masyarakat umum, ditambah lagi ada kegiatan lain yang memakan bahu jalan.

Merespon persoalan ini, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE juga meminta supaya Pemko Pekanbaru melalui OPD terkait, Satpol PP untuk segera melakukan penertiban. “Sebagai masyarakat juga ini pasti gangguan yang harus direspon cepat penertiban nya,” ungkap Romi.

Disampaikan Romi juga, keluhan masyarakat soal penyempitan dan kemacetan akibat pekerjaan IPAL sudah terjadi sejak tiga bulan terkahir ini. “Seharusnya Pemko melalui OPD terkait juga melakukan pengaturan bagaimana jalan menjadi lancar meski ada pekerjaan disitu, bukan malah dibiarkan,” paparnya lagi.(yls)

Baca Juga:  Kata Ketua Dewan Pers, Keterbukaan Pembahasan UU ITE Beri Kenyamanan Masyarakat
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Jalan Cut Nyak Dhien Sempit dan Macet

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Sejak ada pekerjaan pembangunan instalasi pengolahan air limha (IPAL) di Jalan Cut Nyak Dhien samping Kantor Gubernur Riau, ruas jalan menjadi sempit. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya mobil yang parkir di pinggir jalan milik penjual aneka makanan.

Pantauan di lokasi, separuh badan jalan digali dan diberi pagar untuk pekerjaan yang belum tahu kapan akan selesai oleh kontraktor itu. Kemacetan terjadi di jam-jam sibuk seperti pagi, siang dan sore.

Meski berada di dekat pusat pemerintahan, kemacetan ini belum ada solusi dari instansi terkait. Hal ini disayangkan masyarakat yang kerap melintas di jalan tersebut.

“Mengapa tidak ada ditertibkan oleh pemerintah ya?” tanya Amin, warga yang melintas di jalan itu dan terjebak kemacetan, Selasa (6/8).

Baca Juga:  Virus Corona Sudah Tewaskan 80 Orang di Cina

Padahal, katanya, dengan adanya pekerjaan IPAL sudah mengganggu kenyamanan masyarakat umum, ditambah lagi ada kegiatan lain yang memakan bahu jalan.

Merespon persoalan ini, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE juga meminta supaya Pemko Pekanbaru melalui OPD terkait, Satpol PP untuk segera melakukan penertiban. “Sebagai masyarakat juga ini pasti gangguan yang harus direspon cepat penertiban nya,” ungkap Romi.

Disampaikan Romi juga, keluhan masyarakat soal penyempitan dan kemacetan akibat pekerjaan IPAL sudah terjadi sejak tiga bulan terkahir ini. “Seharusnya Pemko melalui OPD terkait juga melakukan pengaturan bagaimana jalan menjadi lancar meski ada pekerjaan disitu, bukan malah dibiarkan,” paparnya lagi.(yls)

Baca Juga:  Saudi Perpanjang Jam Malam tanpa Batas Waktu

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Sejak ada pekerjaan pembangunan instalasi pengolahan air limha (IPAL) di Jalan Cut Nyak Dhien samping Kantor Gubernur Riau, ruas jalan menjadi sempit. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya mobil yang parkir di pinggir jalan milik penjual aneka makanan.

Pantauan di lokasi, separuh badan jalan digali dan diberi pagar untuk pekerjaan yang belum tahu kapan akan selesai oleh kontraktor itu. Kemacetan terjadi di jam-jam sibuk seperti pagi, siang dan sore.

Meski berada di dekat pusat pemerintahan, kemacetan ini belum ada solusi dari instansi terkait. Hal ini disayangkan masyarakat yang kerap melintas di jalan tersebut.

“Mengapa tidak ada ditertibkan oleh pemerintah ya?” tanya Amin, warga yang melintas di jalan itu dan terjebak kemacetan, Selasa (6/8).

Baca Juga:  Ibu Tiga Anak Jalani Masa Percobaan

Padahal, katanya, dengan adanya pekerjaan IPAL sudah mengganggu kenyamanan masyarakat umum, ditambah lagi ada kegiatan lain yang memakan bahu jalan.

Merespon persoalan ini, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE juga meminta supaya Pemko Pekanbaru melalui OPD terkait, Satpol PP untuk segera melakukan penertiban. “Sebagai masyarakat juga ini pasti gangguan yang harus direspon cepat penertiban nya,” ungkap Romi.

Disampaikan Romi juga, keluhan masyarakat soal penyempitan dan kemacetan akibat pekerjaan IPAL sudah terjadi sejak tiga bulan terkahir ini. “Seharusnya Pemko melalui OPD terkait juga melakukan pengaturan bagaimana jalan menjadi lancar meski ada pekerjaan disitu, bukan malah dibiarkan,” paparnya lagi.(yls)

Baca Juga:  Bus Terguling di Subang, 8 Tewas
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari