Rabu, 18 September 2024

Ternyata Sebagian Anak dengan Hepatitis Akut Juga Tertular Covid-19

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Para peneliti masih menyelidiki wabah hepatitis akut misterius apakah ada kaitannya dengan Covid-19 atau tidak. Menurut para ahli, hubungan hepatitis dengan Covid-19 adalah sesuatu yang tidak mungkin tetapi perlu penyelidikan lebih lanjut.

Pasalnya, dari 169 anak yang dinilai oleh WHO pada 21 April, hanya 20 yang dinyatakan positif SARS-CoV-2. Setidaknya 74 anak telah dites positif adenovirus, dan 18 didiagnosis dengan tipe 41 seperti laporan Time.

Namun 3 kematian anak di Indonesia dipastikan tidak tertular Covid-19. Pasalnya Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa 3 anak yang meninggal karena hepatitis misterius negatif Covid-19.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan hal yang sama bahwa hepatitis akut tak bisa dikaitkan dengan Covid-19. Akan tetapi sejumlah hipotesa dari beberapa studi menyebutkan bahwa sebagian anak dengan hepatitis misterius pernah terinfeksi Covid-19.

- Advertisement -
Baca Juga:  PPKM Level III, Bupati RohiI Ingatkan Disiplin Prokes

“Hipotesanya ada. Sehingga ada dugaan ini dampak dari Long Covid. Namun semua ini masih menunggu data yang valid,” kata Dicky kepada wartawan, Jumat (7/5).

Maka kunci utamanya, kata dia, adalah prinsip public health atau pencegahan yang diutamakan. Menjaga kebersihan adalah yang utama.

- Advertisement -

“Data yang terjadi di level global harus jadi respons. Dampak Covid-19 tak langsung secara direct ternyata, tapi sifatnya sudah indirect. Namun banyak orang masih abai, ternyata dampak Covid-19 tak berhenti. Ini harus diwaspadai dan dampaknya luar biasa,” katanya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Para peneliti masih menyelidiki wabah hepatitis akut misterius apakah ada kaitannya dengan Covid-19 atau tidak. Menurut para ahli, hubungan hepatitis dengan Covid-19 adalah sesuatu yang tidak mungkin tetapi perlu penyelidikan lebih lanjut.

Pasalnya, dari 169 anak yang dinilai oleh WHO pada 21 April, hanya 20 yang dinyatakan positif SARS-CoV-2. Setidaknya 74 anak telah dites positif adenovirus, dan 18 didiagnosis dengan tipe 41 seperti laporan Time.

Namun 3 kematian anak di Indonesia dipastikan tidak tertular Covid-19. Pasalnya Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa 3 anak yang meninggal karena hepatitis misterius negatif Covid-19.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan hal yang sama bahwa hepatitis akut tak bisa dikaitkan dengan Covid-19. Akan tetapi sejumlah hipotesa dari beberapa studi menyebutkan bahwa sebagian anak dengan hepatitis misterius pernah terinfeksi Covid-19.

Baca Juga:  Soal Protes Investor, KKI Sebut Mispersepsi

“Hipotesanya ada. Sehingga ada dugaan ini dampak dari Long Covid. Namun semua ini masih menunggu data yang valid,” kata Dicky kepada wartawan, Jumat (7/5).

Maka kunci utamanya, kata dia, adalah prinsip public health atau pencegahan yang diutamakan. Menjaga kebersihan adalah yang utama.

“Data yang terjadi di level global harus jadi respons. Dampak Covid-19 tak langsung secara direct ternyata, tapi sifatnya sudah indirect. Namun banyak orang masih abai, ternyata dampak Covid-19 tak berhenti. Ini harus diwaspadai dan dampaknya luar biasa,” katanya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari